Bola.com, Jakarta Setelah Juan Esnaider resmi didepak, akhirnya PSBS Biak memiliki nakhoda baru. Ia adalah Emral Abus. Pelatih berusia 65 tahun tersebut akan menjadi nahkoda Badai Pasifik, julukan PSBS Biak hingga akhir musim BRI Liga 1 2024/2025.
Tantangan awal Emral Abus adalah membawa kemenangan keempat untuk PSBS Biak saat menghadapi Semen Padang dalam lanjutan pekan kedelapan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Jumat sore (18/9/2024).
Baca Juga
Advertisement
Sebelum itu, Emral mengakui menerima pinangan PSBS Biak karena kecintaannya terhadap Tanah Papua. Padahal ia mengaku berencana pensiun sebagai pelatih dan fokus sebagai dosen di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
"Saya sebenarnya sudah punya beberapa rencana. Pertama jadi dosen di UNY. Lalu saya juga sudah melamar sebagai Director of Coach Education di PSSI. Tapi begitu PSBS menginginkan jasa saya, akhirnya memutuskan kesini. Saya jatuh hati dengan Papua. Lihat kulit saya hampir sama dengan orang Papua," terang pelatih asal Sumatera Barat tersebut saat ditemui Bola.com di Kuta pada Kamis (17/10/2024).
Faktor lainnya adalah suasana kondusif di dalam internal PSBS Biak yang membuatnya mantap untuk bergabung. Manajemen, tim pelatih, hingga pemain juga mendukungnya sebagai pelatih kepala," tegasnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Ada Pemain yang Tipu-Tipu
Emral Abus sejatinya sudah ikut bergabung saat PSBS Biak menghadapi Persik Kediri di pekan ketujuh BRI Liga 1. Namun ia saat itu hanya memantau. Baru dalam beberapa hari terakhir, ia memimpin tim.
Dari sudut pandangnya, seluruh pemain PSBS Biak bekerja keras dalam latihan. Ia mengistilahkan semua pemain tidak ada yang tipu-tipu. Pemain senior dan muda, kompak berlatih dengan intens.
Dari situs transfermarkt.com, PSBS Biak berada di peringkat 16 untuk urusan tim dengan rerata pemain tertua dengan 27,4 tahun.
"Tidak ada pemain yang tipu-tipu dalam latihan. Mereka ini semua professional. Siapa pun pemainnya, siap dimainkan dalam setiap pertandingan. Mereka juga berkomitmen untuk siap dibangkucadangkan. Siap juga tidak masuk dalam line up. Ini yang membuat saya tertarik," terangnya.
Advertisement
3 Poin Wajib Hadapi Semen Padang
Menghadapi Semen Padang, menjadi pertemuan perdana kedua tim di BRI Liga 1 musim ini. Sebelumnya kedua tim sudah bertemu saat final Pegadaian Liga 2 2023/2024 dan PSBS Biak yang keluar sebagai juara.
Mantan pelatih Persib Bandung, Bhayangkara FC, dan Bali United ini mengaku Siap bekerja keras untuk membawa PSBS Biak meraih kemenangan. Apalagi sebagai klub promosi, ada tren positif yang ditunjukkan Fabiano Beltrame dkk.
Optimistis
Dengan kekuatan PSBS Biak yang ada sekarang, ia yakin bisa memenangkan pertandingan menghadapi klub kampung halamannya.
"Walaupun Semen Padang adalah klub dari kampung halaman, saya tidak gentar. Harus profesional. Kami sekarang fokus mencari poin maksimal. Saya sudah melihat bagaimana PSBS bermain saat melawan Persija, Madura United, Persebaya, dan Persik Kediri. Waktu lawan Persebaya meskipun kalah, kami menguasai pertandingan. Dalam latihan juga mereka sangat antusias dan saya yakin Bisa meraih poin maksimal," tutupnya.
Advertisement