Sukses


Premier League 2019-2020: Hegemoni Manchester City Berlanjut atau Akhir Puasa Gelar Liverpool

Bola.com, Jakarta - Premier League 2019-2020 akan bergulir pada akhir pekan ini. Manchester City dan Liverpool diprediksi masih menjadi kandidat kuat peraih titel juara pada musim ini.

The Citizens dan The Reds bersaing ketat menjadi yang terbaik di Premier League musim lalu. Man City dan Liverpool sama-sama memetik delapan kemenangan dan dua hasil imbang dari 10 laga pembuka.

Torehan tersebut membuat keduanya saling memperebutkan puncak klasemen sementara Premier League. Meski sama-sama mengumpulkan 26 poin, City berhak menempati posisi teratas karena unggul produktivitas gol atas Liverpool di tempat kedua.

Namun, memasuki paruh musim, skuat Si Merah sukses mengambil alih puncak klasemen dari City. Kemenangan 4-0 atas Bournemouth pada pekan ke-16, membuat Liverpool bercokol di puncak klasemen dengan nilai 42.

Di sisi lain, Manchester City harus turun ke urutan dua dengan 41 poin. The Citizens lengser dari singgasana di klasemen, karena menelan kekalahan 0-2 dari Chelsea pada 8 Desember 2018.

Sayangnya, Liverpool tak mampu mempertahankan posisi teratas. Mereka kembali turun ke peringkat kedua, setelah bermain 0-0 kontra Everton pada pekan ke-29 Premier League.

Situasi itu dimanfaatkan dengan baik oleh Man City. Anak asuh Pep Guardiola itu kembali menghuni puncak klasemen, setelah memetik kemenangan 1-0 atas Bournemouth pada pekan yang sama.

City mengoleksi 71 poin hasil dari 23 kemenangan, dua imbang, dan menelan empat kekalahan. Liverpool berada di urutan kedua dengan nilai 70 berkat 21 kemenangan, tujuh hasil imbang, dan hanya sekali kalah.

Selepas itu, Manchester City langsung tancap gas. Mereka sukses menyapu bersih kemenangan dalam 14 laga terakhir, sedangkan The Reds meraih 11 kemenangan dan tiga hasil imbang dengan jumlah pertandingan yang sama.

The Citizens akhirnya keluar sebagai juara Premier League 2018-2019 dengan mengoleksi 98 poin. Mereka hanya unggul satu angka atas Liverpool yang berada di peringkat kedua.

"Kami membuat standar lebih tinggi dari musim lalu dan Liverpool membantu kami. Untuk meraih gelar ini kami harus memenangkan 14 (pertandingan liga) berturut-turut. Kami tidak bisa kehilangan satu poin pun," ucap Pep Guardiola saat pesta juara Man City, Mei lalu.

"Kami harus mengucapkan selamat kepada Liverpool dan terima kasih banyak, mereka mendorong Manchester City untuk meningkatkan performa setiap saat," ucapnya.

 

 

 

 

2 dari 5 halaman

Lanjutkan Hegemoni

Manchester City berambisi melanjutkan hegemoni di Premier League pada musim ini. Andai keluar sebagai juara, City bakal menjadi klub pertama yang meraih trofi Premier League dalam tiga musim secara beruntun dalam 10 tahun terakhir. Terakhir kali hal serupa diukir Manchester United dari 2006 sampai 2009.

Demi bisa mewujudkan pencapaian itu, The Citizens menambah kekuatan dengan memboyong pemain anyar pada bursa transfer musim panas tahun ini. Manajemen Man City mengucurkan dana hingga 150,3 juta poundsterling (Rp 2,5 triliun) untuk mendatangkan lima pemain.

Satu nama yang diprediksi memberikan dampak positif buat Manchester City adalah Rodri Hernandez. Pemain yang ditebus dari Atletico Madrid tersebut akan menjadi suksesor Fernandinho di lini tengah.

Rodri tampil apik dalam pertandingan pramusim. Dia dianggap berhasil menggantikan peran Fernandinho sebagai penyeimbang di lini tengah Man City.

"Rodri tampil luar biasa hari ini (pada laga kontra Yokohama F. Marinos)," ujar manajer Manchester City, Pep Guardiola.

"Kami mengetahuinya, tetapi hari ini saya dapat meyakinkan Anda jika kami memiliki gelandang bertahan yang luar biasa untuk satu dekade berikutnya, atau setidaknya dalam beberapa tahun dia akan berada di sini," lanjut Guardiola.

