Sukses


Pasang Surut Jens Raven Bersama Timnas Indonesia Junior: Sempat Tampil Ciamik, Kini Justru Menukik

Jens Raven sebetulnya diharapkan bisa menjadi tulang punggung Timnas Indonesia U-23 saat mengarungi Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Sayangnya, penampilan penyerang berusia 19 tahun tersebut masih jauh dari harapan.

Bola.com, Jakarta - Striker keturunan Indonesia-Belanda, Jens Raven, memperlihatkan performa yang pasang surut sejak jadi andalan Timnas Indonesia di kelompok usia muda. Belakangan ini, performanya mengalami penurunan bersama skuad Garuda Muda.

Jens Raven sebetulnya diharapkan bisa menjadi tulang punggung Timnas Indonesia U-23 saat mengarungi Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Sayangnya, penampilan penyerang berusia 19 tahun tersebut masih jauh dari harapan.

Dari tiga pertandingan, dia memang selalu dimainkan Gerald Vanenburg. Namun, setelah tampil sebagai starter pada laga pertama melawan Laos U-23, dia kemudian dimainkan sebagai pengganti pada dua laga berikutnya. 

Jens Raven sama sekali tak menyumbang gol pada tiga laga ini. Ketajamannya mengalami penurunan yang signifikan sejak kejuaraan sebelumnya, Piala AFF U-23 2025. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Performa di Level U-23

Jens Raven memang menjadi salah satu pemain muda yang mengalami promosi lebih cepat ke Timnas Indonesia U-23. Sebab, dia langsung dipanggil Gerald Vanenburg memperkuat Garuda Muda ketika usianya baru menginjak 19 tahun.

Pada mulanya, pemain kelahiran Dordrecht ini bisa tampil mengesankan ketika debut di level ini. Sebab, dia bisa mengukir total enam gol saat membantu skuad Garuda Muda menggilas Brunei Darussalam U-23 dengan skor 6-0.

Sayangnya, sejak saat itu, produktivitasnya seperti mengalami kemacetan. Pada empat laga berikutnya, Raven hanya sanggup mencetak satu gol, tepatnya pada laga melawan Thailand U-23 di semifinal Piala AFF U-23 2025.

Ini menjadi kali terakhir bagi Raven bisa mencatatkan namanya di papan skor. Bahkan, di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, dia sudah kehilangan tempat utama sebagai starter dan lebih banyak dimainkan dari bangku cadangan.

3 dari 4 halaman

Menjanjikan di Awal

Jika menghitung penampilannya pada masa-masa awal, Jens Raven memang memperlihatkan potensi yang menjanjikan saat pertama kali memperkuat Timnas Indonesia U-19, tepatnya di ajang Piala AFF U-19 2025.

Sebab, ketika itu dia bisa mencatatkan total empat gol dan tiga assist dari lima pertandingan. Raven bahkan punya jasa besar membawa skuad asuhan Indra Sjafri menjadi juara saat mencetak satu-satunya gol di partai final.

Berkat performa impresifnya itu, Jens Raven kembali jadi tulang punggung Timnas U-20 saat mengarungi Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Hasilnya, dia bisa menjadi penyumbang gol yang konsisten di ajang ini.

Sebab, Raven selalu menghasilkan masing-masing satu gol saat menghadapi Maladewa (4-0), Timor Leste (3-1), dan Yaman (1-1). Catatan inilah yang mengantarkan skuad Garuda Nusantara lolos ke Piala Asia U-20 2025.

4 dari 4 halaman

Kesulitan di Level Tinggi

Sayangnya, Raven juga tak bisa berbuat banyak ketika Timnas Indonesia U-20 mengarungi ajang Piala Asia U-20 2025. Pasalnya, skuad asuhan Indra Sjafri ketika itu tergabung di Grup C bersama tim-tim yang lebih kuat.

Dari tiga laga, Raven mencatatkan satu-satunya gol yang bisa diukir Timnas Indonesia U-20 di babak ini, tepatnya ketika kalah dari Uzbekistan (1-3). Sedangkan pada dua laga lainnya, Indonesia gagal mencetak gol.

Pemain kelahiran 12 Oktober 2005 ini memang terhitung sangat muda karena umurnya belum genap 20 tahun. Artinya, Raven masih punya perjalanan yang panjang untuk terus meningkatkan kualitasnya.

Yang menjadi persoalan, Raven menghadapi tantangan yang berat untuk mendapatkan menit bermain bersama Bali United di BRI Super League 2025/2026. Dari tiga laga awal musim ini, dia hanya main sebanyak tiga kali dengan durasi 43 menit.

Video Populer

Foto Populer