3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Bisa Jadi Sosok Pembeda dalam Laga Hidup Mati Kontra Myanmar U-22

Toni Firmansyah menjadi salah satu pemain yang layak mendapatkan kesempatan dari Indra Sjafri untuk bermain lebih awal ketika Timnas Indonesia U-22 menghadapi Myanmar U-22 pada partai penentuan.

Sebab, gelandang Persebaya Surabaya ini telah memperlihatkan potensi yang luar biasa ketika diturunkan pada babak kedua saat menghadapi Filipina U-22. Hadirnya Toni bisa memberikan kreativitas yang lebih baik di lini tengah.

Pada babak pertama, skuad Garuda Muda masih belum terlalu optimal karena memasang duet Ivar Jenner dan Rivaldo Pakpahan yang lebih berkarakter sebagai holding. Skuad Garuda Muda butuh sentuhan yang lebih cair, fleksibel, dan kreatif di area ini.

Memainkan Robi Darwis sejak menit awal tampaknya menjadi salah satu alternatif yang juga bisa ditempuh Indra Sjafri untuk memberikan sentuhan yang berbeda ketika menghadapi Myanmar U-22 pada laga ini.

Robi Darwis adalah tipe pemain yang bisa dipasang di sejumlah sektor. Selain lini tengah, dia juga bisa diturunkan sebagai bek. Pada laga sebelumnya, Robi mengisi pos bek kanan pada babak kedua saat menggantikan Raka Cahyana.

Kehadirannya tentu bisa menambah alternatif serangan, terutama jika Timnas Indonesia U-22 ingin lebih memaksimalkan kemampuan lemparan jarak jauhnya untuk menciptakan peluang di kotak penalti lawan.

Dari sekian nama, salah satu pemain yang belum mendapatkan kesempatan bermain pada pertandingan pertama Grup C ialah Jens Raven. Striker muda ini juga bisa dijadikan opsi untuk menambah kekuatan lini depan.

Saat menghadapi Filipina U-22, posisi striker masih dipercayakan sepenuhnya kepada Mauro Zijlstra yang bermain penuh selama 2x45 menit. Sayangnya, Zijlstra kesulitan mendapatkan suplai bola karena terisolasi.

Hadirnya striker lain tentu bisa membuka opsi target yang lebih banyak saat menghadapi Myanmar. Oleh sebab itu, Raven layak dipertimbangkan sebagai alternatif di sektor ujung tombak Garuda Muda.