Sukses


Nasib 7 Pemain Spurs yang Dibeli dari Hasil Penjualan Gareth Bale

Bola.com, London - Pada akhir Agustus 2013, Tottenham Hotspur membuat gempar bursa transfer pemain. Sesasat sebelum deadline, mereka melepas Gareth Bale dengan harga selangit, yakni 90 juta pounds atau sekitar Rp 1,8 triliun (kurs saat itu 1 pound=Rp 20 ribu)

The Spurs menggunakan uang hasil penjualan sang winger untuk mendatangkan tujuh bintang sekaligus!. Total, harga mereka berada di angka 108 juta pounds. Tak heran, fans berharap banyak pada Paulinho, Christian Eriksen, Roberto Soldado, Nacer Chadli, Etienne Capoue, Vlad Chiriches dan Erik Lamela.

Sayang, seiring bergulirnya waktu, para bintang tersebut mulai tersingkir dari White Hart Lane. Terakhir, Nacher Chadli harus rela dikirim ke West Bromwich Albion. Kini, Spurs hanya menyisakan dua dari tujuh bintang tersebut.

Bagaimana proses peran dan nasib para pemain tersebut. Berikut Bola.com memberikan highlight.

1. Christian Eriksen
Beli: Rp 172,5 miliar dari Ajax Amsterdam
Jual: -
Sebagian besar fans Tottenham Hotspur sepakat keberadaan Eriksen memberikan banyak manfaat. Pemain berkebangsaan Denmark tersebut menjadi rekrutan terbaik pada musim panas 2013.

Gaya bermain yang fleksibel, pandai mengatur ritme dan tajam dalam penyelesaian akhir, membuat Eriksen berstatus rekrutan terbaik dari uang hasil penjualan Gareth Bale ke Real Madrid. Pada usia 24 tahun, fans Spurs berharap Eriksen terus memberikan banyak benefit.

Spurs-pun tak mau kehilangan asset berharganya tersebut. Sang pemain mendapatkan penawaran kontrak baru berdurasi empat tahun dengan gaji Rp 1,125 miliar per pekan.

2 dari 7 halaman

Paulinho

2. Paulinho
Beli: Rp 255 miliar dari Corinthians
Jual: Rp 147 miliar ke Guangzhou Evergrande
Paulinho datang dengan status pemecah rekor pembelian Tottenham Hotspur. Ia sempat mendapatkan angin dengan tampil apik pada musim perdana di bawah arahan Manajer Andre Villas-Boas. Ia mengakhiri musim dengan koleksi 8 gol.

Sayang, performa tersebut tak lantas membuat jajaran direksi gembira. Menurut Chairman Spurs, Daniel Levy, sumbangsih Paulinho tak maksimal. Ia dianggap tak mampu meningkatkan kinerja di lini tengah, juga produktivitas tim secara keseluruhan.

Padahal, perekrutan Paulinho dimaksudkan untuk memperkaya variasi serangan, juga meningkatkan produktivitas lini depan. Ia pun dilego ke China, meski klub harus merugi.

3 dari 7 halaman

Roberto Soldado

3. Roberto Soldado
Beli: Rp 390 miliar dari Valencia
Jual: Rp 180 miliar ke Villarreal
Seperti Paulinho, kedatangan Soldado diharapkan bisa meningkatkan agresivitas dan produktivitas. Ia sempat mempertontonkan potensi tinggi di awal kedatangan. Bomber asal Spanyol tersebut mencetak empat dalam dalam tiga pertandingan, yakni ke gawang Crystal Palace, Dinamo Tbilisi dan Swansea City.

Sayang, ia menyelesaikan musim dengan koleksi hanya 11 gol. Tak heran, ia dilanda krisis kepercayaan diri, yang membuatnya tak bisa tampil maksimal. Sebelum pergi pada Agustus lalu, ia hanya mengoleksi 16 gol dari 76 partai bersama The Lilywhites.

4 dari 7 halaman

Nacer Chadli

4. Nacer Chadli
Beli: Rp 105 miliar dari Twente
Jual: 195 miliar ke West Bromwich Albion.
Chadli menjadi penjualan Spurs yang mampu mendatangkan keuntungan. Hal itu kemungkinan terjadi karena sang pemain mampu memberikan banyak benefit bagi The Lilywhites sepanjang berkarier di Stadion White Hart Lane.

Pria berusia 27 tahun ini mampu mengemas 25 gol dari 119 pertandingan di semua kompetisi. Ia juga mencetak gol sensasional, yakni ke gawang Arsenal pada September 2014, di Emirates Stadium.

Perannya di area lini tengah tergolong krusial. Sayang, musim ini Chadli dianggap tak bisa berkembang, dan kalah dari beberapa pemain lain. Manajer Mauricio Pochettino menganggap Chadli sudah saatnya dilepas.

5 dari 7 halaman

Etienne Capoue

5. Etienne Capoue
Beli: Rp 129 miliar dari Toulouse.
Jual: Rp 80 miliar ke Watford
Datang pada dua musim lalu, ia tak memberikan sumbangsih signifikan. Ia hanya bermain 18 partai dengan koleksi satu gol. Kondisi tersebut tergolong minim kontribusi, yang membuat manajemen melepas sang pemain.

Pemain berusia 28 tahun ini dianggap bisa berkembang jika bermain di klub yang tak memiliki persaingan terlalu ketat. Hal itu terbukti ketika ia mampu memberi kontribusi bagus bagi Watford.

6 dari 7 halaman

Vlad Chiriches

6. Vlad Chiriches
Beli: Rp 129 miliar dari Steaua Bucharest
Jual: Rp 67,5 miliar ke Napoli
Bek tengah berkebangsaan Rumania ini tak sanggup meneruskan kiprah bagus kala berkostum Steaua Bucharest. Ia gagal menjawab tantangan Mauricio Pochettino.

Sebenarnya ia sempat memberikan sinyal bagus ketika menjadi pemain terbaik pada laga kontra Manchester United (1/1/2014). Sayang, hal itu berubah 180 derajad dalam rentang enam bulan berselang.

Selain faktor skill, ia juga harus berjuang menghadapi rentetan cedera, yang membuat penampilannya semakin menurun. Ia pun mendapat kartu merah pada penampilan terakhir, kala Spurs kalah 0-3 dari Stoke City, pada Mei lalu.

7 dari 7 halaman

Erik Lamela

7. Erik Lamela
Beli: Rp 450 miliar dari AS Roma
Jual: -
Tahun ini menjadi musim keempat Lamela bersama Spurs. Pesepak bola berkebangsaan Argentina tersebut bisa selamat dari serangkaian keraguan publik. Maklum, penampilannya tergolong tak stabil alias naik-turun.

Ia pun selalu bermasalah dengan kondisi fisik, yang membuatnya dianggap kurang bisa bersaing dengan sepak bola Inggris. Ia sempat bersinar pada awal kedatangan, sebelum berakhir dengan cedera pada Desember 2013.

Lamela berusaha bangkit, dan beberapa kali mampu menunjukkan konsistensi serta ketajaman permainan. Manajer Spurs, Mauricio Pochettino menganggap peran Lamela masih dibutuhkan. Namun banyak pihak memprediksi, Lamela bisa saja angkat koper tahun depan jika penampilannya tak kunjung membaik, terutama dari sisi fisik.

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer