Sukses


Robby Darwis Mengenang Tugas Mengawal Ruud Gullit saat Timnas Indonesia Vs PSV: Saya Sampai Enggak Bisa Tidur

Melawan PSV Eindhoven menjadi salah satu kenangan yang terlupakan dalam karier panjang Robby Darwis bersama Timnas Indonesia.

Bola.com, Jakarta - Melawan PSV Eindhoven menjadi salah satu kenangan yang terlupakan dalam karier panjang Robby Darwis bersama Timnas Indonesia.

Pada 14 Juni 1987, Timnas Indonesia besutan Bertje Matulapelwa melakukan laga persahabatan kontra PSV di Stadion Utama Senayan, sekarang Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Saat itu, PSV bertabur bintang, termasuk Ruud Gullit yang kelak menjadi legenda sepanjang masa AC Milan. Ada juga nama beken lainnya seperti Ronald Koeman.

Sebelum kontra timnas, PSV lebih dulu bertandang ke Bandung bentrok melawan Persib dan The Rood-Witten menang telak enam gol tanpa balas di Stadion Siliwangi.

Mendapat kesempatan beradu dengan tim kelas dunia yang dijejali pemain-pemain top tentu saja membuat Robby Darwis senang, sekaligus cemas.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Momen Emas

Senang karena ini merupakan momen emas yang tak akan datang dua kali. Cemas, karena ia harus bisa tampil lebih baik dari laga-laga sebelumnya.

"Kami mengikuti perkembangan sepak bola klub dunia, termasuk klub-klub Eropa. PSV kan ada Ruud Gullit. Ruud Gullit tahu sendiri kan pemain termahal yang kemudian dibeli AC Milan," kata Robby Darwis via kanal YouTube Bicara Bola belum lama ini.

Bertje Matulapelwa kemudian mengangkut semua pemainnya ke Bandung, mengintip permainan PSV. Kekalahan Maung Bandung pastinya menjadi pelajaran berharga buat Robby Darwis dkk. Pembantaian jangan sampai terjadi lagi.

"Nah, kita dicoba nih. Kita nonton Persib lawan PSV dulu di Bandung. Persib kalah. Terus main di Jakarta lawan PSSI kan gitu. Saya nih merasakan dengan nama besar gitu. Wah, ingin mencoba nih mampu enggak dengan kualitas pemain-pemain yang main di klub besar," ujar Robby Darwis.

3 dari 3 halaman

Tak Bisa Tidur

Sehari sebelum duel, menurut Robby Darwis, ia tak bisa tidur. Bahkan sampai sering ke kamar mandi buang air kecil lantaran stres. Maklum, ia bertugas menjaga Ruud Gullit dan itu jelas bukan beban yang enteng.

"Nah, kita tidur nih, istirahat. Saya sampai bolak-balik nih ke toilet. Mikirin,'Wah, besok main bisa nggak nih?' Soalnya saya disuruh pelatih ngawal Ruud Gullit. Yang namanya kelas dunia kan beda ya. Enggak bisa tidur saya," kata Robby Darwis seraya tertawa.

Beruntung, Timnas Indonesia mampu memberikan perlawanan. Luput dari pembantaian, Robby Darwis cs. bahkan membuat kejutan dengan memaksa PSV bermain imbang 3-3.

Video Populer

Foto Populer