Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menunaikan janjinya untuk bermain ofensif meskipun akhirnya tumbang dari Australia pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Sydney Football Stadium, Sydney, Kamis (20/3/2025) sore WIB itu, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Australia setelah digebuk dengan skor yang telak, 1-5.
Baca Juga
Erick Thohir Belum Bisa Putuskan Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Dengar Pemain Naturalisasi Dilarang di Cabor Basket
Erick Thohir Ungkap Indra Sjafri Masih Punya Jabatan di PSSI Setelah Tidak Melatih Timnas Indonesia U-20, Sering Temani Gerald Vanenburg
Ferdy Druijf Menyebut Tidak Memiliki Garis Keturunan Malaysia: Tes DNA Pun Membuktikan
Advertisement
Masing-masing gol tuan rumah pada laga ini dicetak oleh Martin Boyle (18’), Nishan Velupillay (20’), Jackson Irvine (34’), serta Lewis Miller (61’). Sedangkan satu gol balasan skuad Garuda dicetak oleh Ole Romeny (78’).
Sepanjang laga, skuad Merah Putih menyajikan permainan yang cukup ofensif meskipun kalah efektif dari tuan rumah.
Meski bisa mendominasi penguasaan bola, skuad Garuda juga minim ciptakan peluang. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.Â
Â
Berita Video, komentar Jordi Cruyff terkait alasan ia menerima ajakan Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komposisi Tak Banyak Berubah
Patrick Kluivert tampaknya tak ingin melakukan perombakan yang signifikan dalam pertandingan pertamanya sebagai juru taktik Timnas Indonesia. Sebab, pelatih asal Belanda itu tak melakukan perombakan berlebihan.
Kluivert masih mempertahankan skema 3-4-3 seperti yang sebelumnya digunakan Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong. Komposisi pemain yang dipilih juga tak memperlihatkan banyak perubahan.
Hanya ada Ole Romeny dan Dean James saja yang bermain sebagai debutan pada laga ini. Sisanya, masih ada nama-nama pemain lama seperti Rafael Struick, Thom Haye, Jay Idzes, hingga Calvin Verdonk.
Â
Advertisement
Bermain Konstruktif
Seperti yang sebelum-sebelumnya dijanjikan, Patrick Kluivert akhirnya menyajikan permainan yang menarik sejak awal babak pertama. Timnas Indonesia terlihat mulai mengambil inisiatif serangan dari sepak mula.
Bahkan, Jay Idzes dan kawan-kawan cukup bermain dominan ketika menguasai bola. Upaya ini dibangun Timnas Indonesia sejak lini pertama untuk bisa membangun serangan. Ada banyak momen ketika skuad Garuda bisa mencapai kotak penalti lawan.
Skema build-up memang lebih banyak ditempuh dari area kelebaran. Jalur untuk mengirim bola kepada Thom Haye sering kali tertutup dan sulit ditembus oleh skuad asuhan Patrick Kluivert.
Â
Dominan tapi Minim Peluang
Seperti yang dijanjikan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia bermain cukup ofensif pada pertandingan ini. Hal ini setidaknya terlihat dari dominasi penguasaan bola skuad Merah Putih sepanjang laga ini.
Jay Idzes dan kawan-kawan tercatat mengukir 60% penguasaan bola, berbanding 40% dengan milik Australia. Jumlah tembakannya pun lebih banyak, yakni 11 tembakan, sedangkan lawan hanya melepaskan 9 kali.
Namun, dari sisi penciptaan peluang, skuad Garuda masih kalah. Mereka memang bisa menciptakan tiga big chances, tapi hanya satu yang menjadi gol. Adapun Australia bisa menghasilkan lima big chances yang semuanya jadi gol.   Â
Advertisement