Bola.com, Jakarta Nasib Barito Putera berada di ujung tanduk di BRI Liga 1 2024/2025. Spirit perjuangan Pangeran Antasari dan 17 Mei harus ada di dalam dada Rizki Pora dkk. dalam mengarungi dua laga krusial akhir musim ini.
Motto Waja Sampai Kaputing (Wasaka) yang berarti berjuang hingga tetes darah terakhir dikumandangkan Pangeran Antasari masa Perang Banjar 1859-1863 untuk mengusir kolonial Belanda.
Baca Juga
Stefano Teco Sudah Jadi WNI, Bisa Pimpin Barito Putera di Liga 2 Musim Depan
Kejutan Bursa Transfer Pelatih Pekan Ini: Barito Putera Ikat Teco, Deltras FC Ingin Widodo CP Ulangi Kisah Sukses Persijap Musim Lalu
Demi Kekeluargaan dan Karier, Barito Putera Ikhlas Melepas Pemain Idola: Siapa Saja yang Pernah Dapat Kebaikan Hati Itu?
Advertisement
Sedangkan 17 Mei adalah momen sejarah ketika Kalimantan Selatan memproklamasikan diri tahun 1949 untuk bersatu dengan NKRI. Dan, kebetulan pula laga kandang Barito Putera lawan PSM pekan ke-33 digelar di Stadion Demang Lehman Martapura, pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Meski cukup berat untuk menyelamatkan masa depan Laskar Antasari, julukan Barito Putera, dari kasta tertinggi sepakbola Indonesia, namun setidaknya kemenangan atas PSM menumbuhkan harapan lagi untuk bertahan di Liga 1.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dukungan Publik
Seluruh elemen tim Barito Putera dan masyarakat Kalsel sambil berdoa dan berharap pada pekan tersebut Persis, Madura United, dan Semen Padang tak meraih kemenangan atau berakhir seri.
Kemenangan dari PSM juga belum jadi jaminan mutlak tim asuhan Vitor Tinoco eksis di Liga 1. Nyawa Barito Putera juga masih tergantung partai terakhir di markas PSIS. Laga ini pun wajib dimenangkan anak-anak Banjar.
Dan, sekali lagi doa publik Kalsel diharapkan mampu membuat pemain Barito Putera bertarung dengan mengusung semangat heroik Wasaka dan 17 Mei untuk memungkasi musim ini dengan happy ending.
Ironisnya, pada laga penutup musim ini, yang digelar bersamaan pada Minggu (25/5/2025), pukul 15.30 WIB, Persis hanya butuh satu kemenangan lagi untuk bertahan. Sementara Madura United hanya menjamu PSS yang juga di ambang degradasi.
Advertisement
Bergantung Hasil Tim Lain
Sedangkan seperti Barito Putera, Semen Padang menghadapi Arema FC di kandang Singo Edan. Duel ini kemungkinan tak dihelat di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Malang, sebagai imbas pelemparan terhadap bus Persik lalu.
Pemain Barito Putera pun tak boleh mengharap belas kasihan dari PSIS yang sudah pasti terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Mereka justru harus mewaspadai PSIS yang menjaga harga dirinya di Stadion Jatidiri Semarang nanti.
Masa depan Barito Putera tergantung hasil pertandingan tim lainnya. Namun jika tak ada main mata pada laga penentuan nanti, Barito Putera masih bisa berharap dan berjuang maksimal guna menyelamatkan diri.
Poin Barito Putera
Advertisement