Jorginho dan 12 Pemain yang Pernah Bela Chelsea dan Arsenal (Bagian 1): Malah Dibenci Kanan-Kiri

Pemain Prancis ini menghabiskan sebagian besar kariernya di AS Monaco. Tetapi, Petit merupakan bagian penting dari lini tengah Arsenal saat merengkuh gelar Liga Inggris 1998.

Dia sempat hengkang pada 2000 ke klub La Liga, Barcelona. Setelah dari Spanyol, Petit sempat kembali ke London, namun bukan ke Arsenal melainkan menyeberang Chelsea.

Nicolas Anelka adalah seorang wonderkid di Arsenal, kemudian menjelma pemain elite di Chelsea. Kalimat ini menggambarkan karier striker Prancis, Nicolas Anelka, di Premier League.

Meskipun dia menjuarai Premier League bersama kedua klub, Anelka lebih sukses saat berada di Chelsea. Anelka memahat 59 gol selama lima musim saat berada di Stamford Bridge.

Ashley Cole adalah satu di antara bek kiri terhebat di dunia sepak bola. Dia sempat menjadi idola di Arsenal, namun dikecam karena caranya meninggalkan klub.

Cole kemudian menyeberang ke Chelsea dan menjadi pujaan baru publik Stamford Bridge. Dia turut membantu The Blues menjuarai Liga Inggris dan Liga Champions selama pengabdian delapan tahun.

Tidak hanya dua klub London, Gallas bahkan bermain untuk tiga klub ibu kota Inggris yakni Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur. Namun reputasinya di hadapan penggemar tiga klub itu kurang bagus.

Meski menjadi antagonis di Chelsea maupun Arsenal,  Gallas selalu menjadi pemain penting di mana pun dia berada. Bek Prancis ini juga membantu Chelsea maupun Arsenal meraih gelar Premier League.

Setelah delapan tahun di Arsenal, Cesc Fabregas hengkang ke klub masa kecilnya yakni Barcelona. Namun, kariernya di Spanyol tidak berlangsung lama, sehingga memutuskan kembali ke London tetapi bersama Chelsea.

Meski demikian, tidak ada  suporter Arsenal yang merasa sakit hati akan keputusan sang pemain memilih Chelsea. Fabregas akhirnya membantu Chelsea meraih gelar Premier League yang tidak dia dapatkan di Arsenal.

Mungkin Diara adalah pemain yang tidak sukses dalam daftar bagian pertama ini. Dia dipinggirkan oleh pelatih baik di Arsenal maupun di Chelsea.

Diara hanya tampil 13 kali untuk Chelsea dan hanya tujuh kali bersama Arsenal. Dia kemudian menjadi pemain yang jauh lebih berfungsi saat memperkuat Real Madrid antara 2009 dan 2012.

Sumber: Give Me Sport