Sukses


Liga Inggris: Ralf Rangnick Beri 2 Ultimatum kepada Pemain Manchester United, Apa Tuh?

Bola.com, Manchester - Manajer interim Manchester United, Ralf Rangnick, mengultimatum pemainnya melakukan dua hal untuk mendongkrak performa tim dan kembali melaju ke jalur kemenangan. Rangnick menegaskan dua tuntutan itu harus dipenuhi para penggawanya jika ingin MU kembali naik ke papan atas. 

Apa tuntutan khusus Ralf Rangnick tersebut? 

Seperti dikutip dari The Mirror, Senin (10/1/2022), manajer asal Jerman tersebut ternyata meminta anak asuhnya bermain dengan intensitas tinggi dan mendesak skuadnya berusaha melambungkan tingkat energi.  

Rangnick, yang didapuk menggantikan Ole Gunnar Solskjaer hingga akhir musim, kesulitan membuat pengaruh signifikan sejak menempati jabatannya pada November 2021. 

Padahal, dia punya reputasi memproduksi tim yang bermain dengan tekanan tinggi dan disiplin. Namun, sejauh ini dia gagal menghadirkan gaya bermain seperti itu di Manchester United. 

Setan Merah malah baru memenangi tiga dari enam laga di era Ralf Rangnick. Yang terakhir, mereka keok 0-1 di kandang dari Wolverhampton Wanderers di Liga Inggris. 

Tensi di ruang ganti Manchester United dikabarkan memanas setelah kekalahan menyesakkan itu. Rangnick mengakui beberapa pemainnya tidak senang karena kekurangan menit bermain.

 

2 dari 4 halaman

Akui Ruang Ganti Manchester United Tidak Harmonis

Ya, Manchester United saat ini tengah diterpa isu yang tidak sedap. Ruang ganti Setan Merah kabarnya sedang tidak harmonis, imbas performa dan hasil yang masih angin-anginan di Premier League 2021/2022.

Kini The Red Devils berkutat di posisi tujuh dengan 31 poin. Posisi mereka tertinggal sangat jauh dari pemuncak klasemen Manchester City, dan perlu upaya besar untuk menembus zona Liga Champions.

Sejumlah pemain dikabarkan tidak betah dengan metode kepelatihan Rangnick. Alhasil, mereka digosipkan ingin hengkang dari Old Trafford.

Menurut laporan, ada 11 pemain yang siap cabut dari Manchester United. Di antaranya adalah Jesse Lingard, Donny van de Beek, Dean Henderson, dan Eric Bailly.

Rangnick tidak memungkiri bahwa suasana ruang ganti timnya sedang tidak harmonis. Menurutnya, ini persoalan cukup wajar karena bukan hanya Man United yang mengalaminya.

"Ini bukan hanya masalah dengan klub seperti Manchester United," kata Rangnick di situs resmi klub.

"Ketika Anda memiliki skuat besar, dan kami memiliki skuat besar. Jika Anda memiliki banyak pemain dan hanya 10 pemain yang dapat bermain dan 3 pemain pengganti, maka, tentu saja, Anda memiliki cukup banyak pemain, dalam kasus kami 10, 12, 13, 14 pemain yang tidak bermain atau bahkan tidak masuk skuat."

Dengan skuat yang besar, Rangnick tidak bisa menyenangkan semua pemainnya. Sangat wajar apabila ada pemain yang tidak senang karena tidak bisa bermain.

"Bahwa para pemain itu tidak senang dengan situasi itu jelas, itu jelas. Saya pikir secara total kami memiliki skuat yang besar," lanjutnya. 

 

3 dari 4 halaman

Beri Penjelasan ke Pemain

Rangnick juga mengatakan selalu berbicara kepada para pemain yang tidak diturunkan dan menjelaskan alasannya. Namun ia tidak bisa terus melakukan itu di setiap pertandingan.

"Saya cenderung menjelaskan kepada pemain setiap dua hingga tiga minggu mengapa mereka tidak bermain tetapi saya jelas tidak bisa melakukan itu di setiap pertandingan. Itu adalah masalah di tim kami dan juga di klub lain," tegas eks pelatih RB Leipzig.

Sumber: The Mirror

4 dari 4 halaman

Yuk Tengok Posisi Manchester United

Video Populer

Foto Populer