Sukses


Joey Pelupessy Datang, Lini Tengah Timnas Indonesia Makin Garang di R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jika Joey Pelupessy telah dinaturalisasi, maka lini tengah Timnas Indonesia makin solid pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Bola.com, Kediri - Jika Joey Pelupessy telah dinaturalisasi, maka lini tengah Timnas Indonesia makin solid pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Selama ini sektor vital Timnas Indonesia sudah bagus, tetapi memang kurang meyakinkan. Thom Haye, Ivar Jenner, dan Nathan Tjoe A-On masih kurang maksimal jadi penyeimbang permainan.

Joey Pelupessy, gelandang keturunan Maluku, yang saat ini bermain di kasta kedua Liga Belgia bersama klub Lommel SK akan jadi solusi tepat.

"Saya tak tahu Joey Pelupessy sebagai gelandang bertahan atau serang. Jika dia punya karakter bertahan akan bagus. Joey Pelupessy bisa jadi filter bersama Ivar Jenner atau Nathan Tjoe A-On," kata Gusnul Yakin.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Bisa Membuat Thom Haye Jadi Playmaker

Mantan gelandang Timnas Indonesia di SEA Games Jakarta 1979 ini menengarai Patrick Kluivert pasti sudah menganalisis kebutuhan seorang gelandang tangguh baru.

"Jika Joey duet dengan Ivar Jenner atau Nathan Tjoe A-On, maka Thom Haye bisa berperan sebagai playmaker. Dia punya kualitas umpan bagus dan terukur. Thom Haye juga memiliki akurasi tendangan keras jarak jauh," ujarnya.

Pernyataan Gusnul Yakin soal Thom Haye benar adanya. Selama sembilan kali membela Timnas Indonesia, pemain Almere City di Eredivisie Belanda itu telah mencetak dua gol. Hebatnya semua gol itu diciptakan dari jarak jauh.

"Posisi ideal Thom Haye seharusnya memang di lini kedua penyerangan. Lihat lagi rekaman gol dia. Dia pun jago membagi bola baik dengan umpan di sayap maupun terobosan," ucapnya.

Nah, jika skema itu yang akan diterapkan maka Patrick Kluivert dan tim pelatih harus mematangkan rencana itu.

"Waktu persiapan sangat pendek. Pemain baru bisa berkumpul tiga atau empat hari jelang lawan Australia. Pemain baru butuh chemistry bagus untuk menjalankan skema permainan itu," tuturnya.

Video Populer

Foto Populer