Sukses


Termasuk Leicester, Ini 4 Tim Kuda Hitam Era Premier League

Bola.com - Sejak berganti format pada 1992, Premier League menjelma menjadi kompetisi sepak bola paling kompetitif di antara liga-liga top Eropa lainnya. Tercatat, ada beberapa tim-tim semenjana yang mampu mengacaukan peta persaingan para klub papan atas.

Salah satu contohnya adalah kisah kesuksesan Leicester City menjadi kampiun Premier League untuk kali pertama sepanjang sejarah. Hal itu bisa terjadi lantaran merujuk pada hasil imbang 2-2 antara Chelsea dan Tottenham Hotspur di Stamford Bridge, Selasa (3/5/2016) dini hari WIB.

The Foxes sempat diragukan sebagaian kalangan hanya sebagai klub "penggembira" pada awal musim. Namun, kenyataan justru berbicara lain. Pasukan Claudio Ranieri dengan cara elegan mampu mematahkan anggapan-anggapan miring tersebut.

Perlahan namun pasti, Jamie Vardy dkk mampu merusak hegemoni para klub elit calon juara seperti Manchester City, Arsenal, Chelsea, Manchester United, hingga Liverpool.

Lantas, siapa sajakah tim-tim berstatus kuda hitam yang pernah menyita perhatian di Premier League? Bola.com mencoba merangkum lima tim lainnya yang sukses menyita perhatian sepanjang dimulainya era baru sepak bola di tanah Inggris.

1. Aston Villa

Bryan Small menjadi salah satu pemain penting Aston Villa pada musim 1992-1993. (dok. Premier League)

Aston Villa sejatinya pernah memenangi trofi liga Inggris sebanyak tujuh kali. Namun, pencapaian positif itu tidak ditorehkan The The Villans sebelum era Premier League.

Akan tetapi sejak format baru, Villa sukses menjadi tim pertama yang membuat kejutan. Pada musim 1992-93 dibawah asuhan Ron Atkinson, tim yang bermarkas di Villa Park tersebut berhasil menyita perhatian dengan terus bercokol di papan atas klasemen.

Kala itu, The Lions sukses mengumpulkan total 63 poin selama satu musim. Alhasil, Dean Saunders dan kawan-kawan mampu menjadi runner-up Premier League di bawah sang juara Manchester United. Mereka bisa mematahkan dominasi Liverpool dan Arsenal.

2. Blackburn Rovers

Poster Blackburn Rovers saat menjuarai Premier League 1994-1995 terpajang di salah satu sudut Stadion Ewood Park. (AFP/Paul Ellis)

Blackburn mendapat promosi ke Premier League pada musim 1992-1993. Tim yang kala itu ditangani oleh Kenny Dalgish, langsung menyita perhatian dengan finis di peringkat keempat klasemen Premier League musim itu.

Musim berikutnya (1993-94), The Rovers mampu membuat kejutan. Kala itu, Alan Shearer mampu tampil impresif dengan gelontoran 31 gol sepanjang musim di Premier League. Alhasil, mereka sukses menempati posisi runner-up di bawah sang juara, Manchester United.

Puncaknya, Dalgish sukses membawa Blackburn menjadi juara pada musim 1994-95. Pencapaian itu tidak terlepas dari peran Shearer, yang mampu tampil trengginas kala itu. Penyerang asal Inggris tersebut sukses mencetak 34 gol dari 42 penampilan.

3. Newcastle United

Alan Shearer menjadi striker tajam Newcastle United pada musim 1996-1997. (AFP/Paul Ellis)

Setelah naik ke kasta teratas sepak bola Inggris pada 1993, Newcastle lansung unjuk gigi di pentas Premier League. The Magpies membangun kekuatan dengan beberapa pemain inti seperti Alan Shearer, Les Ferdinand, Robert Lee, dan David Ginola.

Di bawah asuhan Kevin Keegan kala itu, Newcastle mampu menempati posisi kedua di klasemen akhir Premier League selama dua musim beruntun (1995-96, 1996-97).

4. Leeds United

Leeds United pernah tampil mengejutkan pada akhir 1900-an hingga awal 2000-an. (dok. Premier League)

Pada musim 1998-99, Leeds sukses menempati posisi keempat klasemen akhir Premier League. Padahal, The Whites bermaterikan pemain-pemain muda minim pengalaman, seperti Harry Kewell, Alan Smith, Lee Bowyer, dan Jonathan Woodgate.

Melalui tangan dingin David O’Leary pada musim 1999-00, Leeds kembali memastikan lolos ke Liga Champions. Kewell dan kawan-kawan tampil sangat mengejutkan di kompetisi terelit Benua Biru tersebut.

Tidak tanggung-tanggung, Leeds mampu melaju hingga fase gugur Liga Champions. Namun, dongeng itu harus terhenti oleh Valencia di menembus semifinal. Sementara itu, Michael Bridges adalah sosok di balik kesuksesan timnya "bercerita" banyak pada musim tersebut. Pria Inggris itu suskes membukukan total 21 gol dari 46 penampilan di semua kompetisi.

Sumber: Berbagai Sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini:

Video Populer

Foto Populer