7 Calon Bintang di Pentas Premier League 2016-2017

Zlatan Ibrahimovic (Manchester United)

Banyak pihak yang mengklaim bahwa kedatangan Jose Mourinho akan membawa angin segar bagi Manchester United. Terbukti kebijakan transfer yang dilakukan Mou dinilai lebih baik dari segi kebutuhan tim dibandingkan dengan transfer musim lalu kala dipimpin Van Gaal.

Contohnya saja mantan manajer Manchester City, Sven Goran Erikson menyakini bahwa musim depan peluang The Red Devil menjuarai EPL terbuka lebar. Pelatih yang juga pernah membawa Lazio juara Serie A Italia tersebut menilai duet mematikan Ibra-Mou akan memiliki dampak yang besar bagi pertumbuhan prestasi dan permainan Manchester United.

Ibrahimovic datang dari Paris dengan status sebagai pemain terbaik di Paris Saint Germain. Penyerang berkebangsaan Swedia tersebut mampu tampil luar biasa bersama PSG selama empat tahun dengan 122 penampilan dan melesakan 113 gol. Di musim 2015/2016 pemain berumur 34 tahun tersebut sukses mencetak 38 gol Ligue 1, 45 Changes Created dengan 32 umpan kunci dan menghasilkan 13 Assist yang berkontribusi bagi gol rekan setimnya.

Dengan disokong pemain macam Rooney dan pemain anyar Henrikh Mkhitaryan yang tampil brilian bersama Dortmund, sudah sepantasnya akan lahir assist-assist matang yang mambawa Ibra mendulang gol demi gol untuk setan merah.

Eden Hazard (Chelsea)

Penampilan Hazard musim ini di semua kompetisi bersama Chelsea dapat dikatakan mengecewakan. Tercatat selama Premier League bergulir ia hanya mampu menyumbangkan 4 gol dari total 31 kali penampilan.

Selain itu Hazard juga gagal menyumbangkan Assist lebih banyak dari musim-musim sebelumnya, ia tercatat hanya mampu membukukan tiga assist dan 63 umpan kunci. Kontras dengan penampilannya musim 2014/2015 yang terhitung apik dengan 14 gol, 9 assist serta 90 umpan sukses.

Tak hanya di Klub, Hazard juga tampil dibawah standar kala membawa Negara nya tampil di Piala Eropa 2016. Belgia harus tersingkir di babak perempat final kala dikalahkan Wales. Ketidakmampuan Hazard tampil seperti dua musim sebelumnya menimbulkan tanda tanya besar bagi pendukung The Blues.

Namun dengan direkrutnya nahkoda baru Antonio Conte membawa semagat baru bagi Hazard, ia berjanji akan segera kembali menampilkan performa apik seperi dua musim yang lalu.

"Saya ingin bermain saat baru bergabung dengan tim ini. Saya ingin mendapatkan kembali pengharagaan pemain terbaik itu. Saya akan tunjukan dan memberikan penampilan terbaik serta membawa Chelsea di tempat yang seharusnya. Sungguh mengecewakan saat Chelsea dengan nama besar yang diisi pemain multi talenta tak bisa berbicara banyak di kompetisi lokal", terang Hazard kepada Soccerway.

Mesut Ozil (Arsenal)

Mengaku kecewa lantaran buruknya performa Arsenal selama satu musim membuat Ozil termotivasi memperbaiki catatan penampilan. Banyaknya pemain Arsenal yang dibekap cedera menjadi alasan utama Ozil tak bisa tampil maksimal sehingga Arsenal kehilangan banyak poin-poin penting di setiap laga.

meskipun Arsenal tak tampil konsisiten namun terbukti selama musim 2015/2016 dari 35 laga, Ozil tetap tampil memukau menunjukan kelas yang dimilikiya. Sumbangan enam gol serta 144 total Changes Created berupa 19 Assist dan 125 umpan kunci mengindikasikan pemain 27 tahun tersebut butuh pendamping yang mampu melindungi pergerakan disetiap permainannya.

Sementara itu Ozil juga sukses membukukan 87% pass Accuracy, terbaik di Premier League dan 67% tembakan akurat. Sudah selayaknya Arsene Wenger membuat kebijakan transfer yang lebih baik.

Melirik performa yang ia tampilkan musim lalu, pemain yang sempat menunaikan Umroh ke tanah suci tersebut dinilai mempunyai kualitas yang sama dengan Robert Pires. Malah sebagian pengamat menilai Ozil sudah melampaui raihan Pires lantaran di musim lalu ia telah menciptan 16 assist yang dimana sampai saat ini rekor tersebut sangat susah untuk didekati.

Jamie Vardy (Leicester City)

Fenomenal nya pencapaian Leicester City pada musim lalu bisa dikatakan berkat gemilangnya performa Jamie Vardy di pertahanan lawan. Selain mampu menyumbang banyak gol, ia juga mempunyai andil besar menciptakan setiap peluang demi peluang di setiap pertandingan.

