Sukses

Sebagai salah satu klub anggota The Big Six Liga Inggris, Tottenham Hotspur menjadi satu-satunya klub yang miskin trofi dalam dua dekade terakhir. Hal ini menjadi alasan manajemen Spurs kerap mengambil kebijakan bergonta-ganti pelatih yang berimbas beberapa pemain justru tersingkir akibat tak masuk dalam skema pelatih yang baru didatangkan. Seperti 5 pemain berikut yang kebanyakan harus terbuang akibat pergantian pelatih, namun justru mereka mampu tampil impresif bersama klub barunya. Siapa saja? Berikut daftar kelimanya. (AFP/ANP/Maurice van Steen)
1/6

Sebagai salah satu klub anggota The Big Six Liga Inggris, Tottenham Hotspur menjadi satu-satunya klub yang miskin trofi dalam dua dekade terakhir. Hal ini menjadi alasan manajemen Spurs kerap mengambil kebijakan bergonta-ganti pelatih yang berimbas beberapa pemain justru tersingkir akibat tak masuk dalam skema pelatih yang baru didatangkan. Seperti 5 pemain berikut yang kebanyakan harus terbuang akibat pergantian pelatih, namun justru mereka mampu tampil impresif bersama klub barunya. Siapa saja? Berikut daftar kelimanya. (AFP/ANP/Maurice van Steen)

Selengkapnya
Paulinho. Gelandang tengah Brasil berusia 34 tahun yang kini bermain bersama Corinthians ini tercatat pernah 1,5 musim membela Tottenham Hotspur mulai 2013/2014 hingga tengah musim 2014/2015. Akibat kalah bersaing dan kesulitan beradaptasi, ia dilepas Spurs menuju Guangzhou Evergrande dan berhasil memperbaiki penampilannya. Barcelona pun akhirnya tergiur mendatangkannya pada awal musim 2017/2018. Semusim bersama Barcelona, ia total ampil dalam 49 laga di semua ajang dengan torehan 9 gol dan 3 assist. (AFP/Javier Soriano)
1/6

Paulinho. Gelandang tengah Brasil berusia 34 tahun yang kini bermain bersama Corinthians ini tercatat pernah 1,5 musim membela Tottenham Hotspur mulai 2013/2014 hingga tengah musim 2014/2015. Akibat kalah bersaing dan kesulitan beradaptasi, ia dilepas Spurs menuju Guangzhou Evergrande dan berhasil memperbaiki penampilannya. Barcelona pun akhirnya tergiur mendatangkannya pada awal musim 2017/2018. Semusim bersama Barcelona, ia total ampil dalam 49 laga di semua ajang dengan torehan 9 gol dan 3 assist. (AFP/Javier Soriano)

Selengkapnya
Juan Foyth. Bek kanan Argentina berusia 25 tahun ini dilepas permanen Tottenham Hotspur ke Villarreal pada awal musim 2021/2022 setelah semusim berstatus pinjaman. Ia mulai terpinggirkan dan kesulitan bersaing saat kedatangan Jose Mourino menggantikan posisi Mauricio Pochettino. Menjadi andalan bersama Villarreal, hingga kini ia telah tampil dalam 81 laga di semua ajang dengan torehan 3 gol dan 5 assist. (AFP/Jose Jordan)
1/6

Juan Foyth. Bek kanan Argentina berusia 25 tahun ini dilepas permanen Tottenham Hotspur ke Villarreal pada awal musim 2021/2022 setelah semusim berstatus pinjaman. Ia mulai terpinggirkan dan kesulitan bersaing saat kedatangan Jose Mourino menggantikan posisi Mauricio Pochettino. Menjadi andalan bersama Villarreal, hingga kini ia telah tampil dalam 81 laga di semua ajang dengan torehan 3 gol dan 5 assist. (AFP/Jose Jordan)

Selengkapnya
Giovani Lo Celso. Setelah membela Tottenham Hotspur selama 1,5 musim plus satu musim berstatus pinjaman dari Real Betis, Giovani Lo Celso harus rela dipinjamkan ke Villarreal sejak tengah musim 2021/2022 hingga kini akibat tak masuk skema pelatih anyar Jose Mourinho yang menggantikan Mauricio Pochettino sejak tengah musim 2019/2020. Bersama Villarreal ia langsung menjadi pemain andalan dan bisa saja akan dipermanenkan Villarreal pada awal musim 2023/2024. (AFP/Jose Jordan)
1/6

