Ruwet! 7 Pemain dan Legenda MU yang Pernah Tersandung Kasus Hukum: Ada yang Mabuk, Jago Kungfu, dan Melakukan Kekerasan

Legenda Manchester United (MU) yang kerap disapa King Cantona ini pernah melakukan tindakan tidak terpuji pada 1995, yaitu melepaskan tendangan kungfu ke arah suporter Crystal Palace.

Insiden itu terjadi berawal dari tekel keras Cantona terhadap pemain Crystal Palace, Richard Shaw, karena diprovokasi. Cantona mendapatkan kartu merah karena insiden tersebut.

Namun, ketika berjalan menuju ruang ganti, salah satu supoter tim lawan mengejeknya. Tendangan kungfu pun mendarat di tubuh suporter tersebut.

Akibat kejadian tersebut, Eric Cantona kemudian harus dijatuhi hukuman penjara selama dua minggu. Pada akhirnya legenda MU itu hanya menghabiskan tiga jam di penjara karena dibebaskan dengan jaminan dan harus menggantinya dengan kerja sosial.

George Best merupakan penyerang legendaris Manchester United (MU). Ia merupakan jebolan akademi MU dan bermain di tim utama sekitar 11 tahun, mulai dari 1963 hingga 1974 dengan torehan 179 gol dalam 470 laga.

Tak hanya menjadi legenda di dalam lapangan hijau, George Best juga tergolong pemain yang flamboyan di luar lapangan. Ia sangat dekat dengan alkohol dan wanita.

Dalam rekam jejaknya, tak hanya kecanduan alkohol, George Best juga pernah melakukan kekerasan terhadap pasangannya sendiri, Alex, bermasalah dengan hukum karena mengemudi dalam keadaan mabuk, menyerang polisi, dan gagal membayar jaminan.

Pesepak bola yang dikenal sebagai gelandang kiri yang lincah dan punya kecepatan tinggi ini menjadi legenda MU setelah hanya bermain di klub yang bermarkas di Old Trafford itu sepanjang kariernya. Ryan Giggs adalah legenda hidup The Red Devils.

Namun, Giggs pernah menghadapi tiga dakwaan karena tindak kekerasan, dan korbannya adalah kekasihnya sendiri, Kate Greville. Aksi itu dilakukan di rumah sendiri, di kawasan Worsley, Manchester.

Giggs sempat ditahan oleh kepolisian, tetapi kemudian dibebaskan karena mendapatkan jaminan. Namun, dampak dari kasus itu Giggs harus melepas jabatannya sebagai pelatih timnas Wales.

Mantan striker Manchester United (MU) ini pernah terganjal kasus hukum di Amerika Serikat. Rooney ditangkap dan dijatuhi denda karena mabuk dan mengganggu ketertiban umum.

Seperti dilansir dari BBC, Rooney ditangkap di Bandara International Dulles. Ia diamankan oleh otoritas kepolisian Bandara Metropolitan Washington pada 16 Desember 2018. Rooney kemudian diserahkan ke kantor sheriff Loundoun County, Virginia.

Akibat mabuk dan mengganggu ketertiban umum, Rooney sempat mendekam beberapa saat di pusat tahanan Loudoun County.

Selain itu, Pengadilan Negeri Loudoun menjatuhi denda US$ 25 (Rp 357 ribu) dan biaya pelanggaran sebesar US$ 91 (Rp 1,3 juta) kepada Rooney.

Harry Maguire divonis bersalah oleh pengadilan Yunani karena tiga kasus berbeda. Bahkan kasus ini membuatnya dicoret dari Timnas Inggris.

Harry Maguire divonis bersalah atas kejadian penyerangan terhadap petugas keamanan ketika sedang berlibur di Mykonos, Yunani. Ada tiga tuduhan kepada Maguire, yaitu serangan secara serius, menolak ditahan, dan percobaan penyuapan.

Hakim menjatuhkan vonis penjara selama 21 bulan dan 10 hari kepada Maguire. Namun, vonis penjara itu ditangguhkan, karena merupakan pelanggaran pertama dan semua tuduhan masuk dalam golongan pelanggaran ringan.

Mason Greenwood diduga melakukan kekerasan fisik dan percobaan pemerkosaan terhadap kekasihnya, Harriet Robson. Wajah sang kekasih sampai babak belur dan sekujur tubuh lebam.

Hal tersebut membuat sang kekasih melaporkannya kepada pihak kepolisian besar Manchester pada Februari 2022. Mason Greenwood pun harus menjalani persidangan, dan kabar mengenai kekerasan yang dilakukannya terhadap sang kekasih membuat MU memutuskan untuk membekukan statusnya.

Greenwood akhirnya dinyatakan tidak bersalah pada Juni 2023. Lebih dari satu setengah tahun menjalani proses dan akhirnya tidak bersalah, Greenwood ternyata tak semudah itu kembali ke skuad MU.

Bahkan setelah drama cukup panjang, MU tetap tidak memasukkan sang pemain muda ke dalam skuad. Kini Greenwood bergabung bersama Getafe dengan status pinjaman dari MU.

Winger kiri Manchester United (MU) ini baru saja dilaporkan oleh mantan kekasihnya Gabriela Cavallin kepada pihak kepolisian, baik kepolisian Sao Paulo maupun Manchester. Ia menuduh pemain MU itu melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), mengancam, dan mencederai badan.

Setelah itu Antony membantahnya. Ia tidak sepenuhnya menyebut tuduhan itu salah karena memang mengakui hubungan dengan Cavallin kacau dan kerap terjadi pertengkaran verbal. Namun, Antony membantah jika ada serangan terhadap fisik yang ia lakukan.

Kini Antony sampai dicoret dari Timnas Brasil demi menghormati proses hukum yang tengah berjalan.