24 gol yang telah ditorehkan dari 36 kali penampilan semakin menunjukan betapa magisnya penyerang 29 tahun tersebut. Leicester City langsung memagari Kontrak hingga 2019 yang membuat klausul Buy Out Vardy semakin besar.

Namun timbul tanda tanya mengenai performa Vardy musim depan mengingat performa yang ia tamipilkan cukup mengecewakan kala dipasangakan dengan gelandang yang berbeda tipe saat di Timnas Inggris. Bukan tanpa alasan mengingat gelandang enerjik asal Prancis Ngolo Kante resmi hijrah ke Chelsea belum lagi semakin besar nya peluang Riyad Mahrez menyusul Kante terkait semakin intens nya pembicaraan diantara kedua belah pihak klub.

Walau demikian, banyak pengamat sepakbola berpendapat bahwa Vardy masih bisa berkontribusi banyak untuk musim mendatang mengingat penampilan Vardy musim lalu bukan lah sensasi sesaat semata. Dengan kedatangan gelandang baru dan pola permainan baru yang diterapkan Ranieri patut disimak kontribusi penyerang cepat 29 tahun tersebut.

Philippe Coutinho (Liverpool)

Sepeninggal Luis Suarez dan Sterling membuat Performa Liverpool naik turun, tak demikian dengan penampilan Coutinho yang selalu konsisten di atas lapangan. Alhasil banyak penghargaan yang terparkir di lemari Coutinho.

Pada acara Liverpool FC Players’ Award yang dilangsungkan di Exhibition Centre, Gelandang kreatif 23 tahun tersebut untuk kedua kalinya secara beruntun berhasil meraih gelar pemain terbaik klub.

Coutinho tidak hanya meraih satu penghargaan. Dia juga terpilih sebagai pemain terbaik musim ini pilihan rekan- rekannya sesama pemain dan suporter liverpool. Peran nya yang begitu vital membuat menagement Liverpool berani memperpanjang kontrak dengan pagar klausul fantastis.

Sepak terjang penampilan gelandang mungil tersebut pada musim lalu tercatat telah melakukan 49 kali percobaan ke gawang, 5 diantaranya menghasilkan Assist bagi rekan-rekannya mencetak gol. Selain itu sebagai gelandang serang ia telah mencetak 8 gol di Premier League dan banyak diantaranya membuahkan kemenangan bagi Liverpool.

Meskipun kembali gagal menjadi juara namun dengan semakin matang nya pola permainan yang dikembangkan Jurgen Kloop dengan kedatangan pemain penting macam Sadio Mane dan Wijnaldum muncul keyakinan dari Coutinho akan memberikan kontribusi yang lebih baik dan menciptakan prestasi bagi Liverpool.

Sergio Kun Aguerro (Manchester City)

Kualitas Sergio Kun Aguerro sebagai ujung tombak di pertahanan lawan tak perlu diragukan lagi, dengan postur tubuh yang mungil namun torehan gol yang dihasilkan banyak berupa sundulan-sundulan tajam dan tak sedikit diantaranya menghasilkan poin penuh bagi Manchester biru.

Tercatat pada musim 2015/2016 di Premier League pemain 28 tahun tersebut tampil sebanyak 30 kali dan berhasil mencetak 24 gol, 5 diantaranya dari sundulan dan 3 lewat kaki kiri. Hal tersebut membuat penyerang Argentina tersebut mampu melakukan banyak gol tidak hanya dengan kaki kanan yang tergolong kaki andalan Aguero.

Dengan penampilan hebat di usia matang, sudah sepantasnya klub-klub besar berani untuk memboyongnya dengan membayar klausul kontraknya. Diantaranya adalah Barcelona, chelsea dan Real Madrid.

Namun Aguero menetapkan pilihannya untuk tetap berada di kota Manchester, dengan keyakinan akan gelar Premier League yang akan direngkuh musim depan.

Harry Kane (Tottenham Hotspurs)

Meskipun gagal membawa Tottenham Hotspur menjadi juara Liga Inggris, penyerang 23 tahun ini kebanjiran pujian dari para pengamat sepakbola.

Pemain yang sempat disia-siakan Arsenal tersebut mendapat anugrah pemain terbaik Liga Inggris musim lalu. Ia sukses menorehkan 25 gol yang menempatkannnya sebagai pencetak gol terbanyak Premier League mengalahkan top skor tahun sebelumnya Sergio Kun Aguero.

Selain itu bomber jangkung tersebut mampu menciptakan 44 kali percobaan ke gawang lawan satu diantaranya membuahkan assist, 60% tembakan akurat dan 73% umpan sukses disetiap pertandingan yang dilakoni.

Penampilan yang ia yakini sebagai penampilan terbaiknya musim membuat nya sebagi ujung tombak Inggris di Piala Eropa 2016 bulan lalu. Patut ditunggu gol-gol berkelas yang diciptakan Kane bersama Spurs di Premier League 2016/2017 bermodalkan penampilan apik selama Pramusim.

Sumber: Berbagai Sumber