Sukses


11 Momen Paul Pogba Blak-blakan atau Beri Kode Mau Hengkang dari Manchester United, Maunya Apa Sih?

Bola.com, Jakarta - Masa depan Paul Pogba di Manchester United kembali memicu kontroversi. Kali ini, sang agen Mino Raiola kembali bikin suasana di Manchester United memanas lagi.

Dia membuka peluang Paul Pogba akan kembali ke Juventus. Tentu saja, pernyataan Raiola itu membuat Old Trafford kembali bergejolak. 

Kontrak Paul Pogba di Manchester United sudah memasuki tahun terakhir, alias habis pada musim panas 2022. Artinya, pemain Prancis itu sudah boleh bernegosiasi dengan klub lain pada Januari 2022 atau melenggang pergi pada musim panas 2022.  

Beberapa waktu lalu ada rumor Pogba ingin memperpanjang kontrak di Manchester United, menyusul efek kedatangan Cristiano Ronaldo ke Old Trafford. 

Rumor itu mencuat setelah MU melibas Newcastle United 4-1 pada pekan lalu, yang ditandai dua gol Cristiano Ronaldo. Setelah laga, Pogba dikabarkan ingin menjajaki kontrak baru dengan Setan Merah. 

Namun, Mino Raiola mengungkapkan skenario berbeda. Dia emoh menutup pintu kepindahan Paul Pogba ke Juventus. 

"Paul Pogba akan habis kontrak pada Juni. Jadi, kami akan berbicara dengan Manchester United dan kami akan menunggu apa yang terjadi," kata Raiola, seperti dikutip dari The Sun, Sabtu (18/9/2021). 

"Juventus? Paul masih cinta Turin."

"Ada peluang Pogba kembali ke Turin, ya. Tetapi, itu semua tergantung rencana Juventus," imbuh Raiola, tentang kans Pogba balik ke Juventus.  

Pogba meninggalkan Juventus pada musim panas 2016 untuk kembali ke Manchester United dengan banderol yang saat itu memecahkan rekor transfer dunia senilai 89,3 juta pounds. 

Namun, sang gelandang belum sepenuhnya memenangi hati fans MU, karena performanya terkadang naik-turun.  

Bukan kali ini saja Mino Raiola atau Paul Pogba menebar kode atau terang-terangan menyatakan ingin hengkang dari Machester United. Total, sudah 11 kali mereka melakukan aksi serupa. Berikut perinciannya, seperti dikutip dari Mirror, Sabtu (18/9/2021). 

 

2 dari 12 halaman

1. Mei 2018

Menyusul penampilan buruk Setan Merah di akhir musim 2017/2018, karena finis di urutan ke-2 di klasemen Premier League, kans Pogba hengkang terbuka lebar, terutama karena dirinya tak dimainkan dan digantikan Scott McTominay di duel Liga Champions melawan Sevilla.

Ditanya oleh media Prancis Canal+ apakah akan tetap bertahan, dia merespons. "Kami tidak pernah yakin apa pun kecuali secara kontrak sudah pasti, ya," kata Pogba. 

"Saya tidak pernah bisa melihat jauh ke masa depan. Itu juga tergantung bagaimana kelanjutannya dengan klub, bagaimana semuanya berjalan," imbuh Pogba. 

Jawaban yang tidak terlalu meyakinkan.

 

3 dari 12 halaman

2. Agustus 2018

Pada Agustus 2018, Mourinho secara mengejutkan menyerahkan ban kapten kepada Pogba untuk pertandingan pembuka Liga Inggris di kandang sendiri melawan Leicester City, tepatnya setelah ia membantu Prancis meraih kejayaan di Piala Dunia Rusia musim panas itu.

Dia mencetak penalti dan membawa United menang 2-1, sementara juga menjadi berita utama gara-gara ucapannya setelah pertandingan berakhir.

"Ada hal-hal dan ada hal-hal yang saya tidak bisa saya katakan, kalau tidak saya akan didenda," kata Pogba. 

“Saya selalu memberikan yang terbaik untuk para penggemar, untuk rekan satu tim, dan untuk orang-orang yang mempercayai saya. Dengan pemain yang kami miliki, tentu saja kami adalah Manchester United, kami harus melihat ke puncak klasemen liga."

"Itu jelas. Maksud saya, Manchester United, kami harus menunjukkannya di lapangan, kami harus bermain dengan baik, kami harus fokus dan kami membutuhkan orang-orang untuk mempercayai kami."

 

 

4 dari 12 halaman

3. September 2018

Beberapa pekan kemudian, Mourinho melepaskan ban kapten dari lengan Pogba. Mourinho dikabarkan memberi tahu pemain Prancis itu tidak akan pernah menjadi kapten klub lagi.

