Bola.com, Jakarta - Erling Haaland kini dikenal sebagai mesin gol spektakuler yang membuat lawan-lawan gemetar. Manchester City dan Timnas Norwegia sangat beruntung memiliki pemain seperti dirinya.
Namun, siapa yang menyangka Erling Haaland dulunya adalah seorang "pria kecil" yang tidak bisa mencetak gol untuk tim utama tim kota asalnya di Norwegia. Kini, dia berubah menjadi pria besar setinggi 193 cm dan menjadi mesin gol paling ditakuti di Liga Inggris bersama Manchester City.
Baca Juga
Erling Haaland Torehkan Sejarah Lagi: 34 Gol Hanya dalam 36 Laga Internasional, Jadi Top Scorer Sepanjang Masa Norwegia
Power Ranking 5 Calon Pemain Terbaik Liga Inggris 2024 / 2025: Cole Palmer hingga Virgil van Dijk
Cristiano Ronaldo Boleh Pegang Rekor Gol Liga Champions, Tapi Hanya 3 Pemain Ini yang Cetak 5 Gol dalam 1 Laga
Advertisement
Pada musim pertamanya di Liga Inggris, Erling Haaland tidak hanya menjadi mesin gol Manchester City tetapi juga sudah menyamai rekor dua legenda Liga Inggris. Dia melebihi rekor Andy Cole dan Alan Shearer sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu musim dalam sejarah Premier League dengan 35 gol. Dua seniornya tersebut membukukan 34 gol.
Tidak hanya produktif di Liga Inggris, Haaland juga telah menyumbangkan 12 gol di Liga Champion, 3 gol Piala FA, dan 1 gol Carabao Cup.
Ia sudah menyumbangkan 50 gol bagi City di semua kompetisi musim ini. Lalu apa kunci yang membuat Haaland bisa mengubah dirinya dari seorang pria kecil yang tidak bisa bikin gol menjadi striker haus gol?.
Berikut sejumlah fakta tentang Erling Haaland yang banyak orang jarang mendengarnya. Ini yang membuatnya terus termotivasi untuk selalu tampil lebih bagus dari hari ke hari.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Dulu Kurus dan Kecil
Banyak orang yang akan sulit mempercayai Erling Haaland terlahir sangat kurus dan kecil. Selama bertahun-tahun dia telah bekerja keras menambah tinggi tubuhnya dan kini menjadi 194 cm.
Dia makan lasagna buatan ayahnya sebelum setiap pertandingan kandang, mengonsumsi jantung dan hati sapi, dan minum susu yang dicampur dengan kangkung, yang dia sebut "ramuan ajaibku", untuk mempertahankan diet 6.000 kalori sehari.
Erling juga membayar kokinya sendiri, yang memasak makan siang ikan rebus dan sayuran yang terinspirasi Cristiano Ronaldo.
Untuk mencegah terjadinya cedera, Haaland juga menghabiskan dana 50.000 pounds untuk ruang krioterapi dan mandi es secara teratur. Dia menghabiskan waktu berjam-jam di gym setiap hari mengasah six-pack-nya, membuatnya mendapat julukan The Terminator.
Advertisement
2. Bak Robot dan Mesin
Dengan konsumsi makanan dan tubuhnya yang besar terjaga, Haaland sulit untuk dijatuhkan para pemain bertahan lawan yang bertubuh tidak kalah besar darinya. Tidak hanya menjaga tubuhnya supaya tetap segar bugar, Haaland juga terus berlatih mengembangkan permainannya.
Manajer Man City Pep Guardiola menyebut pemain asal Norwegia itu sebagai mesin. Hampir dua juta penggemar sepak bola yang merupakan suporter rival menandatangani petisi yang menyerukan agar Erling Haaland dideportasi karena dia adalah robot.
3. Bukan Sosok Glamor
Erling Haaland memang bukanlah pemain termahal Manchester City karena karena hanya dibeli dengan harga 50 juta pounds. Man City bahkan menebus Jack Grealish seharga 100 juta pounds.
Tetapi, Haaland banyak meraup pundi-pundi uang berkat gaji besar dan upah dari sponsor yang datang kepadanya.
Walau bergelimang harta, Haaland tidak seperti Jack Grealish yang selalu terlihat hidup glamour bersama pacar atau rekan-rekannya. Haaland hanya sering terlihat menghabiskan waktu bersama pacarnya yang berusia 19 tahun, Isabel Haugseng Johansen.
"Di bagian negara kami, kami dulu memiliki banyak petani. Orang-orang harus bekerja sangat keras dan tidak banyak bicara. Jadi itu ada dalam genetika kami. Lebih baik bekerja daripada banyak bicara. Jadi Erling adalah tipikal orang dari daerah kami," kata Alf Ingve Berntsen, mantan pelatih Haaland di akademi Bryne FK.
Advertisement
4. Dulu Sering Diejek, Kini Jadi Suporter
Meskipun Erling sangat cepat dan terampil, hanya sedikit orang di kota asalnya yang mengira dia akan menjadi superstar.
"Di sekolah menengah dia mengatakan dia akan menjadi yang terbaik di dunia dalam sepak bola. Orang-orang mengolok-oloknya. Tapi dia bersungguh-sungguh. Seratus persen," kata rekan Haaland di akademi Bryne FK, Robert Undheim.
"Erling adalah yang terbaik ketika dia masih kecil. Tetapi kami tidak berpikir ketika saya mulai melatihnya ketika dia berusia tujuh tahun bahwa dia akan menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Champions," ujar Alfe Ingve Berntsen.
5. Pernah Gagal Cetak Gol
Erling tidak pernah mencetak gol dalam 16 pertandingan tim pertamanya untuk Bryne. Namun langkahnya menarik perhatian legenda Manchester United Ole Gunnar Solskjaer saat menjadi pelatih klub Norwegia Molde.
Dia melihat potensi Haaaland dan mengontraknya saat berusia 16 tahun, mengajari anak muda itu cara menyundul bola. Dia kemudian bergabung dengan Red Bull Salzburg Austria pada 2019.
Setahun kemudian dia pindah ke Borussia Dortmund di Jerman, sebelum bergabung dengan Man City musim panas lalu.
Advertisement
6. Kekayaan Haaland
Striker paling bugar di dunia ini memiliki kualitas bintang yang cukup untuk merek-merek besar tertarik membayar mahal supaya Halaand jadi bintang iklan. Dia memiliki kesepakatan senilai 20 juta pounds dengan Nike, lalu 2 juta pounds dari Samsung, hingga 1 juta pounds dengan perusahaan jam tangan mewah Breitling.
Dia telah menghabiskan sebagian dari uang itu untuk membeli serangkaian mobil mewah, termasuk Rolls-Royce Cullinan dan Audi RS 6 Carbon Black. Dia juga terbang dengan jet pribadi dan menikmati makanan enak, dilaporkan menambahkan tip 25.000 pounds ke tagihan 400.000 pounds di sebuah restoran di Yunani.
Gajinya di Manchester City yakni sebesar 385.000 pounds sepekan, dengan beberapa bonus bernilai beberapa ratus ribu lagi.Haaland menjadi pemain sepak bola kaya raya di usia muda.
Sumber: The Sun