Bola.com, Jakarta - Arema FC bakal menantang Persija Jakarta di Jakarta International Stadium, Minggu (9/3/2025). Laga pekan ke-26 BRI Liga 1 itu penting bagi kedua tim, karena raihan tiga poin bisa memperbaiki posisi di klasemen.
Persija memburu tiga poin demi tetap bersaing di papan atas. Saat ini, Tim Macan Kemayoran bercokol di peringkat keempat dengan mendulang 43 poin.
Baca Juga
Advertisement
Di sisi lain, Arema FC berada di papan tengah ingin memangkas jarak dengan tim di atasnya. Tim Macan Kemayoran menghuni peringkat kesembilan dengan mengoleksi 36 poin.
Jelang duel ini, Arema harus waspada dengan kekuatan Persija. Terdapat dua pemain yang Persija Jakarta yang selalu menjadi ancaman bagi gawang Tim Singo Edan.
Kedua pemain tersebut adalah striker asal Kroasia, Marko Simic dan satu nama lain berposisi sebagai gelandang, yakni Hanif Sjahbandi. Simic dan Hanif jadi pemain yang paling sering merobek gawang Arema FC.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Statistik saat Jumpa Arema
Marko Simic sudah sembilan kali mencetak gol ke gawang Arema. Adapun Hanif empat kali mencatatkan namanya di papan skor ketika bersua Tim Singo Edan.
Dua pemain tersebut juga jadi pahlawan kemenangan Persija atas Arema pada putaran pertama lalu. Waktu itu Persija menang 2-1 di Stadion Soepriadi, Kota Blitar.
Dua pemain ini seakan punya kepercayaan diri ketika melawan Arema. Di kubu Arema, sepertinya ada kekhawatiran tersendiri ketika dua pemain Persija itu turun di lapangan.
Hanya saja, tim pelatih Arema menyangkal jika mereka khawatir dengan dua pemain tersebut. “Persija punya banyak pemain bagus. Jadi, kami fokus dengan semua yang bermain di lapangan,” kata asisten pelatih Arema, Kuncoro.
Advertisement
Simic Belum Habis
Banyak yang mengira Marko Simic ada di pengujung karirnya. Striker gaek berusia 37 tahun itu baru mencetak lima gol dari 21 pertandingan yang dijalaninya bersama Persija pada musim ini.
Torehan itu menjadi yang terendah bagi Simic sejak membela Persija pada musim 2017. Namun, menurunnya produktivitas gol Simic tak bisa jadi patokan untuk laga lawan Arema.
Meski pergerakannya tidak sekuat dulu, Simic seakan punya hoki. Beberapa gol ke gawang Arema seakan lahir dengan mudah karena berada di posisi yang tepat untuk menyelesaikan peluang.
Dari 10 kesempatan bersua Arema di Liga 1 dan Piala Presiden, Simic membuat sembilan gol. Dalam pertemuan ini, Marko Simic punya kans lebih besar untuk menambah jumlah golnya.
Saat ini, pertahanan Singo Edan sedang kurang tangguh. Mereka sudah kebobolan 36 gol dalam 25 pertandingan. Itu jadi yang terburuk di antara 10 tim yang menempati posisi atas klasemen sementara Liga 1.
Saat ini, Marko Simic masih beberapa kali jadi pilihan utama di lini depan Persija. Seperti saat melawan PSIS Semarang kemarin. Dia jadi tandem striker asal Brasil, Gustavo Almeida.
Hanif Sjahbandi, Mantan yang Jahat
Sebenarnya, nama Hanif sempat melekat dengan Arema FC. Dia jadi bagian Tim Singo Edan musim 2017 sampai 2022. Namun, sejak membela Persija Jakarta, Hanif sering merobek gawang Arema. Tidak sedikit Aremania menyebutnya sebagai mantan yang jahat.
Sejatinya, Hanif masih menaruh respek dengan Arema FC. Setiap bertemu Arema, dia selalu menyempatkan diri untuk melakukan reuni singkat. Baik dengan rekannya, pelatih maupun awak media.
Namun, ketika sudah berada di lapangan, gelandang berusia 27 tahun tersebut memperlihatkan profesionalisme untuk tim yang kini dibelanya.
Yang menarik, saat empat kali Hanif mencetak gol ke gawang Arema, Persija tak pernah mengalami kekalahan. Hasilnya dua kali imbang dan dua kemenangan.
Sepertinya, Hanif Sjahbandi membawa keberuntungan tersendiri bagi Persija. Selain itu, dia sangat paham harus bermain keras saat menghadapi Arema.
Advertisement