Dengan kedalaman skuat yang mumpuni ditambah taktik brilian dari Pep Guardiola, Manchester City masih dijagokan kembali menjuarai Premier League musim ini.

Sergio Aguero dkk. akan mengawali hegemoninya ketika bersua West Ham United di London Stadium pada pekan perdana Premier League, Sabtu (10/8/2019). Namun jika terlalu terlena dan lengah, bukan tak mungkin dominasi Man City di Liga Inggris akan berakhir.

"Saya meyakini bahwa musim ini akan berbeda. Setiap tim telah membangun timnya lebih baik," ucap Guardiola kepada Sky Sports.

"Standar yang kami capai dengan Liverpool pada musim lalu, harus dicapai juga oleh para penantang, jika mereka ingin bersaing dalam perebutan gelar," ucap Guardiola.

3 dari 5 halaman

Puasa Gelar Berakhir

Liverpool menjadi satu di antara klub yang mengusung misi untuk memutus dominasi Manchester City di Premier League. Puasa gelar liga selama 29 tahun bakal semakin membakar semangat pemain The Reds untuk menjuarai Premier League 2019-2020.

Namun berbeda dari Man City, Liverpool justru tak banyak melakukan perubahan pada bursa transfer musim panas tahun ini. Skuat Si Merah menjadi satu di antara klub Inggris yang paling hemat dalam belanja pemain.

Liverpool hanya menghabiskan dana 1,71 juta poundsterling (Rp 29 miliar) untuk membeli Sepp van den Berg dari PEC Zwolle. Sementara itu, Adrian didapatkan secara cuma-cuma dari West Ham United.

Meski tidak mendatangkan banyak pemain, The Reds tetap lapar akan gelar juara. Liverpool tak hanya bertekad mempertahankan trofi Liga Champions, namun juga merengkuh titel juara untuk pertama kalinya di era Premier League.

"Liga Champions merupakan trofi paling besar yang saya lihat di dunia sepak bola, terlepas dari trofi Piala Dunia. Sangat masif. Namun sekarang, Anda ingin terus meraihnya," kata manajer Liverpool, Jurgen Klopp.

"Jangan khawatir. Tidak ada satu pun di Liverpool yang puas dan kami belum siap pulang ke rumah. Kami sudah meraih sesuatu dan menempatkannya dalam lemari trofi kami, tetapi sikap kami tidak berubah," sambungnya.

"Jadi, mari mencoba melakukannya lagi musim depan. Kami bahkan tidak pernah berpikir untuk berhenti (meraih trofi Premier League)," papar Klopp.

Liverpool akan mengawali perjuangan mewujudkan mimpi tersebut dengan menjamu Norwich City di Stadion Anfield, pada laga pekan perdana Premier League, Sabtu (10/8/2019) dini hari WIB.

4 dari 5 halaman

Ancaman Manchester United, Chelsea, dan Tottenham Hotspur

Kendati persaingan Premier League musim ini diprediksi hanya antara Manchester City dan Liverpool, sejumlah klub diyakini mampu memberikan kejutan terutama Manchester United, Chelsea, dan Tottenham Hotspur.

MU yang tujuh musim terakhir gagal menjadi penguasa di Inggris bakal berusaha mematahkan hegemoni Manchester City. Manajemen The Red Devils melakukan pembenahan dengan mendatangkan pemain yang dibutuhkan sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer.

Daniel James yang digaet dari Swansea City diharapkan dapat meningkatkan kreativitas di lini serang, sedangkan Aaron Wan-Bissaka yang diboyong dari Crystal Palace dan Harry Maguire dari Leicester City dapat menambah solid lini belakang.

Di sisi lain, Chelsea tidak bisa belanja pemain pada bursa transfer musim panas tahun ini. Pasalnya, The Blues dijatuhi sanksi larangan transfer selama dua periode oleh FIFA.

Meski begitu, Chelsea tetap bisa membeli Mateo Kovacic (Real Madrid) dan Christian Pulisic (Borussia Dortmund). Keduanya didatangkan sebelum larangan transfer dijatuhkan oleh FIFA.

Skuat London Biru diyakini masih mampu memberi kejutan. Apalagi kini Chelsea ditangani oleh sang legenda, Frank Lampard, yang bakal membawa warna baru.

