Bola.com, Jakarta - Operator liga sepak bola Korea Selatan, K League belum lama ini menggelar pertemuan penting. Pertemuan itu dilakukan di Swiss Grand Hotel, Seoul, Jumat (29/11/2024).
Beberapa keputusan penting diambil. Satu di antaranya bisa sangat berpengaruh pada sepak bola ASEAN dan Indonesia.
Advertisement
Salah satu keputusan yang diambil adalah penghapusan kuota pemain asing asal ASEAN untuk K League 2. Kebijakan itu akan mulai berlaku mulai musim 2025.
"Kuota Asia Tenggara (ASEAN) di K League 2 akan dihapuskan mulai 2025," begitu keputusan dari K League dikutip dari K League United.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Terlalu Menguntungkan
Keputusan itu tak serta merta diambil. K League disebut telah menerima masukan dari banyak pihak.
Termasuk dari pihak klub K League 2. Mereka tidak merasakan adanya manfaat yang begitu signifikan dengan kehadiran pemain ASEAN itu.
"Hal ini menyusul keputusan pada bulan Desember 2023 untuk menghapus kuota Asia untuk K League 1 dan K League 2. Berdasarkan masukan dari klub bahwa kuota Asia Tenggara memiliki manfaat yang terbatas, maka diputuskan untuk menghapusnya secara bertahap," jelas K League United.
Advertisement
Tak Harus ASEAN
K League pun memiliki aturan baru soal pemain asing. Kini klub-klub anggota mereka di K League 1 dan K League 2 tetap mendapatkan tambahan satu kuota pemain asing. Namun, pemain asing itu tidak harus dari ASEAN.
"Sebagai pengganti kuota, klub diizinkan mendaftarkan satu pemain asing tambahan tanpa memandang kewarganegaraan. Mulai musim 2025, batasan pemain asing akan seperti ini. K League 1 bisa mendaftarkan enam pemain, dengan empat pemain diizinkan berada di lapangan secara bersamaan," jelas K League United.
"Sementara untuk K League 2, setiap klub bisa mendaftarkan hingga lima pemain, dengan empat pemain diizinkan berada di lapangan secara bersamaan," tandasnya.
Pengalaman Berharga
Sepak bola Korea Selatan terutama K League 2 cukup membantu perkembangan karier Asnawi Mangkualam. Bek Timnas Indonesia itu diketahui pernah menghabiskan sekitar tiga tahun kariernya dengan berlaga di liga level kedua Korea Selatan.
Asnawi Mangkualam diketahui sempat memperkuat Ansan Greeners dan Jeonnam Dragons. Pemain asal Makassar itu mendapatkan kesempatan bermain yang cukup banyak di klub itu.
Sementara itu pengalaman berbeda dialami Pratama Arhan. Sejak bergabung dengan Suwon FC tahun lalu, Arhan baru dua kali dimainkan oleh klub K League 1 itu.
Sumber: K League United
Advertisement