Sukses


Patrick Bamford: Striker yang Entahlah, Tiba-Tiba Jadi Lakon Utama Para Manajer FPL

Bola.com, Jakarta - Jika bukan gara-gara Fantasy Premier League (FPL), mungkin tak banyak orang yang mengenal sosok Patrick Bamford, mungkin juga sama herannya ketika mereka dijejali informasi bahwa striker berusia 27 tahun itu pernah bermain untuk Chelsea. Penyerang andalan Leeds United ini begitu diandalkan oleh para manajer FPL karena relatif murah tapi sering mendulang poin.

FPL, jika tidak berlebihan, sudah menjadi seperti cult buat sebagian pencinta Premier League. Keseruan di dalamnya bahkan menyita perhatian Patrick Bamford. Ya, striker kelahiran Grantham yang memiliki kewarganegaraan ganda, yakni Inggris dan Irlandia itu juga ikut ambil bagian dalam apa ya sebutannya, 'permainan FPL'?

 

Selain Bamfrod, Leighton Baines juga mengaku terinspirasi untuk lebih sering mencetak assist karena FPL. Rekan setimnya, Leon Osman, mengatakan bahwa ia sengaja menjual Baines lantaran Baines bermain buruk dan minim poin.

Andy Robertson pun sama. Pada laga melawan West Ham beberapa hari lalu (pekan ke-21), fans fanatik Liverpool mengetahui bahwa bek kiri The Reds itu mengganti Sadio Mane dengan Son Heung-min karena tahu rekan setimnya bakal absen.

Nah kembali ke Patrick Bamford, Liga Inggris 2020/2021 jadi musim yang fantastis buat dirinya, setidaknya hingga paruh musim ini. Torehan golnya bersama Leeds United sudah menyentuh angka 11.

Ditambah dengan lima assist dari 20 laga, jelas Bamford adalah idaman buat pemain FPL yang sudah terlanjur membeli Harry Kane dan Jamie Vardy dengan harga mahal, namun masih butuh satu striker murah nan efektif.

Bukan berarti Bamford terus-terusan nyayur poin. Ia pernah mandul selama empat pertandingan, yakni melawan West Brom, Spurs, Brighton, dan Newcastle.

Alhasil, pada pekan ke-21, sebanyak 83.833 manajer FPL men-transfer out Patrick Bamford. Keputusan yang salah, sebab pada laga melawan Leicester City, ia mendulang 13 poin, hasil dari satu gol dan dua assist.

Video

2 dari 3 halaman

Spesialis Pemain Pinjaman

Seperti disebutkan di awal, Patrick Bamford, jebolan akademi Nottingham Forest, cukup lama berseragam Chelsea. Namun, selama lima musim dari 2012 hingga 2017, ia lebih banyak menghabiskan kariernya sebagai pemain pinjaman.

Sejak bergabung dengan Chelsea pada deadline day Januari 2012 dengan dana mencapai 1,8 juta pounds dari Nottingham Forest, enam klub telah dibelanya sebagai loanee, mulai dari MK Dons hingga Middlesbrough. Ia juga pernah berseragam Derby County, Burnley, Norwich City, sampai Crystal Palace.

Kebanyakan kariernya, sebelum mentas di Premier League, ia habiskan di kasta kedua Liga Inggris, Championship Division. Di sana, bisa dibilang, Bamford adalah rajanya.

Laman Transfermarkt mencatat, Bamford mencetak 61 gol dalam 167 penampilan di Championship Division dari empat klub berbeda. Terbanyak ia peroleh ketika bermain untuk Middlesbrough, di mana ia mengoleksi 28 gol dari 77 penampilan.

Meski sudah makan asam garam soal membobol gawang lawan, Premier League sejatinya merupakan panggung yang asing buat Bamford. Sebelum mentas bersama Leeds United, ia bermain sebanyak 27 kali di Premier League dengan empat tim berbeda. Berapa golnya? Cuma satu!

3 dari 3 halaman

5 Fakta Menarik Patrick Bamford

  • Hingga gameweek 21, sebanyak 47 persen pemain FPL memiliki Patrick Bamford, baik di starting line up maupun cadangan.
  • Patrick Bamford lahir dari keluarga upper class alias wong sugih, di mana orang tuanya ingin sang anak pandai bermain biola pada usia 7 tahun. Sekarang? Jago main bola, gitar, saxophone, dan piano.
  • Pernah ikut kompetisi live stream gim Call of Duty. Sudah kaya, tampan, pintar bermusik, bisa diajak mabar pula.
  • Dapat beasiswa di Harvard University. Tapi memilih karier di sepak bola.
  • Ibunya keturunan Republik Irlandia. Pernah bermain untuk Timnas Irlandia junior dan Timnas Inggris U-18.

Video Populer

Foto Populer