Bola.com, Jakarta - Arsenal menyiapkan mental dan langkah darurat untuk kemungkinan terburuk terdegradasi dari Premier League musim ini.
The Gunners melempem pada awal musim ini. Pasukan Mikel Arteta saat ini berada di urutan ke-15, hanya mengumpulkan 14 poin dari 14 pertandingan.
Baca Juga
Ragnar Oratmangoen Bandingkan Gaya Bermain Shin Tae-yong di Timnas Indonesia dengan Pelatihnya di Eropa
Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Striker Andalan Korsel yang Berbahaya untuk Pertahanan Timnas Indonesia U-23 Rupanya Sedang Wamil
Kepada Media Timur Tengah, Erick Thohir Bercerita Mengenai Keberhasilan Timnas Indonesia Lolos dari Fase Grup Piala Asia U-23 2024
Advertisement
Mereka hanya unggul empat poin dari zona degradasi dan perlu meraih tujuh poin untuk kembali ke paruh atas klasemen. Everton yang berada di posisi keempat berada 12 poin di atas mereka, sementara Liverpool memiliki poin dua kali lebih banyak dari The Gunners.
Menurut laporan The Telegraph, Arsenal memiliki rencana darurat jika mereka degradasi. Sejumlah pemain akan menghadapi pemotongan gaji besar jika klub degradasi ke Championship.
Manajemen The Gunners telah memasukkannya ke dalam kesepakatan kontrak. Ini merupakan langkah baru bagi Arsenal mengingat sebagian besar pemain di era Arsene Wenger tidak pernah merasakannya.
Meskipun tidak umum bagi tim elite dengan klausul seperti itu, hal ini biasa terjadi di tim luar big six.
Arsenal belum pernah terdegradasi sejak musim 1912/1913. Terlepas dari posisi mereka yang berbahaya, Arteta dikabarkan tetap mendapat dukungan dari klub meski ada kabar keretakan di ruang ganti.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Klasemen Sementara Liga Inggris
Advertisement