4 Pemain MU yang Bakal Jadi Tulang Punggung di Masa Depan

Luke Shaw bisa dibilang memiliki mental baja. Ia mampu menahan beragam kritik yang dilancarkan manajer Manchester United (MU) Jose Mourinho.

Kritikan itu justru mampu membuat Shaw bangkit dari performa buruknya. Kini, ia tampil konsisten mengisi pos sebagai bek kiri.

Shaw tampil brilian saat membantu MU dalam bertahan maupun menyerang. Dia dinobatkan sebagai pemain terbaik MU sejauh musim ini.

Performa bagus Shaw membuatnya diganjar kontrak baru. Shaw yang berusia 23 tahun diyakini punya kemampuan untuk mengembalikan MU bersaing di papan atas pada musim-musim mendatang.

Paul Pogba belum tampil dalam performa terbaiknya sejak dibawa pulang Manchester United (MU) dari Juventus pada 2016 lalu. Namun, bakatnya tidak perlu dipertanyakan.

Dengan rekan yang tepat di sekitarnya, Pogba bisa mengatur tempo permainan tidak seperti gelandang lainnya. Contohnya pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Bersama N'golo Kante, Pogba membuat lini tengah Timnas Prancis tampil efisien dan kreatif.

Masalahnya, peran tersebut tidak didapat Pogba di MU. Posisi di skuat Setan Merah menjadi tanggung. Padahal ketika bermain di Juventus, Pogba lebih bermain ke depan sehingga perannya membantu serangan lebih terasa.

Dengan memiliki rekan serta peran yang tepat, Pogba akan membuat lini tengah MU akan semakin solid. Kini, yang dibutuhkan gelandang Timnas Prancis itu adalah memberinya peran yang lebih baik dan membuatnya berkembang.

Manchester United (MU) terkenal memiliki pemain sayap kelas dunia. Saat Sir Alex Ferguson mengarsiteki MU, ia mengandalkan Ryan Giggs untuk merobek pertahanan lawan dari sisi kiri.

Setelah Giggs, MU lalu memiliki Cristiano Ronaldo. Kedua sempat bermain bersama selama beberapa musim. Giggs dan Ronaldo tekadang bertukas posisi untuk membongkar pertahanan lawan.

Kini, MU memiliki Anthony Martial. Tetapi, pria asal Prancis itu bukan pemain sayap seperti Giggs dan memiliki kemampuan mencetak gol seperti Ronaldo.

Namun, Martial telah menunjukkan kualitasnya sebagai pemain sayap MU. Pergerakanannya di sayap kiri sangat membantu MU dalam menyerang. Seiring waktu, Martial bisa berubah posisi sebagai penyerang lubang.

Manchester United (MU) pernah memiliki dua penjaga gawang terbaik di dunia. Mereka adalah Peter Schmeichel dan Edwin van der Sar.

Setelah itu, MU memiliki penjaga gawang terbaik lainnya. Ia adalah David De Gea, yang merupakan hadiah perpisahan Sir Alex Ferguson, sebelum mundur sebagai manajer MU pada 2013 lalu.

Dea Gea sudah menunjukkan performa terbaiknya selama menjaga gawang Setan Merah. Tidak hanya tangannya, kaki De Gea juga sangat cekatan dalam menghalau serangan lawan.

Kiper Timnas Spanyol itu merupakan aset paling berharga MU. Karena itu, MU harus melakukan secara cara agar De Gea tetap bertahan di Old Trafford untuk waktu yang lama.