Bola.com, Jakarta BRI Liga 1 2024/2025 kembali memakan korban. Pieter Huistra menjadi nama terbaru yang kehilangan jabatannya.
Borneo FC baru saja mengumumkan pemecatan Pieter Huistra pada Rabu (15/1/2025). Hal itu menyusul performa buruk klub berjulukan Pesut Etam tersebut dalam beberapa laga terakhir di BRI Liga 1 2024/2025.
Baca Juga
Adam Alis Kobarkan Semangat Persib untuk Terus di Pucak BRI Liga 1: Mari Konsisten Kawan!
BRI Liga 1: Jakmania Masih Kesal saat Persija Ditahan Persib, Inkonsistensi Jadi Biang Kerok Kegagalan Macan Kemayoran
Jadi Satu dari Dua Pelatih Lokal yang Bertahan di BRI Liga 1, Imran Nahumarury Tak Gentar dengan Kepungan Pelatih Asing
Advertisement
Ketatnya persaingan di kompetisi terelite Liga Indonesia itu membuat sederet pelatih kehilangan pekerjaan. Sepanjang musim ini ada delapan pelatih dari 18 klub kontestan yang mengalami pemecatan atau mengundurkan diri.
Para juru taktik yang terdepak tersebut dianggap gagal memenuhi ekspektasi manajemen. Berikut Bola.com menyajikan tujuh pelatih lainnya yang lebih dulu out dari klubnya pada musim ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Juan Esnaider
Juan Esnaider menjadi pelatih pertama yang terlempar dari kursi kepelatihan. Arsitek asal Argentina itu dipecat PSBS Biak pada 10 September 2024 lalu. Dia hanya bertahan tiga pekan di Liga 1 sejak didatangkan awal musim ini.
Di bawah kendali Juan Esnaider, PSBS menelan kekalahan beruntun di tiga partai awal. Hasil itu membuat Badai Pasitif terjun ke zona degradasi tepatnya peringkat ke-16 dengan tanpa poin.
Advertisement
Hendri Susilo
Tiga hari berselang giliran Hendri Susilo yang diberhentikan Semen Padang. Hasil kurang memuaskan di empat laga awal Liga 1 menjadi penyebabnya.
Di bawah arahannya, Kabau Sirah hanya meraup sekali menang dan tiga kali kalah. Torehan itu membuat manajemen kehilangan kesabaran dan memutuskan mengakhiri kerja sama dengan sang juru taktik.
Widodo Cahyono Putro
Nama berikutnya adalah Widodo Cahyono Putro. Sosok berusia 54 tahun itu memutuskan mundur dari jabatan pelatih Madura United setelah pekan keempat, tepatnya pada 16 September 2024.
Selama ditangani Widodo Cahyono Putro, Laskar Sape Kerrab selalu gagal mendulang kemenangan dalam empat pekan awal Liga 1. Perinciannya sekali bermain imbang dan menelan tiga kekalahan.
Advertisement
Milomir Seslija
Persis Solo resmi mengakhiri kerja sama dengan head coach Milomir Seslija pada 25 September 2024. Manajemen Laskar Sambernyawa melepas sang pelatih menyusul jebloknya performa tim di awal musim.
Dari enam pertandingan, Persis Solo cuma mampu memetik sekali menang dan menelan lima kekalahan. Hasil itu membuat Laskar Sambernyawa konsisten di papan bawah klasemen.
Wagner Lopes
PSS Sleman mengumumkan perpisahan dengan Wagner Lopes pada 10 Oktober 2024. Arsitek berpaspor Brasil-Jepang itu sudah diistirahatkan pasca kekalahan 0-1 kontra Malut United pada pekan ketujuh (26/9/2024).
Wagner Lopes memimpin tujuh pertandingan PSS Sleman di Liga 1 musim ini. Hasilnya, mantan striker Timnas Jepang itu hanya mempersembahkan sekali kemenangan, dua kali imbang, dan empat kekalahan.
Advertisement
Joel Cornelli
Performa Arema FC di bawah asuhan Joel Cornelli sebetulnya tidak buruk-buruk amat. Meski belum bisa menembus papan atas klasemen sementara Liga 1, namun Singo Edan tampil cukup solid.
Dari 15 laga, arsitek asal Brasil itu mengukir enam kemenangan, empat seri, dan lima kalah. Selain itu, Cornelli juga sukses membawa Arema FC menjuarai Piala Presiden 2024. Sayangnya, manajemen secara mengejutkan memecatnya per 19 Desember 2024.
Paulo Menezes
Paulo Menezes sebenarnya baru datang menggantikan peran Widodo Cahyono Putro bersama Madura United. Juru taktik asal Portugal itu menjadi nakhoda Laskar Sape Kerrab per Oktober 2024.
Namun, kebersamaannya tidak lama setelah mengundurkan diri pada 18 Desember 2024. Menjalani enam laga dengan kekalahan beruntun membuat Paulo Menezes merasa bertanggungjawab dengan hasil buruk yang diderita Madura United.
Advertisement