Superstar: Kaoru Mitoma, Bintang Asia yang Matang di Belgia dan Makin Bersinar di Liga Inggris

Kaoru Mitoma mendapatkan kontrak di Brighton and Hove Albion pada Agustus 2021. Namun, Mitoma tak langsung mendapatkan tempat di tim tersebut.

Ia harus dipinjamkan ke klub Belgia bernama Union Saint-Galloise. Mitoma tampil impresif selama masa peminjaman itu dengan delapan gol dan empat assist dari 29 laga.

Bek tengah Union SG, Christian Burgess, punya satu kisah menarik mengenai Kaoru Mitoma di Belgia. Ada satu laga di mana pemain Jepang itu tampil begitu luar biasa.

Union SG tertinggal 0-2 dan mereka harus tampil dengan 10 pemain sejak babak pertama ketika melawan RFC Seraing. Namun, masuknya Mitoma pada awal babak kedua mengubah segalanya. Ia mencetak hat-trick dan membawa Union SG menang 4-2.

"Dia benar-benar menguasai permainan dan memenangkannya untuk kami. Itu seperti pertunjukan Kaoru Mitoma. Dia tak terbendung," kata Burgess dilansir dari BBC Sports.

Masih menurut cerita Burgess, Kaoru Mitoma adalah sosok yang pendiam dan pemalu. Namun, eks pemain Kawasaki Frontale itu disebut sangat rendah hati.

"Dia sangat pendiam, tetapi dia pria yang baik dan rendah hati," ungkapnya.

Christian Burgess juga menyebut Mitoma mendapatkan dukungan yang baik. Terutama dari orang-orang terdekatnya.

"Saya pikir dia memiliki unit pendukung yang baik yang datang bersamanya dari Jepang. Istrinya dan seorang fisio datang, jadi dia mendapat dukungan dan keakraban di rumah. Dia hanya mengekspresikan dirinya di lapangan," tandasnya.

Penampilan Kaoru Mitoma memang impresif di lapangan. Namun, ia juga memiliki kecerdasan di bidang akademis.

Saat masih berusia 19 tahun, Kaoru Mitoma diketahui sempat menolak kontrak dari Kawasaki Frontale. Kontrak itu nilainya cukup besar bagi pemain muda di Negeri Sakura.

Namun, Mitoma saat itu lebih memilih menolak tawaran tersebut. Saat itu, dia lebih fokus menyelesaikan kuliahnya.

Kaoru Mitoma pun berhasil lulus dari jurusan pendidikan olahraga dengan penelitian yang cukup menarik. Ia diketahui meneliti mengenai kemampuan dribling satu lawan satu. Sepertinya penelitian itu diterapkan dengan baik oleh Mitoma.

Sumber: BBC Sports.