Bola.com, Jakarta - Ini dia salah satu sosok penting di balik kebangkitan Timnas Indonesia beberapa tahun terakhir.
Kini, sosok tersebut menargetkan Indonesia tampil di pentas balbalan paling bergengsi di muka bumi: Piala Dunia. Siapa sosoknya? Tak salah lagi, ia adalah Erick Thohir, Ketua Umum PSSI saat ini.
Baca Juga
Advertisement
Di bawah kepemimpinanannya, lebih kurang dua tahun belakangan, performa Timnas Indonesia tak ubahnya roket yang terus melambung ke atas. Setidaknya ada tiga pencapaian spektakuler yang sudah digapai timnas di berbagai level usia.
Dari mulai menggondol kembali medali emas sepak bola SEA Games 2023, melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024, kampiun Piala AFF U-19 2024, sampai yang paling jadi sorotan mengagumkan yakni lolosnya Skuad Garuda besutan Shin Tae-yong ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Berada di Grup C, Indonesia telah melakoni dua laga degan torehan dua poin usai menahan imbang dua gurita Asia, Arab Saudi dan Australia.
Kini, Jay Idzes dan kawan-kawan siap pula mencokok angka dari Bahrain dan China, dua lawan lainnya di Grup C pada 10 dan 15 Oktober.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gebrakan Erick Thohir
Sukses tersebut tentunya tak lepas dari gebrakan Etho, panggilan akrab eks Presiden Inter Milan, dalam merevolusi timnas dengan cara lebih menggalakkan program naturalisasi.
Sejumlah pemain keturunan berhasil digaet dan kemudian menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Di antaranya adalah Jay Idzes, Thom Haye, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, Maarten Paes, dan terkini Mees Hilgers serta Eliano Reijnders.
Kini, PSSI di bawah besutan Erick Thohir, ranking Indonesia di FIFA melesat cepat. "Sekarang (ranking FIFA) kita 129 loh," kata Erick Thohir di kanal YouTube Liputan 6 Sport.
Sebelumnya, Timnas Indonesia berada di ranking 179. Luar biasa, karena jabatan ketum baru diemban pria 54 tahun sejak Maret 2023. Wow!
Â
Advertisement
Apa Sih Resepnya?
Apa sih resepnya? "Ya, kembali ke program. Programnya harus benar dan membumi. Tapi benar-benar kita persiapkan dengan matang. Karena dalam kenaikan peringkat, kita harus benar-benar di FIFA matchday-nya benar-benar kita isi. Dan juga pertandingan-pertandingan lainnya kita juga harus men-delivery target".
"Kan selama ini di FIFA matchday itu kadang kita tak mengisinya dengan pertandingan. Nah konsekuensinya ya peringkatnya akan terus melorot turun. Nah, kemarin kan kita coba dengan sebuah program."Â
"Ini loh, ada Olimpiade, ada Piala Dunia, ada kejuaraan Asia senior dan U-23. Ini seperti apa. Lalu persiapannya seperti apa. Nah, itu kan salah satunya di FIFA matchday kita isi dengan pertandingan melawan negara Afrika, kita juga bawa Argentina, Itu bagian kita bagaimana achievement target".
Â
Ucapan Terima Kasih Erick Thohir
Atas semua pencapaian tadi, Erick Thohir mengucapkan terim kasih kepada sejumlah pihak yang ikut memberikan dukungan di balik kebangkitan timnas.
"Terima kasih kepada Pak Jokowi, kepada seluruh pemain. Nggak hanya saya dan coach saja, karena pemain juga penting. Terima kasih juga kepada coach Shin Tae-yong yang mau perpanjangan kontrak. Kita di PSSI kerja keras, akhirnya kita mencapai peringkat 129 menuju peringkat 100".
Erick Thohir juga berharap, Indonesia terus melaju ke pentas tertinggi yaitu Piala Dunia 2026, meski jalan ke sana tak semudah membalikkan telapak tangan.
"Nah, sekarang juga kalau bisa tim nasional kita, dengan segala kosekwensinya yang tidak mudah karena semua memprediksikan kita ranking 34 baru baru di play-off. Ya, tetapi kita coba dulu ranking 1 atau 2 (Grup C), karena Jepang sangat dominan sampai saat ini. Ya, kalau bisa kita masuk di 2 besar. Tapi kalau tak bisa, ya kita coba lagi. Makanya angka 15 poin itu harus kita dapatkan".
Â
Advertisement
Persaingan Berat
Ditanya apakah itu target realistis, mengingat persaingan di Grup C sangat ketat, Erick Thohir mengaku berat.
"Berat, ya tetapi kembali ke kita. Optimisme itu kan harus terus kita bangun. Ini apalagi kita lihat statement dari Pak Prabowo Subianto sendiri yaitu akan mensuport juga kegiatan sepak bola ini dengan maksimal".
"Jadi Pak Jokowi suport, Pak Probowo suport, pemerintah suport, FIFA sangat friendly dengan kita, ada kantornya, kita juga buat program yang bagus, kita komitmen, ya harus ada optimisme. Kita nggak bisa terbelengu dengan masa lalu yang membuat kita terus terpuruk. Kita harus melupakan dan kita harus ke depan".