Giovani Lo Celso. Setelah membela Tottenham Hotspur selama 1,5 musim plus satu musim berstatus pinjaman dari Real Betis, Giovani Lo Celso harus rela dipinjamkan ke Villarreal sejak tengah musim 2021/2022 hingga kini akibat tak masuk skema pelatih anyar Jose Mourinho yang menggantikan Mauricio Pochettino sejak tengah musim 2019/2020. Bersama Villarreal ia langsung menjadi pemain andalan dan bisa saja akan dipermanenkan Villarreal pada awal musim 2023/2024. (AFP/Jose Jordan)

Selengkapnya
Cameron Carter-Vickers. Bek tengah Amerika Serikat berusia 25 tahun yang dipromosikan ke tim utama Tottenham Hotspur dari tim Akademi U-23 pada awal musim 2016/2017 ini nyatanya tak pernah sekalipun bermain di Liga Inggris karena selalu dipinjamkan ke beberapa klub Championship. Hingga akhirnya pada awal musim 2022/2023 Cameron Carter-Vickers dipermanenkan Glasgow Celtic setelah sempat semusim berstatus pinjaman. Hingga kini, pemain yang diangkat menjadi kapten tim ini telah bermain dalam 71 laga di semua ajang dengan torehan 4 gol dan 2 assist. (AFP/Neil Hanna)
1/6

Cameron Carter-Vickers. Bek tengah Amerika Serikat berusia 25 tahun yang dipromosikan ke tim utama Tottenham Hotspur dari tim Akademi U-23 pada awal musim 2016/2017 ini nyatanya tak pernah sekalipun bermain di Liga Inggris karena selalu dipinjamkan ke beberapa klub Championship. Hingga akhirnya pada awal musim 2022/2023 Cameron Carter-Vickers dipermanenkan Glasgow Celtic setelah sempat semusim berstatus pinjaman. Hingga kini, pemain yang diangkat menjadi kapten tim ini telah bermain dalam 71 laga di semua ajang dengan torehan 4 gol dan 2 assist. (AFP/Neil Hanna)

Selengkapnya
Steven Bergwijn. Sayap kiri Belanda berusia 25 tahun ini tercatat pernah 2,5 musim membela Tottenham Hotspur mulai tengah musim 2019/2020 higga akhir musim 2021/2022. Sempat menjadi andalan sebelum kedatangan Antonio Conte pada awal musim 2021/2022, ia akhirnya hengkang setelah lebih banyak dicadangkan saat dibesut Antonio Conte. Bersama Ajax Amsterdam yang dibelanya sejak awal musim 2022/2023 ia telah tampil dalam 24 laga di semua ajang dengan torehan 11 gol dan 4 assist. (AFP/ANP/Maurice van Steen)
1/6

Steven Bergwijn. Sayap kiri Belanda berusia 25 tahun ini tercatat pernah 2,5 musim membela Tottenham Hotspur mulai tengah musim 2019/2020 higga akhir musim 2021/2022. Sempat menjadi andalan sebelum kedatangan Antonio Conte pada awal musim 2021/2022, ia akhirnya hengkang setelah lebih banyak dicadangkan saat dibesut Antonio Conte. Bersama Ajax Amsterdam yang dibelanya sejak awal musim 2022/2023 ia telah tampil dalam 24 laga di semua ajang dengan torehan 11 gol dan 4 assist. (AFP/ANP/Maurice van Steen)

