Sukses


Hasil Sidang Menyatakan Harry Maguire Bersalah atas 3 Perkara: Kekerasan, Menolak Ditahan, dan Suap

Bola.com, Syros - Harry Maguire dinyatakan bersalah atas tindakan kriminal yang ia lakukan pekan lalu di Mykonos, Yunani. Bek Manchester United itu didakwa melakukan kekerasan, menolak perintah penahanan, dan suap.

Harry Maguire ditangkap bersama saudaranya, Joe Maguire, dan temannya, Christopher Sharman usai terlibat baku hantam dengan sekelompok orang di sebuah bar di Mykonos.

Kepolisian mendapat laporan dari masyarakat tentang perkelahian itu pada Jumat dini hari pukul 00.30 waktu setempat. Mereka kemudian mendatangi lokasi kejadian dan berusaha melerai pertikaian itu.

Tiga orang dari salah satu kelompok tersebut malah terlihat mengonfrontasi polisi secara verbal dan kemudian menyerang secara fisik. Tiga pria tersebut, satu di antaranya Maguire, lantas ditangkap dan dibawa ke kantor polisi di Mykonos.

"Pemain sepak bola melakukan pelanggaran secara verbal kepada petugas kepolisian dan kemudian memukulnya," kata pihak kepolisian.

Tak lama berselang, Manchester United memberikan pernyataan resmi tentang insiden yang menimpa sang kapten. Setan Merah mengaku sudah menghubungi Maguire, serta menyatakan sang pemain bersikap kooperatif terhadap petugas kepolisian.

"Klub memahami kejadian yang melibatkan Harry Maguire di Mykonos tadi malam. Kami sudah menghubungi Harry. Ia bersikap kooperatif dengan aparat berwenang di Yunani," tulis Manchester United dalam pernyataan resminya.

Tanpa berbelit-belit, pengadilan Yunani langsung membawa kasus ini ke meja hijau. Pada saat sesi dengar, Harry Maguire tidak bisa hadir dan diwakili oleh pengacara HAM top Yunani, Alexis Anagnostakis.

Sesi dengar ini berlangsung di Syros. Hadir pula ayah Harry Maguire, Alan Maguire. Keluarganya memang berada di Yunani karena sedang berlibur.

Namun, Harry Maguire dan dua orang yang terlibat akhirnya dinyatakan bersalah. Mereka didakwa atas tiga tindakan kriminal, yakni kekerasan fisik, penolakan penahanan, dan suap.

 

Video

2 dari 5 halaman

Pukul Polisi

Dari berbagai klaim media Inggris, sesaat setelah kepolisian mendatangi TKP, disebutkan bahwa Harry Maguire dan dua rekannya memukul aparat polisi.

Dalam laporannya, satu di antara ketiganya mengatakan, "S*al, s*al, polisi s*alan!" dan memukul seorang polisi.

Pengacara Harry Maguire melakukan pembelaan dengan menyebut bahwa ada satu polisi yang menendang kaki kliennya sembari berkata, "Kariermu telah hancur!".

 

3 dari 5 halaman

Menolak Diamankan

Selain itu, Harry Maguire juga didakwa atas pelanggaran lainnya, yakni menolak ditahan. Bek Manchester United berusia 27 tahun itu berusaha kabur meski telah diborgol.

Disebutkan pula Maguire mencoba menelpon seseorang dari telepon genggamnya. Tapi polisi mengaku tidak melihat hal itu.

Ketika diborgol, Harry Maguire juga melawan dengan mendorong seorang polisi hingga membuatnya terjungkal dan mengalami cedera punggung serta kaki. Polisi tersebut disebutkan harus menelan obat penghilang rasa sakit dan cuti keesokan harinya.

 

4 dari 5 halaman

Mencoba Menyuap Polisi

Tindakan kriminal ketiga yang dilakukan Harry Maguire yakni percobaan penyuapan.

Jaksa penuntut menuduh bahwa setelah Maguire, yang masuk dalam skuat terbaru Gareth Southgate di Timnas Inggris meskipun kasus pengadilan sedang berlangsung, tiba di kantor polisi, dia berkata: "Apakah Anda tahu siapa saya? Saya kapten Manchester United, saya sangat kaya, saya bisa memberi Anda uang, saya bisa membayar Anda, tolong biarkan kami pergi."

 

5 dari 5 halaman

Bagaimana Asal Mula Perkelahian?

Berdasarkan keterangan Sky Sports, Maguire terlibat perkelahaian dengan sekelompok orang (beberapa media mengklaim dua orang Albania) yang menurutnya memiliki gelagat buruk.

Melalui Alexis Anagnostakis, pengacaranya, Harry Maguire dan dua rekannya merasa adik perempuannya dibius untuk kemudian diperkosa.

Jaksa penuntut menilai klaim Alexis Anagnostakis tidak atau belum bisa dibuktikan. Dan kalaupun benar demikian, tindakan Harry Maguire memukul polisi, menolak penahanan, dan menyuap adalah kasus berbeda.

Sumber: Berbagai sumber

Video Populer

Foto Populer