Sementara itu, Tottenham Hotspur yang tak belanja pemain pada musim lalu memboyong sejumlah nama di bursa transfer musim panas tahun ini. The Lilywhites mengucurkan dana hingga 102,6 juta euro (Rp 1,7 triliun) untuk mendatangkan empat nama.

Pada penutupan bursa bursa transfer musim panas 2019, Kamis (8/8/2019), Spurs mendapatkan Giovani Lo Celso dari Real Betis dan Ryan Sessegnon dari Fulham. Dengan kehadiran pemain anyar, Tottenham diprediksi mampu menembus tiga besar, bahkan tak mustahil merebut trofi juara dari tangan Manchester City. 

5 dari 5 halaman

Performa pada Pramusim

Manchester City

  • 17/07/19 Manchester City 4 - 1 West Ham United
  • 20/07/19 Wolverhampton Wanderers 0 - 0 Manchester City
  • 24/07/19 Kitchee 1 - 6 Manchester City
  • 27/07/19 Yokohama F. Marinos 1 - 3 Manchester City
  • 04/08/19 Liverpool 1 - 1 Manchester City

Liverpool

  • 12/07/19 Tranmere Rovers 0 - 6 Liverpool
  • 14/07/19 Bradford City 1 - 3 Liverpool
  • 20/07/19 Liverpool 2 - 3 Borussia Dortmund
  • 22/07/19 Liverpool 1 - 2 Sevilla
  • 25/07/19 Liverpool 2 - 2 Sporting CP
  • 28/07/19 Liverpool 0 - 3 Napoli
  • 01/08/19 Liverpool 3 - 1 Olympique Lyon
  • 04/08/19 Liverpool 1 - 1 Manchester City

Manchester United

  • 13/07/19 Manchester United 2 - 0 Perth Glory
  • 17/07/19 Manchester United 4 - 0 Leeds United
  • 20/07/19 Manchester United 1 - 0 Inter Milan
  • 25/07/19 Tottenham Hotspur 1 - 2 Manchester United
  • 31/07/19 Kristiansund 0 - 1 Manchester United
  • 03/08/19 Manchester United 2 - 2 AC Milan

Chelsea

  • 11/07/19 Bohemians 1 - 1 Chelsea
  • 13/07/19 St Patrick's 0 - 4 Chelsea
  • 19/07/19 Kawasaki Frontale 1 - 0 Chelsea
  • 23/07/19 Barcelona 1 - 2 Chelsea
  • 28/07/19 Reading 3 - 4 Chelsea
  • 01/08/19 FC Salzbourg 3 - 5 Chelsea
  • 03/08/19 Borussia Mochengladbach 2 - 2 Chelsea

Tottenham Hotspur

  • 21/07/19 Juventus 2 - 3 Tottenham Hotspur
  • 25/07/19 Tottenham Hotspur 1 - 2 Manchester United
  • 30/07/19 Real Madrid 0 - 1 Tottenham Hotspur
  • 01/08/19 Tottenham Hotspur 2 - 2 Bayern Munchen
  • 04/08/19 Tottenham Hotspur 1 - 1 Inter Milan
  • Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana
    Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana
    Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana

    Liverpool

  • Manchester City sukses mengganggu dominasi Manchester United dalam beberapa musim belakangan karena akusisi yang dilakukan oleh Sheikh Manso
    Manchester City menjadi salah satu klub elite Liga Inggris dalam 1 dekade terakhir
    Manchester City sukses mengganggu dominasi Manchester United dalam beberapa musim belakangan karena akusisi yang dilakukan oleh Sheikh Manso

    Manchester City

  • Manchester United, salah satu klub papan atas Liga Inggris. MU adalah klub tersukses di sejarah Liga Inggris modern
    Manchester United FC adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Old Trafford, Manchester Raya. MU bermain di liga utama Inggris.
    Manchester United, salah satu klub papan atas Liga Inggris. MU adalah klub tersukses di sejarah Liga Inggris modern

    Manchester United

  • Chelsea Football Club musti menunggu hampir 50 tahun untuk kembali merengkuh trofi Liga Primer Inggris keduanya setelah pada musim 2004-2005
    Semua berita tim, statistik tim, transfer pemain dan lainnya tentang Chelsea FC yang memiliki julukan The Blues
    Chelsea Football Club musti menunggu hampir 50 tahun untuk kembali merengkuh trofi Liga Primer Inggris keduanya setelah pada musim 2004-2005

    Chelsea

  • Premier League

Video Populer

Foto Populer