Sukses


Liga Inggris : Banyak Belanja Tapi Kerap Terpuruk, Ini Starting XI Terburuk Chelsea pada Abad 21

Bola.com, Jakarta - Chelsea mengamuk! Tapi bukan dalam pertandingan Liga Inggris 2022/2023, melainkan aksi gila-gilaan mereka di jendela transfer Januari ini. The Blues boleh terseok-seok di klasemen sementara, tapi di bursa transfer mereka seng ada lawan.

Hingga detik-detik terakhir jendela transfer, Rabu (1/2/2023), Chelsea sudah mendaratkan delapan pemain anyar ke Stamford Bridge. Mereka berstatus pinjaman dan permanen.

Delapan nama tersebut bakal saling berjibaku demi mendapatkan tempat di tim utama. Mereka adalah David Fofana, Benoit Badiashile, Andrey Santos, Joao Felix, Mykhaylo Mudryk, Noni Madueke, Malo Gusto, dan yang paling heboh siapa lagi kalau bukan Enzo Fernandez.

Berapa duit yang sudah keluar dari kas Chelsea? Pastinya berkarung-karung. Fernandez misalnya, bintang yang menonjol selama Piala Dunia 2022 ini datang dari Benfica dengan harga fantastis, 120 juta euro atau setara Rp 1,9 triliun.

 

2 dari 14 halaman

Bukan Masalah

Uang tentunya bukan masalah besar bagi big boss Todd Boehly. Satu yang penting, pasukan Graham Potter bisa bersaing memenangkan gelar atau paling tidak segera beranjak dari posisi ke-10, menuju empat besar Liga Inggris di akhir musim nanti.

Bukan kali ini saja Chelsea jor-joran di bursa transfer. Ketika masih di bawah rezim Roman Abramovich, klub London Utara juga pernah melakukannya. Hanya saja, tak semua berakhir dengan trofi.

Selama dua dekade terakhir, Chelsea justru dicap sebagai tim terburuk meski mendatangkan sederet pemain top. Berikut starting XI terburuk Chelsea pada abad 21 :

 

3 dari 14 halaman

Kiper : Kepa Arrizabalaga

Rasanya sulit untuk memasukkan Kepa di dalam daftar ini. Tapi itulah yang terjadi. Kepa sudah menjadi pilihan kedua di Chelsea setelah kehilangan tempatnya di Timnas Utama Spanyol.

Chelsea merekrut Kepa dari Athletic Bilbao empat tahun silam dengan harga sangat tinggi, 80 juta euro atau setara Rp 1,3 triliun. Banderol tersebut menjadikan suksesor Thibaut Courtois itu menjadi kiper termahal di dunia kala itu.

Saat ini, posisi utama di bawah mistar gawang lebih sering dipercayakan kepada Edouard Mendy.

 

4 dari 14 halaman

Bek Kanan : Khalid Boulahrouz

Boulahrouz tiba di Stamford Bridge pada 2006. Bek kelahiran 28 Desember 1981 ini dibeli dari Hamburger SV dengan biaya 8 juta pounds.

Ia hanya membuat 13 penampilan liga dalam dua musim. Perangainya juga kurang menawan, karena terkenal temperamen.

 

5 dari 14 halaman

Bek Tengah : Papy Djilobodji

Bisa jadi, tak ada lagi yang mengingatnya. Bahkan pemuja fanatik Chelsea sekali pun. Djilobodji hanya sumur jagung di Chelsea (2015-2016).

Pada masa itu, dia sempat sekolah ke Werder Bremen sebagai pemain pinjaman. Where are you now, Djilobodji? Lama mengembara dari satu klub ke klub lainnya, kini bek 34 tahun itu memperkuat Gaziantep, Turki.

 

6 dari 14 halaman

Bek Tengah : Winston Bogarde

Tak perlu berlelah-lelah, Bogarde tetap digaji 40 ribu pounds per minggu. Selama empat tahun di Chelsea (2000-2004), Bogarde hanya tampil dalam 12 laga.

Bayangkan, meski sangat jarang bertanding tapi gaji tetap jalan. Ente kadang-kadang ente...

 

7 dari 14 halaman

Bek Kiri: Asier Del Horno

Tampang sih meyakinkan. Tapi, di lapangan, Horno teryata sangat mengecewakan. Setelah terbang dari Athletic Bilbao pada 2005, setahun kemudian dia langsung mendapat pelajaran berharga kerena terlempar ke Valencia.

Tak ada kenangan yang bisa diingat darinya selain biaya 8 juta pounds. Tak hanya itu, ia mendapat kartu merah lantaran menebas Lionel Messi di ajang Liga Champions.

 

8 dari 14 halaman

Gelandang : Tiemoue Bakayoko

Loyo dan akhirnya KO, begitulah takdir Bakayoko di Chelsea.

Datang dari AS Monaco pada 2017, Bakayoko gagal bersaing. Akhirnya, menjadi musafir ke banyak klub sebagai pemain pinjaman.

Keinginannya untuk kembali ke Stamford Bridge belum mendapat lampu hijau. Sampai saat ini, Bakayoko masih mondok di AC Milan.

 

9 dari 14 halaman

Gelandang : Danny Drinkwater

Benar-benar pemborosan. Fans Chelsea buka suara terkait keputusan Chelsea merekrut Drinkwater dari Leicester City pada 2017.

Harga 35 juta pounds tak sebanding dengan kontribusi sang pemain. Drinkwater kemudian dipinjamkan ke sejumlah klub. Terakhir dia memperkuat Reading (2021-2022).

 

10 dari 14 halaman

Gelandang : Juan Sebastian Veron

Chelsea membayar 15 juta pounds untuk merekrut Veron dari Manchester United pada 2003. Namun, Veron tak membawa berkah.

Dia hanya bermain 15 kali sebelum akhirnya dipinjamkan Inter Milan dan Estudiantes. Selanjutnya, siapapun bisa menebak, karena Veron langsung lenyap dari dunia sepak bola di Eropa.

 

11 dari 14 halaman

Striker : Marko Marin

Empat tahun yang sia-sia. Sia-sia? Ya, sia-sia. Tercatat sebagai pemain Chelsea dari 2012 hingga 2016, Marin hanya bermain dalam enam laga bersama The Blues.

Selebihnya dia dipinjamkan ke klub-klub lain. Ia gagal tampil setelah kesulitan beradaptasi dengan pola permainan Chelsea. Ironis, mengingat saat itu dia dijuluk 'The German Messi'.

 

12 dari 14 halaman

Striker : Andriy Shevchenko

Striker hebat, tapi tidak bukan untuk Chelsea. Shevchenko datang dari Milan pada 2006 dengan banderol 30 juta pounds.

Namun, Shevchenko gagal bersinar seperti yang diharapkan fans. Berada di London, Sheva hanya bermodal nama besar di Liga Italia, tapi tak berdaya kala berhadapan dengan bek-bek ganas di Liga Inggris.

 

13 dari 14 halaman

Striker : Alvaro Morata

Pemain lain yang terkena kutukan adalah Morata. Tombak yang kini berusia 30 tahun bergabung dengan raksasa Inggris pada 2017.

Pemain ber-KTP Spanyol itu dibungkus dari Real Madrid dengan biaya 60 juta pounds, yang merupakan biaya rekor klub pada saat itu.

Tapi, sejarah kemudian mencatat, Morata menjadi satu di antara rekrutan terburuk Chelsea. Setelah itu, Morata hanya bolak-balik Liga Spanyol dan Liga Italia.

Sumber: The Sun

14 dari 14 halaman

Chelsea Masih Tenggelam

Video Populer

Foto Populer