Ini terjadi beberapa saat setelah muncul video yang menunjukkan kedua orang itu berdebat di tempat latihan. Banyak yang meyakini dia pasti akan pergi di jendela transfer Januari. 

"Ada banyak pembicaraan, tetapi hanya seperti itu, saya terikat kontrak di Manchester," kata Pogba.

"Masa depan saya saat ini di Manchester, saya masih memiliki kontrak, saya bermain di sana saat ini, tetapi siapa yang tahu apa yang akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan."

 

5 dari 12 halaman

4. Maret 2019

Enam bulan berselang dan Pogba bersikap tenang ketika bos sementara Ole Gunnar Solskjaer membuat Setan Merah goyang.

Namun, selama jeda internasional pada Maret 2019, sang gelandang sekali lagi mengguncang Old Trafford saat ditanyai tentang kemungkinan pindah ke Real Madrid, yang kemudian ditangani oleh pahlawan masa kecil Pogba, Zinedine Zidane. 

"Seperti yang selalu saya katakan, Real Madrid adalah impian bagi siapa pun. Itu salah satu klub terbesar di dunia," katanya.

“Ada juga Zinedine Zidane sebagai pelatih dan itu adalah mimpi bagi siapa saja yang menyukai sepak bola."

"Untuk saat ini, saya di Manchester. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Saya di Manchester dan saya bahagia."

 

6 dari 12 halaman

5. Juni 2019

Selama musim panas pertama Solskjaer sebagai bos permanen, Pogba melakukan perjalanan promosi ke Timur Jauh dengan mengunjungi China.

Di sanalah dia kembali menebar kode untuk pindah dengan mengisyaratkan butuh "tantangan baru".

"Ada banyak pemikiran. Saya telah tiga tahun di Manchester dan telah melakukan yang terbaik - beberapa momen bagus dan beberapa momen buruk, seperti semua orang, seperti di tempat lain," kata Pogba.

"Setelah musim ini dan semua yang terjadi, dengan musim ini menjadi musim terbaik saya ... ini bisa menjadi saat yang tepat untuk mencari tantangan baru di tempat lain."

 

 

 

7 dari 12 halaman

6. Januari 2020

Seperti diketahui, perasaan Pogba sering dikomunikasikan oleh Mino Raiola, sang agen, yang juga mewakili pemain bintang lainnya seperti Erling Haaland dan Zlatan Ibrahimovic.

United mencoba untuk mengontrak Haaland, yang dilatih Solskjaer saat di klub Norwegia, Molde, tetapi kliennya memilih Borussia Dortmund. Raiola kemudian mengeluarkan opini pedas tentang Setan Merah ketika ditanya apakah akan membawa pemain ke Old Trafford.

"Hari ini saya tidak akan lagi membawa siapa pun ke sana. Mereka juga akan menghancurkan [Diego] Maradona, Pele dan [Paolo] Maldini," klaim Raiola.

“Untuk Pogba saya bertarung dengan [Sir Alex] Ferguson. Paul adalah satu-satunya yang mengatakan tidak padanya, dia tidak pernah mencerna ini dan dia melampiaskannya pada saya."

"Tapi sekarang masalah Pogba adalah Manchester - itu adalah klub yang keluar dari kenyataan, tanpa proyek olahraga. Paul membutuhkan tim dan klub, seperti Juve."

 

 

8 dari 12 halaman

7. Februari 2020

Berpegang teguh pada Raiola dan, seperti biasa, dia tidak berbasa-basi ketika ditanya apa yang bisa terjadi di masa depan untuk Pogba, yang diganggu masalah cedera pada musim 2019/2020.

"Pogba merasa betah di Italia; Italia seperti rumah atau keluarga keduanya, perasaan yang sama dengan Zlatan Ibrahimovic. Itu sebabnya Paul ingin kembali ke Juventus," kata Raiola. 

"Tapi kita akan membicarakannya setelah Euro 2020. Pogba ingin selalu bermain di level terbaik ... tapi dia tidak bisa lepas dari Manchester United sekarang, di saat ini klub tidak memiliki periode yang baik."

Dia melanjutkan komentarnya. "Saya tidak pernah mengatakan dia milik saya, tetapi itu tidak berarti jika saya ditanya sesuatu, maka tidak bisa menjawab. Pertanyaannya adalah 'apakah dia akan menyukai Italia?'―apa hubungannya dengan menjadi pemain Manchester United. Dan ketika Anda adalah pemain Manchester United – apakah Anda dimiliki oleh klub?"

"Saya ditanya apakah dia menyukai Italia, dan saya menjawab sebagai Mino Raiola; apakah saya tidak boleh melakukan itu?"

"Fans United harus membaca seluruh wawancara. Dia hanya berkomitmen untuk Manchester United sampai setelah Piala Eropa. Satu-satunya fokusnya di sana adalah kembali sesegera mungkin ke tim untuk membantu tim, dan mengakhiri musim ini untuk Manchester United. Itulah yang saya katakan di Italia dan itulah yang saya katakan di sini," sambung Raiola. 

 

9 dari 12 halaman

8. Maret 2020

Bulan baru, cerita yang sama.

Kali ini, fokus kembali tertuju pada Real Madrid ketika Raiola menguraikan 'hubungan baiknya' dengan klub raksasa Spanyol itu, sementara Pogba pulih dari cedera di awal pandemi global.

“Hubungan saya dengan Real Madrid sangat baik. Saya ingin membawa pesepak bola hebat ke sana dan saya akan mencobanya musim panas ini. Ini akan menjadi kebanggaan bagi saya dan para pesepak bola saya karena Real Madrid adalah klub hebat," tutur Raiola. 

"Saya berhubungan dengan [direktur umum] Jose Angel Sanchez dan saya suka mendiskusikan masalah sepak bola dan FIFA dengannya karena pendapatnya menarik bagi saya," ungkapnya.

"Saya memiliki harapan besar bahwa suatu hari dia akan dapat mendorong pesepak bola hebat datang ke Real Madrid."

"Paul sedang melalui masa sulit, tapi biar jelas karena di Inggris mereka sangat sensitif, Pogba fokus untuk mengakhiri musim dengan baik bersama Manchester United."

 

10 dari 12 halaman

9. Oktober 2020

Poin berikutnya adalah prekuel dari komentar Raiola yang paling banyak dibicarakan. Pogba terang-terangan ingin bermain di Real Madrid.

Setan Merah telah menghidupkan perpanjangan satu tahun dalam kontrak Pogba dan sang pemain ditanyai tentang negosiasi saat sedang bersama Timnas Prancis.

"Tidak ada yang memberi tahu saya apa pun. Saya belum berbicara dengan Ed Woodward. Kami belum berbicara tentang kesepakatan baru," ungkap Pogba.

"Saat ini, saya di Manchester dan saya berkonsentrasi untuk kembali ke performa terbaik. Saya pikir akan ada saatnya klub akan datang dan berbicara dengan saya dan mungkin menawarkan sesuatu kepada saya, atau tidak."

"Semua pemain sepak bola akan senang bermain untuk Real Madrid. Ini adalah mimpi bagi saya, mengapa tidak suatu hari nanti?"

“Saya di Manchester dan saya mencintai klub saya. Saya bermain di Manchester, saya bersenang-senang dan saya ingin melakukan segalanya untuk menempatkan klub di tempat yang layak."

"Saya akan memberikan segalanya secara maksimal, seperti rekan satu tim saya," imbuh Pogba. 

 

11 dari 12 halaman

10. Desember 2020

Mari mengatur adegan; Manchester United sedang dalam penerbangan ke Jerman menjelang pertandingan penting penyisihan grup Liga Champions melawan RB Leipzig.

Pogba mencetak gol dalam kemenangan akhir pekan di West Ham, menambah kepercayaan diri dengan harapan United akan menghindari kekalahan untuk lolos ke babak sistem gugur.

Berbicara kepada Tuttosport, Raiola malah memanaskan suasana.

"Saya dapat mengatakan sudah berakhir untuk Paul Pogba di Manchester United," kata Raiola. 

“Tidak ada gunanya mengabaikannya. Lebih baik berbicara jujur, melihat ke masa depan dan tidak membuang waktu untuk menyalahkan orang. Paul tidak bahagia di Manchester United, dia tidak bisa lagi mengekspresikan dirinya seperti yang dia inginkan atau dengan cara yang diharapkan."

"Dia perlu mengubah tim, dia membutuhkan perubahan adegan. Dia memiliki kontrak yang berakhir dalam waktu satu setengah tahun, pada musim panas 2022, tapi saya pikir solusi terbaik untuknya pergi di jendela transfer berikutnya."

"Jika tidak, mereka tahu betul bahwa berisiko kehilangan dia dengan status bebas transfer, mengingat saat ini dia tidak ingin memperpanjang kontraknya," imbuh Mino Raiola. 

 

12 dari 12 halaman

11. September 2021

Ketika kehidupan mulai terasa normal kembali, Raiola kembali ke media dengan klaim akan ada diskusi dengan Setan Merah mengenai kesepakatan baru soal Paul Pogba tetapi lagi-lagi menyebut Juventus.

Sumber: Mirror

 

Video Populer

Foto Populer