Selengkapnya
Sebagai salah satu klub anggota The Big Six Liga Inggris, Tottenham Hotspur menjadi satu-satunya klub yang miskin trofi dalam dua dekade terakhir. Hal ini menjadi alasan manajemen Spurs kerap mengambil kebijakan bergonta-ganti pelatih yang berimbas beberapa pemain justru tersingkir akibat tak masuk dalam skema pelatih yang baru didatangkan. Seperti 5 pemain berikut yang kebanyakan harus terbuang akibat pergantian pelatih, namun justru mereka mampu tampil impresif bersama klub barunya. Siapa saja? Berikut daftar kelimanya. (AFP/ANP/Maurice van Steen)
Paulinho. Gelandang tengah Brasil berusia 34 tahun yang kini bermain bersama Corinthians ini tercatat pernah 1,5 musim membela Tottenham Hotspur mulai 2013/2014 hingga tengah musim 2014/2015. Akibat kalah bersaing dan kesulitan beradaptasi, ia dilepas Spurs menuju Guangzhou Evergrande dan berhasil memperbaiki penampilannya. Barcelona pun akhirnya tergiur mendatangkannya pada awal musim 2017/2018. Semusim bersama Barcelona, ia total ampil dalam 49 laga di semua ajang dengan torehan 9 gol dan 3 assist. (AFP/Javier Soriano)
Juan Foyth. Bek kanan Argentina berusia 25 tahun ini dilepas permanen Tottenham Hotspur ke Villarreal pada awal musim 2021/2022 setelah semusim berstatus pinjaman. Ia mulai terpinggirkan dan kesulitan bersaing saat kedatangan Jose Mourino menggantikan posisi Mauricio Pochettino. Menjadi andalan bersama Villarreal, hingga kini ia telah tampil dalam 81 laga di semua ajang dengan torehan 3 gol dan 5 assist. (AFP/Jose Jordan)
Giovani Lo Celso. Setelah membela Tottenham Hotspur selama 1,5 musim plus satu musim berstatus pinjaman dari Real Betis, Giovani Lo Celso harus rela dipinjamkan ke Villarreal sejak tengah musim 2021/2022 hingga kini akibat tak masuk skema pelatih anyar Jose Mourinho yang menggantikan Mauricio Pochettino sejak tengah musim 2019/2020. Bersama Villarreal ia langsung menjadi pemain andalan dan bisa saja akan dipermanenkan Villarreal pada awal musim 2023/2024. (AFP/Jose Jordan)
Cameron Carter-Vickers. Bek tengah Amerika Serikat berusia 25 tahun yang dipromosikan ke tim utama Tottenham Hotspur dari tim Akademi U-23 pada awal musim 2016/2017 ini nyatanya tak pernah sekalipun bermain di Liga Inggris karena selalu dipinjamkan ke beberapa klub Championship. Hingga akhirnya pada awal musim 2022/2023 Cameron Carter-Vickers dipermanenkan Glasgow Celtic setelah sempat semusim berstatus pinjaman. Hingga kini, pemain yang diangkat menjadi kapten tim ini telah bermain dalam 71 laga di semua ajang dengan torehan 4 gol dan 2 assist. (AFP/Neil Hanna)
Steven Bergwijn. Sayap kiri Belanda berusia 25 tahun ini tercatat pernah 2,5 musim membela Tottenham Hotspur mulai tengah musim 2019/2020 higga akhir musim 2021/2022. Sempat menjadi andalan sebelum kedatangan Antonio Conte pada awal musim 2021/2022, ia akhirnya hengkang setelah lebih banyak dicadangkan saat dibesut Antonio Conte. Bersama Ajax Amsterdam yang dibelanya sejak awal musim 2022/2023 ia telah tampil dalam 24 laga di semua ajang dengan torehan 11 gol dan 4 assist. (AFP/ANP/Maurice van Steen)

Foto: Dibuang Tottenham Hotspur, 5 Pemain Ini Justru Tampil Joss Bersama Klub Lain

Sebagai salah satu klub anggota The Big Six Liga Inggris, Tottenham Hotspur menjadi satu-satunya klub yang miskin trofi dalam dua dekade terakhir. Hal ini menjadi alasan manajemen Spurs kerap mengambil kebijakan bergonta-ganti pelatih yang berimbas beberapa pemain justru tersingkir akibat tak masuk dalam skema pelatih yang baru didatangkan. Seperti 5 pemain berikut yang kebanyakan harus terbuang akibat pergantian pelatih, namun justru mereka mampu tampil impresif bersama klub barunya. Siapa saja? Berikut daftar kelimanya.
Photographer:
Hendriyan

