Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia gagal membawa pulang poin penuh saat melawat ke markas China pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda keok setelah banyak melakukan kesalahan sendiri.
Opini tersebut datang dari pelatih sekaligus pengamat sepak bola nasional, Erwan Hendarwanto. Menurutnya, gol tuan rumah tak terlepas dari hilangnya konsentrasi para pemain Timnas Indonesia.
Baca Juga
Duel Pelatih Vietnam vs Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Pertemuan Perdana Kim Sang-sik dan Shin Tae-yong
Adu Gemerlap Prestasi Vietnam Vs Timnas Indonesia Jelang Bentrok di Piala AFF 2024: Tim Garuda Masih Kalah Kinclong
Parade Bintang Vietnam yang Bisa Membawa Mimpi Buruk bagi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Nguyen Tien Linh Paling Menyala!
Advertisement
Matchday keempat babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tersebut berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (15/10/2024) malam WIB. Timnas Indonesia menyerah dengan skor tipis 1-2.
Gol Baihelamu Abuduwaili pada menit ke-23 tak lepas dari blunder Shayne Pattynama yang mencoba menghalau bola.
Adapun gol Yuning Zhang pada menit ke-44 memanfaatkan celah antara Jay Idzes dan Mees Hilgers di lini belakang Timnas Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Apa Kata Pengamat?
Skuad Garuda mengawali laga dengan sangat baik pada babak pertama. Namun, Jay Idzes dkk. kesulitan membuat peluang karena minimnya suplai bola matang ke lini depan. Lubang yang ditinggalkan Thom Haye cukup terasa.
"Mengawali pertandingan dengan sangat baik, dengan menguasai permainan dan bisa mendikte lawan pada 15 menit awal. Sayang gol mudah hasil kesalahan yang tidak perlu dilakukan merubah jalannya pertandingan," ujar Erwan Hendarwanto kepada Bola.com, Rabu (16/10/2024).
"Hal itu membuat Timnas Indonesia terkesan terburu-buru dalam melakukan serangan di tambah sulitnya membongkar compact defense lawan menjadi kendala Timnas Indonesia."
"Yang akhirnya justru Timnas Indonesia melakukan kesalahan-kesalahan individu terutama di sepertiga akhir pertahanan lawan membuat mereka terkena counter attack dan berbuah gol kedua," sambungnya.
Advertisement
Mendominasi, tetapi...
Dari catatan lapangbola.com, penguasaan bola Timnas Indonesia mencapai 84 persen, berbanding 16 persen milik China. Sayangnya, Garuda kurang mampu memaksimalkan peluang yang didapat. Total dari 14 tembakan, cuma enam saja yang tepat sasaran.
Sementara China tercatat melepaskan empat tembakan saat melawan Tim Merah-Putih. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya mengarah ke gawang.
Timnas Indonesia yang menguasai pertandingan memang unggul total passing (614), namun cuma 508 yang akurat. Adapun China mencatat 186 operan dengan total 100 passing di antaranya tepat sasaran.
Perubahan di Babak Kedua
Shin Tae-yong melakukan rotasi dengan menurunkan beberapa pemain yang pada laga sebelumnya banyak dicadangkan, macam Asnawi Mangkualam, Nathan Tjoe-A-On, dan Witan Sulaeman. Hasilnya kurang maksimal lantaran para pemain ini underperform.
Pasca-jeda turun minum, Shin Tae-yong pun melakukan tiga pergantian pemain sekaligus. Mees Hilgers, Shyne Pattynama dan Witan Sulaeman ditarik keluar. Mereka diganti Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, serta Thom Haye.
Masuknya Haye membikin lini tengah Timnas Indonesia lebih hidup. Dia juga membuat Garuda memperkecil kedudukan pada menit ke-86. Sayangnya hingga laga usai, tidak ada gol lagi yang tercipta.
"Ada perubahan di babak kedua dan kembali menguasai permainan namun sayang pertahanan kuat lawan hanya mampu dibobol satu gol saja, itupun melalui skema lemparan kedalam dari Pratama Arhan," katanya.
"Kurangnya pemain di lini depan khususnya di posisi nomor sembilan menjadi kendala kita dalam membongkar compact defense China sehingga saat ada umpan-umpan crossing tidak banyak pemain yang duel di tengah."
"Tapi asa masih ada dan pertandingan ini segera dilupakan untuk mempersiapkan diri lebih baik di pertandingan berikutnya," pungkas Erwan Hendarwanto.
Â
Advertisement
Persaingan di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hasil Matchday 1
- Australia Vs Bahrain 0-1
- Jepang Vs China 7-0
- Arab Saudi Vs Timnas Indonesia 1-1
Hasil Matchday 2
- China vs Arab Saudi 1-2
- Timnas Indonesia vs Australia 0-0
- Bahrain vs Jepang 0-5
Hasil Matchday 3
- Australia vs China 3-1
- Bahrain vs Timnas Indonesia 2-2
- Arab Saudi vs Jepang 0-2
Hasil Matchday 4
- Jepang Vs Australia 1-1
- China Vs Indonesia 2-1
- Arab Saudi Vs Bahrain 0-0
                 Klasemen Grup C
Pos | Tim | Play | Win | Draw | Lost | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Jepang | 4 | 3 | 1 | 0 | 15-1 | 10 |
2 | Australia | 4 | 1 | 2 | 1 | 4-3 | 5 |
3 | Arab Saudi | 4 | 1 | 2 | 1 | 3-4 | 5 |
4 | Bahrain | 4 | 1 | 2 | 1 | 3-7 | 5 |
5 | Indonesia | 4 | 0 | 3 | 1 | 4-5 | 3 |
6 | China | 4 | 1 | 0 | 3 | 4-13 | 3 |
 *Klasemen per Selasa, 16 Oktober 2024 pukul 03.30 WIB