Sukses


Keren... MLSC Seri 1 Bandung 2025/2026 Catat Rekor Peserta Terbanyak Sejak Pertama Kali Digelar

MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Bandung Seri 1 2025/2026 diikuti lebih dari 2.100 peserta.

Bola.com, Bandung - Suasana di Lapangan Candradimuka Pusdikif, Kota Bandung, tampak begitu meriah pada Minggu (21/9/2025) pagi WIB.

Beberapa tim yang lolos ke final antusias memadati arena, bersiap menunjukkan kemampuan terbaik pada MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Bandung Seri 1 2025/2026.

Tahun ini, MLSC kembali mencetak sejarah. Dengan lebih dari 2.100 peserta dari berbagai Sekolah Sepak Bola (SSB) dan sekolah dasar, turnamen tersebut resmi menjadi yang terbesar sejak pertama kali digelar.

Suatu pencapaian yang membanggakan, tak hanya bagi panitia, tetapi juga bagi perkembangan sepak bola usia dini di Indonesia, terutama pesepak bola putri.

Setelah melalui persaingan ketat, SDN Pelita Kota Bandung berhasil keluar sebagai juara di kategori usia KU-10, sementara gelar juara KU-12 disabet SDN 026 Bojong Loa, Kota Bandung.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Putri Legenda Persib

Namun, perhatian publik tertuju pada satu nama spesial, yakni Naquita Syahmina Guntara, putri dari legenda Persib Bandung, Yudi Guntara,

Pada usia yang masih sangat belia, ia berhasil mencuri perhatian dengan torehan 52 gol, sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai top skorer KU-10. Sebuah prestasi luar biasa yang membuka harapan baru bagi masa depan sepak bola putri Indonesia.

Tingginya animo peserta mendorong panitia melakukan sejumlah penyesuaian. Mulai dari memperbesar ukuran lapangan, hingga menyesuaikan aturan, salah satunya adalah larangan mencetak gol langsung dari tendangan kick-off, demi menjaga kualitas permainan.

“Antusiasme peserta meningkat setiap tahun. Sekolah dan SSB makin serius mengirimkan talenta terbaiknya, dan ini terlihat dari kualitas permainan yang juga semakin baik,” ujar Teddy Tjahjono, Program Director MLSC saat ditemui.

 

3 dari 4 halaman

Fondasi Kuat Pembinaan Sepak Bola Usia Dini

MilkLife Soccer Challenge tidak hanya menjadi ajang adu skill di lapangan, tetapi juga fondasi kuat bagi pembinaan sepak bola usia dini, terutama bagi kalangan putri.

Tahun ini saja, sekitar 1.300 dari 2.900 pemain di Piala Pertiwi 2025 adalah lulusan MLSC. “Ini bukti nyata kontribusi MLSC terhadap pertumbuhan sepak bola putri. Banyak alumni kami sekarang bermain di level nasional,” tutur Teddy Tjahjono.

Salah satu gebrakan tahun ini adalah diperkenalkannya kategori KU-8. Berbeda dengan kategori lain, KU-8 hadir dalam format individual yang berisi tantangan-tantangan teknik dasar sepak bola.

Tujuannya kata Teddy, untuk menciptakan pengalaman bermain yang menyenangkan dan bebas tekanan, sembari menanamkan kecintaan pada olahraga sejak usia dini.

“Anak-anak usia 8 tahun ke bawah sering kali belum siap bersaing dalam format tim. Format ini memungkinkan mereka bermain sambil belajar, tanpa takut salah,” jelas Teddy.

 

4 dari 4 halaman

Berpeluang Digelar di Luar Pulau Jawa

Meski saat ini MLSC masih terfokus di Pulau Jawa, peluang untuk memperluas cakupan ke pulau lain di Indonesia terbuka lebar. Teddy menegaskan konsistensi dan kualitas pembinaan tetap menjadi prioritas utama sebelum langkah ekspansi dilakukan.

“Kalau fondasi sudah kuat, ekspansi adalah langkah berikutnya yang logis,” imbuh eks petinggi PT Persib Bandung Bermartabat itu.

MilkLife Soccer Challenge bukan sekadar turnamen tahunan. Ia telah menjadi ladang subur bagi lahirnya bakat-bakat sepak bola masa depan, terutama sepak bola putri.

Dengan semangat kompetisi yang sehat, pembinaan yang berkelanjutan, serta dukungan dari berbagai pihak, MLSC diakui Teddy telah membuktikan bahwa mimpi menjadi pesepak bola profesional bisa dimulai sejak usia dini, dari lapangan kecil, menuju panggung besar.

“Yang pasti kalau ini secara kontinue dan konsisten dilakukan pasti akan membawa hasil yang positif bagi perkembangan sepak bola putri kita,” ucap Teddy sambil mengakhiri.

Video Populer

Foto Populer