Foto Terkini

Pemain Timnas Indonesia U-23, Pratama Arhan melakukan selebrasi setelah berhasil mencetak gol penentu kemenangan pada babak adu penalti dalam laga perempat final Piala Asia U-23 2024 melawan Korea Selatan U-23 di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat (26/04/2024) WIB. (Dok. PSSI)5
Indonesia
Foto: Pecah! Ekspresi Sukacita Timnas Indonesia U-23 usai Menang Dramatis dari Korea Selatan Lewat Adu Penalti
Rasa sukacita tak mampu ditutupi para pemain Timnas Indonesia U-23 setelah menang dramatis atas Korea Selatan pada laga perempat final Piala Asia U-23 di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat (26/04/2024) WIB. Skuad Garuda Muda menang melalui babak adu penalti dengan skor 11-10. Pratama Arhan yang menjadi algojo penentu berhasil melakukan tugasnya dengan baik. Dirinya kemudian melakukan selebrasi bersama para pemain lain untuk meluapkan rasa bahagianya setelah sukses memenangkan laga yang penuh drama tersebut. Berikut potret ekspresi sukacita para penggawa Timnas Indonesia U-23 usai menang dramatais dari Korea Selatan.
Suporter Indonesia membuat koreografi saat memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia U-23 pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024 melawan Korea Selatan U-23 di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat (26/04/2024) WIB. (Dok. AFC)5
Indonesia
Foto: Banjir Dukungan Suporter Indonesia Berikan Suntikan Semangat untuk Kemenangan Garuda Muda atas Korea Selatan di Piala Asia U-23
Ribuan suporter Indonesia kembali memdati tribune Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia U-23 melawan Korea Selatan U-23, Jumat (26/04/2024) dini hari WIB. Mereka tanpa rasa lelah memberikan dukungan untuk Garuda Muda melalui nyanyian dan koreografi-koreografi unik. Kehadiran mereka menjadi suntikan semangat untuk kemenangan skuad asuhan Shin Tae-yong. Rizky Ridho dkk menang dramatis dalam duel adu penalti dengan skor 11-10 setelah skor imbang 2-2 tak berubah hingga perpanjangan waktu 2x15 menit. Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024.
Kemenangan dramatis diraih Timnas Indonesia U-23 setelah menyingkirkan Korea Selatan U-23 lewat drama adu penalti 11-10, setelah hingga babak perpanjangan waktu skor sama kuat 2-2 pada laga perempatfinal Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB. Eksekusi penalti Pratama Arhan menjadi penentu Garuda Muda memulangkan Korea Selatan U-23, sang juara pada edisi 2020 dari pentas Piala Asia U-23 2024. dengan hasil ini, Timnas Indonesia U-23 makin dekat ke Olimpiade Paris 2024. (Dok. AFC)8
Indonesia
Foto: Dramatis! Pulangkan Korea Selatan dari Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Semifinal dan Kian Dekat ke Olimpiade Paris
Kemenangan dramatis diraih Timnas Indonesia U-23 setelah menyingkirkan Korea Selatan U-23 lewat drama adu penalti 11-10, setelah hingga babak perpanjangan waktu skor sama kuat 2-2 pada laga perempatfinal Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB. Eksekusi penalti Pratama Arhan menjadi penentu Garuda Muda memulangkan Korea Selatan U-23, sang juara pada edisi 2020 dari pentas Piala Asia U-23 2024. Dengan hasil ini, Timnas Indonesia U-23 makin dekat ke Olimpiade Paris 2024.
Juara bertahan tim putra Jakarta LavAni Allo Bank Electric sukses memetik kemenangan perdana atas tim pendatang baru, Jakarta Garuda Jaya pada laga pembuka PLN Mobile Proliga 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kamis (25/4/2024). Fahri Septian dkk menang 3-0 (25-16, 25-22, 25-20) atas tim asuhan pelatih asal China, Li Quijang yang dipersiapkan untuk mewakili Indonesia pada ajang Kejuaraan Voli Asia U-20. (Dok. PBVSI)7
Ragam
Foto: Awal Mulus Jakarta LavAni Allo Bank Electric di PLN Mobile Proliga 2024, Petik Kemenangan Perdana usai Sikat Jakarta Garuda Jaya
Juara bertahan tim putra Jakarta LavAni Allo Bank Electric sukses memetik kemenangan perdana atas tim pendatang baru, Jakarta Garuda Jaya pada laga pembuka PLN Mobile Proliga 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kamis (25/4/2024). Fahri Septian dkk menang 3-0 (25-16, 25-22, 25-20) atas tim asuhan pelatih asal China, Li Quijang yang dipersiapkan untuk mewakili Indonesia pada ajang Kejuaraan Voli Asia U-20.
Sepanjang sejarah Premier League Liga Inggris yang dimulai sejak musim 1992/1993, gelar top skor mayoritas diraih oleh para pemain yang berasal dari klub Big Six, yaitu klub-klub yang konsisten berada di papan atas klasemen Premier League dari musim ke musim. Namun nyatanya, 5 pemain dari luar klub Big Six berikut mampu memutus dominasi tersebut dengan menjadi top skor. Berikut kelima pemain tersebut. (AFP/Lindsey Parnaby)5
Inggris
Foto: Daftar 5 Pemain di Luar Klub Big Six yang Sukses Menjadi Top Skor Sepanjang Sejarah Premier League Liga Inggris
Sepanjang sejarah Premier League Liga Inggris yang dimulai sejak musim 1992/1993, gelar top skor mayoritas diraih oleh para pemain yang berasal dari klub Big Six, yaitu klub-klub yang konsisten berada di papan atas klasemen Premier League dari musim ke musim. Namun nyatanya, 5 pemain dari luar klub Big Six berikut mampu memutus dominasi tersebut dengan menjadi top skor. Berikut kelima pemain tersebut.

Copyright © 2024 bola.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved