Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi pada matchday 6 Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Selasa (19/11/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Merah Putih wajib mendulang tiga poin untuk bisa menjaga peluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia saat ini berstatus juru kunci klasemen Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dari lima pertandingan yang telah dijalani, Thom Haye dkk. kalah dua kali dan imbang tiga kali.
Baca Juga
2 Target Utama Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Beri Menit Bermain untuk Pemain dan Berharap Melaju ke Final
Muhammad Ferarri Bersemangat Sambut Piala AFF Pertamanya: Siap Kerja Keras untuk Timnas Indonesia!
Shin Tae-yong Memilih Merendah, Sebut Timnas Indonesia Akan Kesulitan Menghadapi Laga Perdana Piala AFF 2024
Advertisement
Dua kekalahan didapat secara beruntun, yakni melawan China dan Jepang. Oleh karena itu, duel penting menghadapi Arab Saudi tidak boleh disia-siakan, terlebih tekanan kepada Shin Tae-yong juga masif menyusul hasil minor tersebut.
Sebaliknya, Arab Saudi, sejak kekalahan dari Jepang dengan skor 0-2, selalu gagal meraih kemenangan. Mereka meraih dua hasil imbang melawan Bahrain dan Australia.
Lantas, bagaimana peluang Timnas Indonesia meraih kemenangan atas Arab Saudi di depan puluhan ribu suporter nanti?
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lini Depan Arab Saudi Melempem
Berkaca dari hasil dan klasemen, Arab Saudi memang pantas diunggulkan pada laga ini. Mereka 'cuma' kalah 0-2 dari Jepang, dan sukses mencuri satu poin dari kandang Australia.
Namun demikian, sejak kemenangan 2-1 atas China, Arab Saudi tak pernah bisa mencetak gol. Melawan Bahrain dan Australia, lini depan mereka seakan deadlock.
Timnas Indonesia, di sisi lain, sudah melesakkan empat gol, satu gol lebih banyak dibandingkan dengan Arab Saudi meskipun jumlah kebobolan Maarten Paes cs cukup banyak (9).
Â
Advertisement
Bekal dari Jepang
Kekalahan dari Jepang memang sudah diprediksi kuat, namun kebobolan empat gol rasanya terlalu disayangkan. Namun, ada banyak pelajaran yang bisa dipetik Jay Idzes dkk.
Setidaknya, dua dari empat gol yang bersarang di gawang Paes merupakan buah dari kurangnya konsentrasi Timnas Indonesia. Shin Tae-yong selaku pelatih semestinya sudah mempelajari aspek ini.
Satu pelajaran lagi, Timnas Indonesia sebetulnya memiliki beberapa peluang mencetak gol, yang sayangnya gagal terwujud. Setelah evaluasi, pelajaran dari Jepang wajib dibenahi agar Merah Putih bisa menuai tiga poin penuh.