Bola.com, Kediri - Kerja keras dan berkah terus menaungi Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Keseriusan PSSI menaturalisasi pemain diaspora membuat skuad, yang awalnya dilatih Shin Tae-yong dan kini akan ditangani Patrick Kluivert, sering terjadi tambal sulam materi.
Kecepatan proses naturalisasi ini membuat sosok Erick Thohir seperti Midas dalam mitos Yunani yang mampu mengubah benda di tangannya jadi emas.
Baca Juga
Pelatih Bahrain Tidak Terima Timnya Dicemooh di GBK: Kami Dapat Banyak Ejekan
Puja-puji Media Vietnam untuk Timnas Indonesia Setelah Libas Bahrain: Pendatang Baru Bersinar!
Patrick Kluivert Angkat Topi untuk Rizky Ridho yang Jago Banget ketika Timnas Indonesia Pecundangi Bahrain: Masa Depannya Cerah!
Advertisement
Masih lekat dalam ingatan kita bagaimana dalam waktu singkat PSSI berhasil melakukan prosesi pengambilan sumpah setia Eliano Reijnders dan Mees Hilgers menjadi WNI jelang dua laga tandang melawan Bahrain dan China.
Begitu pula Kevin Diks juga berganti paspor dengan cara spesial dilaksanakan pada kantor diplomatik Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Denmark.
Bek yang saat itu masih FC Copenhagen ini pun langsung menjalani debut mengecewakan ketika Timnas Indonesia dikalahkan Timnas Jepang 4-0 di SUGBK Jakarta.
Bak peribahasa patah tumbuh hilang berganti. Jelang matchday ketujuh Timnas Indonesia menghadapi Timnas Australia di Sydney Stadium, 20 Maret mendatang, PSSI kembali dapat suntikan darah segar.
Berita video pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, kembali blusukan dan memantau pemain Timnas Indonesia di laga Dewa United vs Persija Jakarta, Sabtu (8/2/2025) malam WIB.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cepat Beradaptasi
Ole Romeny sudah legal berganti kewarganegaraan usai diambil sumpahnya di London. Striker Oxford United ini kini menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan bisa dipastikan langsung mengenakan jersey berlambang Garuda di dada.
Apalagi, kebetulan pada duel nanti Ragnar Oratmangoen absen karena akumulasi kartu kuning. Ole Romeny digadang-gadang bisa jadi jawaban tumpulnya lini depan Timnas Indonesia.
"Timnas Indonesia terus tumbuh dan memperkuat komposisi pemain. Semoga kehadiran Ole Romeny mempertajam barisan penyerang Timnas Indonesia di sisa putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti," kata Gusnul Yakin.
Pengamat sepak bola senior asal Malang ini masih penasaran formasi dan taktik apa yang akan diterapkan Patrick Kluivert bersama koleganya nanti dengan bergabungnya Ole Romeny.
"Semoga Ole Romeny segera cepat beradaptasi, karena selama ini tak semua pemain debutan naturalisasi di Timnas Indonesia bisa langsung nyetel," ujar Gusnul Yakin.
"Namun, prediksi saya debut Ole Romeny akan mulus, karena faktor komunikasi dengan pelatih asal Belanda lebih mudah dibanding era Shin Tae-yong dulu," lanjutnya.
Advertisement
Perubahan Komposisi Pemain
Gusnul Yakin pun menengarai akan ada banyak kemungkinan perubahan formasi lini depan Timnas Indonesia. Ole Romeny bisa langsung mengisi posisi lowong Ragnar Oratmangoen di sayap kiri.
"Ada kemungkinan Ole Romeny ditempatkan sebagai penyerang tengah bergantian dengan Rafael Struick. Dari rekaman pertandingan, Ole Romeny juga bagus di pos sayap kanan. Utak-atik peran Ole Romeny ini sangat menarik," tuturnya.
Nah, lanjut Gusnul Yakin, kecermatan dan kecepatan Patrick Kluivert sangat diuji dalam menyusun formasi ujung tombak Timnas Indonesia.
"Pertandingan hanya berjalan 90 menit. Ini laga pertama bagi Patrick Kluivert dan asistennya. Mereka harus sangat cermat menyusun komposisi starting XI," ujar Gusnul Yakin.
"Dinamika di permainan akan berjalan sangat cepat. Di sinilah kapasitas seorang pelatih akan diuji," jelasnya.