Sukses


Sir Alex Ferguson Berulang Tahun ke-80, Ini Deretan Komentar Sensasional dan Ikoniknya

Bola.com, Jakarta - Manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson merayakan ulang tahunnya yang ke-80 pada Jumat (31/12/2021). Pria yang akrab disapa Fergie ini terkenal akan sejumlah kutipan terbaiknya.

Ferguson menukangi Manchester United selama 26 tahun dengan mempersembahkan sederet gelar bergengsi, mulai dari 13 trofi Premier League hingga dua gelar Liga Champions.

Ferguson memutuskan pensiun pada 2013 silam, dan sejak itu Manchester United pun tak pernah lagi berjaya di Premier League meski sudah beberapa kali ganti manajer.

Tak cuma lihai memoles tim, Ferguson juga dikenal pernah terlibat dalam sederet kontroversi, mulai dari perselisihan dengan Arsene Wenger hingga insiden hair-dryer di skuadnya.

Berikut kutipan legendaris yang pernah diucapkan Sir Alex Ferguson selama menangani Manchester United selengkapnya:

2 dari 11 halaman

1. 1. Final Liga Champions Dramatis

"Sepak bola sialan." Kalimat tersebut dilontarkannya setelah Manchester United secara luar biasa melakukan comeback atas Bayern Munchen di final Liga Champions musim 1998/1999. Saat itu Man United sempat tertinggal satu gol dan membalikkan keadaan di menit-menit akhir melalui gol Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer.

3 dari 11 halaman

2. Gelar Juara Musim 2002/2003

Manchester United yang dibesutnya keluar sebagai juara edisi 2002/2003. Gelar tersebut sekaligus menjadi trofi kedelapan bagi tim Setan Merah sejak kompetisi berubah menjadi Premier League.

“Sekarang mulai menggelitik, waktu yang melengking, saya menyebutnya.” Demikian kalimat yang diucapkan Sir Alex Ferguson pada musim itu.

4 dari 11 halaman

3. Tentang Eric Cantona

Beruntungnya Man United pernah memiliki seorang Eric Cantona. Pemain besar Prancis yang menjadi legenda bagi The Red Devils. Eric Cantona diselimuti berbagai hal kontroversial dan menjadi pemain kesukaan Fergie.

“Jika pernah ada satu pemain di dunia yang dibuat untuk Manchester United, itu adalah Cantona. Dia menyombongkan diri, menjulurkan dadanya, mengangkat kepalanya dan mengamati semuanya seolah-olah dia bertanya, 'Saya Cantona. Seberapa besar kamu? Apakah kamu cukup besar untukku?'."

5 dari 11 halaman

4. Anti Liverpool

Fergie pernah melontarkan pernyataan pedas khusunya bagi publik Liverpool. Ia merupakan sosok yang punya rivalitas dengan The Reds, seperti yang terjadi di musim 2002/2003 ketika Man United menjadi juara Premier League.

“Tantangan terbesar saya bukanlah apa yang terjadi saat ini, tantangan terbesar saya adalah menjatuhkan Liverpool dari tempat bertengger mereka,” kata Fergie.

6 dari 11 halaman

5. Tendang David Beckham

Sir Alex Ferguson pernah melakukan insiden yang berujung pada luka yan dialami David Beckham, bintang Man United saat itu. Fergie yang marah menendang hingga sepatunya mengenai pelipis David Beckham dan sobek.

“Itu adalah insiden yang aneh. Jika saya mencobanya 100 atau sejuta kali itu tidak bisa terjadi lagi. Jika saya bisa, saya akan terus bermain!” ujar Ferguson.

7 dari 11 halaman

6. Filosofi Tim

Sir Alex Ferguson dikenal sebagai pelatih jenius, termasuk meramu dan mengembangkan fiosofi timnya ke dalam sebuah system rotasi. Bahkan ia menggambarkan timnya seperti formasi V angsa yang terbang secara rombongan.

“Saya akan menceritakan kisah tentang angsa yang terbang 5.000 mil dari Kanada ke Prancis. Mereka terbang dalam formasi V tetapi yang kedua tidak terbang. Mereka adalah pemain pengganti untuk yang pertama. Dan kemudian yang kedua mengambil alih, jadi ini kerja tim,” terangnya.

8 dari 11 halaman

7. Soal Tetangga Berisik

Sir Alex Ferguson tentu turut mengalami rivalitas timnya dengan tim tetangga, Manchester City. Tim yang memiliki dana melimpah ikut membuat Fergie harus mengeluarkan pernyataan yang cukup pedas bagi publik The Citizen, termasuk sebutan tetangga berisik.

“Ada banyak harapan di Manchester City dan dengan pengeluaran yang telah mereka lakukan, mereka harus memenangkan sesuatu. Terkadang Anda memiliki tetangga yang berisik dan harus hidup dengannya," ujarnya.

9 dari 11 halaman

8. Perseteruan dengan Arsenal

Man United dan Arsenal terjadi pada awal millennium baru dengan saling bersaing memperebutkan gelar juara Premier League. Fergie mambawa MU juara di musim 2002/2003. Arsenal dengan pelatih Arsene Wenger giliran juara pada musim berikutnya bahkan dengan predikat tidak terkalahkan satu musim lebih.

Musim, 2004/2005, terjadi insiden perseteruan antar pemain kedua tim yang merembet ke Fergie dan juga Wenger. Fergie dengan tegas menyebut insiden itu sangat memalukan, dan sepantasnya Arsene Wenger meminta maaf.

“Untuk tidak meminta maaf atas perilaku para pemain kepada manajer lain tidak terpikirkan. Ini memalukan, tapi saya tidak berharap Wenger meminta maaf - dia tipe orang seperti itu," kata Fergie.

10 dari 11 halaman

9. Tentang The Special One

Fergie ikut terkesan dengan sosok Jose Mourinho. Yaitu saat Man United disingkirkan Porto yang ditangani Mourinho dan kemudian muncul sebutan The Special One.

“Dia pasti sangat senang, memanggil saya 'Boss' dan 'Big Man' ketika kami minum setelah leg pertama. Tetapi akan membantu jika salamnya disertai dengan segelas anggur yang layak. Yang dia berikan kepada saya adalah penghapus cat," beber Fergie.

Sumber: The Sun

11 dari 11 halaman

Yuk Tengok Persaingan Premier League

Video Populer

Foto Populer