Sukses


4 Dampak Positif Pogba Untuk Manchester United

Bola.com, Jakarta Gelandang Paul Pogba menjadi tajuk utama pemberitaan olahraga di dunia setelah proses transfernya ke Manchester United dari Juventus tuntas. Pemain asal Prancis tersebut resmi kembali ke United, klub yang ditinggalkannya pada tahun 2012 silam. Namun bukan berita kembalinya Pogba yang menjadi sorotan utama, tetapi nilai fantastis yang dibayarkan Manchester United untuk membawanya pulang ke Old Trafford.

Pogba diboyong Setan Merah dari Juventus dengan nilai 100 juta poundsterling atau setara Rp 1,7 triliun. Jumlah tersebut menjadikannya sebagai pemain dengan banderol transfer termahal di dunia, mengalahkan rekor sebelumnya milik Gareth Bale saat pindah ke Real Madrid pada 2014 dengan 85 juta poundsterling.

Pemain berpostur 191 cm itu diikat dengan kontrak berdurasi lima musim atau hingga Juni 2021. Namun, Setan Merah memberikan opsi perpanjangan selama 12 bulan yang dinilai dari kontribusi sang pemain.

Pogba direkrut karena Manchester United butuh pemain yang mampu melakukan konversi gol secara mumpuni, hal yang sulit dilakukan Manchester United di bawah Louis van Gaal yang hanya mengutamakan penguasaan bola.

Untuk mengembalikan kejayaan Manchester United bersama Paul Pogba, berikut Bola.com paparkan 4 hal yang bisa Paul Pogba lakukan untuk Manchester United

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

1

Kembali menghidupkan 4-3-3 yang sebelumya digunakan oleh Van Gaal

Selama melatih Chelsea, Jose Mourinho sering menggunakan formasi 4-2-3-1, dan sebenarnya Pogba juga sudah pernah bermain dengan formasi itu di Piala Eropa 2016, dibawah asuhan Didier Deschamp. Dengan formasi tersebut, Deschamp memberikan ruang yang lebih besar kepada Antoine Griezmann untuk bermain di posisi favoritnya, yakni gelandang tengah.

Sedangkan Pogba yang di Juventus sudah biasa bermain sebagai playmaker, terpaksa bergeser ke atas menjadi gelandang bertahan, posisi yang tidak familiar bagi dirinya, dan membatasi pergerakannya untuk membawa bola dan mencetak gol ke gawang lawan, karena posisinya mewajibkan dia untuk merebut bola agar lini belakang tidak kecolongan.

Namun dengan formasi 4-3-3, Pogba bisa menjadi penghubung bagi trio Mkhitaryan, Ibrahimovic, dan Anthony Martial. Keberadaan Pogba juga membantu memastikan aliran bola yang akan diberikan oleh Michael Carrick sebagai gelandang tengah.

Dengan usianya yang sudah memasuki umur 35 tahun, dia tidak perlu lagi takut kehilangan bola karena dia hanya memerlukan untuk memberikan bola kepada Pogba, yang kemudian membaca situasi sebagai playmaker, apakah dia aka memberikan kepada trio tersebut atau turut membantu penyerangan dengan inisiatif sendiri melalui sayap.

3 dari 5 halaman

2

Playmaker Andal

Dalam sebuah konferensi pers, Mourinho menjelaskan sangat menyukai pemain yang spesifik, dan berjanji tidak akan ada perubahan tiba-tiba soal posisi pemain.

"Bagi saya, Rooney akan selalu bermain sebagai No 9 atau No 10, tapi dia tidak akan pernah menjadi pemain nomor 6 atau nomor 8." ucapnya dikutip oleh Skysport.

Nomor 8 sendiri merujuk kepada gelandang serang, dan besar kemungkinan Pogba akan memainkan peran tersebut dalam waktu lama. Lagipula, Pogba tidak hanya dikenal sebagai pemain yang lihai cetak gol, tapi juga menciptakan assist. Selama membela Juventus di Serie A musim 2015/2016 sebanyak 35 pertandingan, dia sudah menghasilkan 12 assist dan 42 operan.

4 dari 5 halaman

3

Lihai dalam Mempertahankan Bola

Kemampuan Paul Pogba dalam mempertahankan bola sangat dibutuhkan, jika tim lawan melakukan serangan balik. Selama musim 2015/2016 bersama Juventus di Serie A, dia mampu memenangkan 63 dari 97 duel udara, sementara soal take on, ketika 166 kali berhadapan dengan lawan yang sedang membawa bola, Pogba berhasil merebut sebanyak 102 kali.

Pogba memenangkan 9 duel udara and 2.3 tekel per 90 minutes, dibandingkan rata-rata gelandang di Serie A yang hanya mencapai angka 6 duel udara and 2.1 tekel per 90 menit.

5 dari 5 halaman

4

Menanamkan Mental Juara ke Setan Merah

Pogba meninggalkan Old Trafford dengan status bebas transfer ke Juventus pada tahun 2012, setelah hanya tampil sebanyak 7 kali di bawah Sir Alex Ferguson.

Sejak itu, dia sudah memenangkan 4 gelar Serie A , 2 gelar Coppa Italia , 2 Supercoppa Italiana trophies, dan sempat terpilih pada FIFA FIFPro World XI dan UEFA Team of the Year in 2015.

Di kancah Internasional, Pogba merupakan bagian penting di tim nasional Prancis, setelah membawa tim Ayam Jantan tersebut menjadi runner-up di Piala Eropa 2016.

Berbagai Sumber

Video Populer

Foto Populer