Kesan Romelu Lukaku Setelah Gabung Manchester United

MUTV: Selamat bergabung Lukaku, bagaimana perasaan Anda saat ini?

Lukaku: Saya senang dan bersemangat. Saya tidak sabar mulai berlatih, bergabung dengan rekan-rekan dan manajer, serta memulai hidup baru.

Apa yang membuat Anda memutuskan bergabung Manchester United?

Sejarah, pemain-pemain yang pernah bermain untuk klub ini, dan keinginan memenangi trofi. Saya juga ingin meraih hal tersebut, sehingga pindah ke sini merupakan langkah tepat. Ketika Manchester United meminta bergabung, Anda tidak akan menolaknya.

Bagaimana perasaan Anda dapat bergabung sebelum pramusim?

Itu merupakan permintaan saya kepada agen dan Everton, untuk menyelesaikan transfer sebelum pramusim. Hal tersebut agar saya dapat mengenal rekan-rekan satu tim dan cara bermain masing-masing. Saya pernah bekerja dengan manajer, namun sekarang merupakan awalan baru.

Bagaimana perasaan Anda bertemu dengan pemain lain di Los Angeles pekan ini?

Saya sangat tidak sabar. Sebenarnya, saya merupakan orang yang tenang, namun ketika di lapangan berubah menjadi pejuang. Saya ingin membantu tim memenangi semua trofi yang ada.

Anda merupakan teman baik Paul Pogba. Apakah dia memiliki peran pada kepindahan Anda?

Pogba memiliki peran besar. Dia merupakan salah satu teman baik saya. Kami sering menghabiskan waktu bersama, sehingga dia kerap menjelaskan mengenai Manchester United kepada saya. Saat itu, saya berpikir akan bergabung dengannya apabila mendapat kesempatan. Pogba membuat saya menyadari seberapa besar klub ini. Dapat bergabung ke Manchester United merupakan anugerah bagi saya.

Anda juga mengenal Marouane Fellaini. Apakah Anda berbicara dengannya sebelum bergabung Manchester United?

Fellaini menghubungi saya dua hari lalu dengan mengirimkan pesan, "Sekarang, Anda akan menyadari betapa besar dan hebatnya klub ini." Saya membalasnya, "Saya sudah sedikit menyadarinya!" Saya senang bermain satu tim dengan rekan di tim nasional serta salah satu sahabat baik.

Bagaimana perasaan Anda kembali bekerja dengan Jose Mourinho?

Saya merasa tidak sabar, hal tersebut merupakan yang paling menegangkan. Saya dan dia memiliki hubungan baik. Saya bermimpi dapat bermain di bawah asuhannya sejak berusia 10 tahun. Dapat bermain di bawah Mourinho pada usia 24 tahun merupakan suatu kehormatan. Menurut saya, dia merupakan manajer yang dapat membantu kami memenangi trofi.

Seperti apa kenangan ketika Anda mencetak tiga gol pada laga perpisahan Sir Alex Ferguson?

Saya mengingat segalanya. Cara mereka mendominasi permainan pada babak pertama sangat mengerikan! Giggs, Scholes, Ferdinand, dan semua pemain idola saya sewaktu kecil masih bermain. Memiliki kenangan indah pada laga terakhir Sir Alex Ferguson sangat luar biasa. Sekarang saya merupakan bagian dari tim ini. Saya ingin membantu Manchester United meraih trofi.

Anda pernah menghadapi Manchester United di Old Trafford, seperti apa kira-kira mendapat dukungan dari 70.000 penonton?

Saya tinggal di Manchester, sehingga beberapa kali sempat melewati Old Trafford. Saya pernah berkata kepada ibu saya, akan bermain di sana suatu hari nanti. Ketika melewatinya, saya sellau melihat stadion itu. Setiap berjumpa Manchester United, saya selalu merasa seperti anak kecil. Saya tidak sabar tampil di sana.

Apa target individu maupun kolektif Anda sebagai pemain Manchester United?

Secara individu, saya ingin mencetak banyak gol dan menjadi pemain yang lebih baik. Saya juga ingin berkembang setiap hari. Jika bergabung klub besar, Anda harus menjadi pemain besar. Sebagai pemain, saya ingin memenangi banyak trofi. Hal tersebut merupakan yang paling penitng.

Klub ini memenangi tiga trofi pada musim pertama Jose Mourinho, apa yang dapat Anda tambahkan?

Saya tidak suka banyak bicara karena lebih senang menunjukkan hasil di atas lapangan. Saat ini, hal yang dapat saya katakan adalah kami akan bersiap memenangi berbagai trofi.

Kami senang kembali tampil di Liga Champions, seperti apa perasaan Anda?

Akhirnya! Delapan tahun sebagai pemain profesional, saya bahkan tidak pernah bermain di fase grup Liga Champions. Itu merupakan hal yang saya inginkan. Sekarang, saya memiliki kesempatan memenangi kompetisi tersebut.

Seperti apa perbandingan Liga Champions dengan Piala Dunia dan Piala Eropa?

Karena ini merupakan pengalam pertama, saya menempatkannya di peringkat satu. Piala Dunia dan Piala Eropa sama hebatnya, namun saya selalu bermimpi tampil di Liga Champions. Untuk Piala Dunia, saya tidak tahu apakah dapat memenanginya bersama Belgia. Namun, bersama Manchester United, kami memiliki peluang memenangi Liga Champions setiap musim.

Pertanyaan terakhir, apakah Anda memiliki pesan untuk pendukung Manchester United yang menonton atau membaca tulisan ini?

Saya akan berusaha memberikan penampilan terbaik, mencetak gol sebanyak mungkin, dan memenangi seluruh trofi. Itu merupakan hal yang mereka inginkan.

Sumber: Manchester United

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini