Bola.com, Liverpool - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, menyindir taktik bertahan pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menyusul hasil imbang 0-0 kedua tim pada pekan ke-19 Premier League di Anfield, Minggu (17/1/2021).
Liverpool mendominasi jalannya pertandingan dengan 66 persen penguasaan bola dan total 17 tendangan, tiga di antaranya mengarah ke gawang, namun tak satu pun yang berbuah gol.
Baca Juga
BRI Liga 1: Persita Waspadai Kebangkitan Persik Meski Baru Saja Dihajar Bhayangkara FC 0-7
Duel Harry Kane Vs Jude Bellingham Warnai Semifinal Liga Champions 2023 / 2024: Ketika Senior Berhadapan dengan Junior
Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Mungkin Absen di Laga Terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024: Demi Siap Tampil di Perempat Final
Advertisement
Manchester United, yang tertekan sepanjang laga, mampu bertahan secara baik dengan unggul dalam sejumlah statistik seperti duel, percobaan tekel, tekel berhasil, dan duel udara.
Klopp mengatakan Manchester United bertahan dengan 'sebelas pemain' dan bermain begitu ke dalam. Namun, tim berjulukan Setan Merah itu juga disebutnya tetap punya serangan balik yang berbahaya.
"Hal terburuk yang bisa Anda hadapi dalam sepak bola adalah ketika Anda melawan pemain kelas dunia dan mereka bertahan dengan semua pemain yang mereka punya, sangat ke dalam, dan melancarkan serangan balik dengan baik," kata Klopp dinukil dari BBC.
"Jadi, ini sangat sulit. Ini menjadi tantangan terbesar. Tapi, cara kami memahami permainan, cara kami merasakan pertandingan, dan cara kami bereaksi pada momen-momen tertentu itu sangat bagus," imbuh Klopp.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Terlempar dari Tiga Besar
Kegagalan mengalahkan Manchester United bikin Liverpool terlempar dari tiga besar klasemen sementara. The Reds, julukannya, turun ke peringkat keempat dengan 34 poin.
Liverpool tertinggal satu poin dari Leicester City dan Manchester City yang berada di posisi kedua, dan terpaut tiga angka dari Manchester United selaku pemuncak klasemen sementara.
Advertisement
Liverpool juga mandul dalam tiga pertandingan terakhir Premier League. Klopp bingung dengan situasi yang kian pelik ini.
"Tidak ada penjelasan yang mudah terkait minimnya gol yang kami buat. Anda selalu melewatkan peluang. Anda harus melihat ke depan dan mengabaikan omongan orang. Semua orang ingin mencetak gol, tapi Anda tidak bisa memaksanya," tutur Klopp.
"Ini sepak bola. Saat seperti ini akan terjadi. Ada momen tertentu ketika Anda bisa mencetak gol dari semua peluang, seperti melawan Crystal Palace," imbuh pelatih asal Jerman itu.
Sumber: BBC
Advertisement