Soal Rotasi Timnas Indonesia U-17 di Laga Vs Afganistan, Keputusan Nova Arianto Dinilai Bijak dan Sudah Benar

Nova Arianto mengatakan sebagian pemain pelapis yang diberikan kesempatan bermain saat menghadapi Timnas Afganistan U-17. Faktanya dua gol Timnas Indonesia U-17 pada pertandingan itu diciptakan Fadly Alberto Hengga dan Zahaby Gholy yang selama ini bermain sebagai pemain utama.

Mereka jadi pembeda ketika dimasukkan di babak kedua lewat gol pada injury time menit ke-94 dan 96.

"Keputusan Nova memainkan pelapis sudah tepat. Nalurinya sebagai pelatih bagus. Dia harus tahu kualitas teknik dan mental pemain pelapis. Sehingga Nova punya gambaran lengkap seperti apa kekuatan Timnas Indonesia U-17 ini," kata Gusnul Yakin.

Dengan begitu, lanjut pengamat sepakbola senior asal Malang ini, putra pelatih kawakan Sartono Anwar ini paham kedalaman dan kebutuhan tim di babak berikutnya Piala Asia U-17 nanti.

"Nova pasti sudah tahu siapa dari tujuh pemain pelapis itu yang pantas jadi starter di babak berikutnya, jika ada pemain inti yang bermasalah. Dia juga bisa menilai seberapa besar pemain pelapis itu menyerap dan menjalankan taktik yang diterapkan," ujarnya.

Sartono Anwar, ayah Nova Arianto, ikut mengkritisi kebijakan itu. "

Keputusan bagus dan tepat. Ini bukan soal memberi menit bermain kepada para pelapis karena Timnas Indonesia U-17 sudah lolos Piala Dunia U-17. Tapi kesempatan terbaik saat lawan Afganistan U-17 ini. Sehingga nanti di babak perempat final, Vava tahu siapa pelapis yang layak dimainkan," jelasnya.

Perempat final Piala Asia U-17 2025 memakai sistem knock out, sehingga tim yang kalah langsung gagal ke semifinal.

"Afghanistan U-17 tidak jelek lho. Karena banyak pemain pelapis yang turun, tentu game plan tak bisa berjalan seperti bila yang tampil pemain inti. Dengan begitu, Vava tahu apa yang akan dilakukan di perempatfinal nanti," tuturnya.

Puncaknya, Nova Arianto juga bisa mengukur kelayakan materi pemain saat ini untuk bertarung di Piala Dunia U-17 Qatar, November mendatang. "Dari hasil Piala Asia U-17 ini, Vava akan mengevaluasi apa kekurangan timnya. Termasuk perlu tidaknya melakukan perombakan pemain untuk Piala Dunia U-17 mendatang," paparnya.