Sukses


Eksklusif: Sisi Lain David Silva di Mata Masyarakat Gran Canaria

 

Laporan langsung kontributor Bola.com, Reza Khomaini, dari Gran Canaria, Las Palmas, Spanyol Bola.com — Pembaca setia Bola.com sudah tentu mengenal sosok David Silva sebagai pesepak bola andal. Di klubnya, Manchester City, pemain kelahiran 8 Januari 1986 tersebut sukses mengantarkan The Citizen meraih gelar juara Premier League musim 2011-2012 dan 2013-2014.

Bersama Timnas Spanyol, pemain bernama lengkap David Josue Jimenez Silva ini berhasil mengantarkan negaranya meraih gelar prestisius, Piala Eropa 2008 dan 2012, serta Piala Dunia 2010. Itu semua diperoleh Silva dari kepiawaiannya mengolah si kulit bundar.

Lantas, bagaimana sosok Silva di luar aktivitas sepak bola?

Belum lama ini, Bola.com mengunjungi kampung halaman David Silva di kota Arguineguin, Gran Canaria, Spanyol. Masyarakat setempat sangat mengidolakan pemain berusia 31 tahun tersebut. Selain karena kariernya di kancah sepak bola yang mentereng, sifat dan karisma Silva yang bersahaja juga membuat masyarakat di kampung halamannya angkat topi.

Domingues, misalnya. Pria yang bekerja sebagai pengemudi perahu karet di Puerto Rico, Selatan Gran Canaria, ini mengetahui Silva sebagai seorang yang dermawan dan tidak lupa akan tanah kelahirannya. Beberapa sekolah sepak bola di kota Arguineguin dan sekitarnya mendapat dukungan dana dari David Silva.

"Selain sekolah bola, Silva juga membantu sektor pariwisata di wilayah Arguineguin, Anfi del Mar, dan Puerto Rico. Ada beberapa hotel di wilayah selatan yang mendapat modal investasi dari Silva. Ia ingin kota kelahirannya semakin maju, khususnya pariwisata," ucap pria asal Paraguay yang sudah 20 tahun menetap di Gran Canaria ini.

Hotel di wilayah Anfi del Mar mendapat kucuran modal investasi dari David Silva untuk meningkatkan sektor Pariwisata di wilayah Arguineguin. (Bola.com/Reza Khomaini)

Selain dermawan, Silva juga dikenal sopan dan tidak menjaga jarak dengan masyarakat sekitar. Hal ini diketahui Bola.com saat tengah mencicipi kopi khas Gran Canaria di Cafetaria Luz Arguineguin. Di kedai kopi yang terletak sekitar 500 meter dari bekas kediaman David Silva kecil itu, pemilik kedai, Alberto, mengisahkan sisi gelandang bertubuh mungil ini. Menurut Alberto, Silva pernah 2 kali singgah di kedainya

"Silva pernah sarapan pagi di Cafetaria Luz. Orangnya simpatik dan baik sekali kepada warga sekitar. Ia benar-benar seorang panutan bagi anak-anak muda di sini," ucap Alberto yang lahir dan besar di Arguineguin.

Hal yang sama juga diutarakan Oscar, pelayan di Restaurant Pantai Kuta, San Fernando. Oscar memperlihatkan foto kekasihnya yang berpose bersama David Silva. Ia mengatakan, masyarakat Gran Canaria menaruh hormat kepada pemain yang memiliki darah Jepang dari sang bunda. ‘

Oscar, pelayan resto Indonesia di San Fernando menunjukkan foto kekasihnya berpose dengan David Silva. (Bola.com/Reza Khomaini).

"Pacar saya bilang kalau Silva datang bermain ke rumahnya. Orangnya ramah dan simpatik," ujar Oscar sambal menunjukkan foto kekasihnya bersama Silva di telepon selularnya.

Oscar yang mengaku tidak begitu menggeluti sepak bola, tetap menaruh hormat kepada David Silva. Ia yakin, sosok Silva bakal diikuti generasi penerus di wilayah Arguineguin dan sekitarnya, serta Gran Canaria pada umumnya.

"Semoga akan banyak anak-anak di Gran Canaria yang bisa beprestasi seperti David Silva," harap Oscar.

Saksikan vlog Bola.com saat berkunjung ke kampung halaman David Silva, di Gran Canaria, Las Palmas, Spanyol, melalui video di bawah ini: 

Video Populer

Foto Populer