Bola.com, Jakarta - Sebenarnya, PSM Makassar bisa saja memenangi pertandingan menghadapi Bali United dalam pekan ke-13 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Sabtu malam (7/12/2024).
Namun keunggulan 0-1 melalui gol Daisuke Sakai, buyar di menit ke-90+4 melalui gol pemain Bali United yang merupakan mantan pemain PSM Makassar, M. Rahmat.
Baca Juga
Advertisement
Kemenangan di depan mata pun buyar begitu saja. Seandainya tidak ada VAR, mungkin saja PSM bisa membawa pulang tiga poin. Saat gol M. Rahmat terjadi, sebenarnya hakin garis menganggap gol tersebut offside.
Namun, Wasit Asep Yandis mengecek ulang dan berdiskusi dengan Wasit VAR Ryan Nanda Saputra. Alhasil, gol M. Rahmat disahkan Dan pertandingan berakhir imbang 1-1. Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares tidak melakukan protes dengan keputusan tersebut.
Namun ia menyoroti Langkah pengadil di lapangan yang cukup lambat dalam mengambil keputusan. "Saya tahu VAR pertama Kali digunakan di Indonesia musim ini. Kami percaya dengan teknologi ini, tetapi saya berharap kedepannya keputusan-keputusan dari VAR dapat diambil lebih cepat agar permainan tidak berhenti terlalu lama," beber Tavares usai pertandingan.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih kurang maksimal
Di sisi lain Pelatih Bali United Stefano Cugurra juga ikut mengomentari keputusan VAR yang terjadi dalam pertandingan ini. Keputusan terkait menganulir gol Yabes Roni pada menit ke-62, membuat Teco dan ofisial Bali United lainnya melakukan protes keras kepada Wasit.
Meskipun tidak berbicara langsung, Namun ia seperti ya menilai kualitas VAR di Indonesia Masih kurang maksimal. Situasi pun saat itu sempat sedikit tegang. "Waktu itu rekaman VAR dengan kami dan bisa melihatnya. Tentu semua pelatih ingin menang. VAR juga sering error. Tadi sempat error dan Wasit tidak bisa lihat," beber Teco usai pertandingan.
Sebelum Yabes Roni mencetak gol, Salah satu pemain Bali United melakukan handsball. Itu yang menjadi pertimbangan Wasit untuk menganulir gol dari Yabes Roni. "Saya tidak tahu Wasit lihat dimana VAR itu. Yang saya tahu di Regulasi, yang punya keputusan ada di wasit utama," ucapnya.
Â
Advertisement
Pertandingan Fair
Kembali lagi ke Tavares, dibalik adanya kekurangan Dari teknologi VAR, ia memuji penampilan penjaga gawang Bali United Adilson Maringa yang tampil impresif sepanjang pertandingan. Mungkin jika tidak ada Maringa, gawang Bali United bisa kebobolan lebih dari satu gol.
"Maringa tampil luar biasa dengan empat penyelamatan gemilang. Bagi saya, ini adalah pertandingan yang sangat adil dengan atmosfer suporter yang luar biasa di stadion. Bagis saya, ini menjadi perkembangan yang bagus untuk Liga 1," tutupnya.
Persaingan di BRI Liga 1 2024/2025
Advertisement