Bola.com, Jakarta - Chelsea dan Manchester United menjadi sorotan bagi para penggemar Liga Inggris. MU jeblok di kandang sendiri setelah 'mendapat pelajaran' dari tim semenjana, Bournemouth.
Pada laga akhir pekan lalu, MU takluk 0-3. Hasil memalukan tersebut justru terjadi di depan puluhan ribu hidung pendukungnya, yang memadati Old Trafford. Tentu saja, sebuah hasil tak mengenakkan di saat MU juga sedang 'ngenes' di Liga Champions.
Baca Juga
5 Hot News Como 1907 yang Bikin Geger : Apes Banget Dirujak Netizen sampai Heboh Dapat Jasa Eks Bek MU
5 Hot News Timnas Indonesia yang Memantik Emosi Publik : Haru STY dengan Suporter Merah Putih sampai Pemain Naturalisasi yang Bakal Hilang
5 Hot News Shin Tae-yong Pagi Ini : Jangan Ambyar Ya, Kejujuran STY Kena Penyakit sampai Peluang Timnas Indonesia di Tengah Jepang-Australia
Advertisement
Sementara itu, Chelsea tak kalah nelangsa. Mereka gagal membawa pulang poin dari markas Everton, setelah dilindas tuan rumah dengan skor 0-2.
Padahal, Chelsea digadang-gadang bakal menjadi satu di antara tim penantang perburuan gelar kompetisi tertinggi Inggris. Saat ini, mereka masih terkapar di posisi ke-12 klasemen sementara, mengumpulkan 19 poin.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Â
Berita Video, komentar Mauricio Pochettino terkait laga MU Vs Chelsea
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Berpengaruh
Kedatangan Mauricio Pochettino ke Stamford Bridge sebagai pelatih ternyata belum mampu mendongkrak performa Enzo Fernández dkk. Jebloknya nasib raksasa yang tengah terluka ini membuat London Biru menjadi tim terburuk di pentas Liga Inggris musim ini, berdasarkan beberapa sinyal statistik.
Statistik mengejutkan sekaligus memalukan itu terungkap usai kekalahan di Goodison Park. Chelsea keok 0-2 lantaran gol Abdoulaye Doucouré dan Lewis Dobbin.
Menyusul kekalahan dari Everton, Pochettino mengklaim tidak ada solusi cepat menyelesaikan masalah klub. "Tidak mudah mengatakan. Ini masalah holistik. Masalahnya adalah mengapa kita sampai pada situasi ini. Kita sedang menghadapinya, kita tahu alasannya, tapi sulit untuk dijelaskan," ungkap sang pelatih.
Â
Advertisement
Tanda Tanya
Chelsea, sejauh ini, telah memainkan 39 pertandingan di semua ajang kompetisi namun hanya berhasil meraih 39 poin. Rata-rata ini dihitung berdasarkan poin per pertandingan yang dimainkan dan merupakan rekor terburuk dari semua klub yang pernah bermain di musim lalu dan sekarang.
Rekor tersebut hanya disamai Crystal Palace dan Nottingham Forest, namun mereka bermain satu pertandingan lebih sedikit dibandingkan Chelsea. Kedua klub memiliki rata-rata 1,02 poin per pertandingan, rekor sedikit lebih baik dari Chelsea.
Siapa setelah Chelsea? Tim terburuk berikutnya dalam daftar adalah Bournemouth, yang mengumpulkan 42 poin dalam periode yang sama. Everton adalah tim tertinggi berikutnya dalam daftar setelah meraih 44 poin, karena pengurangan 10 poin mereka tidak termasuk.
Â
Komentar Pedas
Melihat kenyataan pahit tersebut, pendukung Chelsea melampiaskan kemarahan via media sosial. Mereka benar-benar marah, juga frustrasi. Seorang penggemar berkata dengan marah: 'Berapa miliar yang dihabiskan untuk mencapai hal itu?"
Banyak fans yang menggerutu dan mengungkapkan komentar sama. Mereka mengungkapkan, semua orang bicara tentang skuad Chelsea yang bernilai miliaran pound, tapi jika publik mau, silakan diajak bicara tentang bagaimana Chelsea menghabiskan lebih dari 25 juta pounds untuk setiap poin di tahun ini.
"Sebenarnya, kami adalah tim terburuk di Premier League…luar biasa. Dari juara Eropa hingga sekarang. Mengerikan, sangat buruk. Saya tidak bisa melihat klub saya gagal di depan mata saya sendiri seperti ini," curhat seorang penggemar.
Â
Advertisement
Milik Manchester Biru
Lantas, siap pula yang terbaik? Sang juara bertahan, Manchester City, menduduki puncak klasemen dengan mengumpulkan rata-rata 2,2 poin per pertandingan. Setelah itu ada Aston Villa asuhan Unai Emery yang tampil impresif, dengan meraih 2,05 poin per pertandingan.
Jika tak segera bangkit dari kubur, tak menutup kemungkinan Pochettino bakal KO alias dipecat. Seperti diketahui, pemecatan pelatih mewarnai ruang ganti Chelsea dalam beberapa musim belakangan.
Graham Potter dipecat pada bulan April dan digantikan Frank Lampard untuk sementara. Sayang beribu sayang, legenda klub itu gagal memperbaiki keadaan saat timnya merosot ke posisi ke-12 di Liga Inggris.
Â
Titik Terburuk
Lalu, Pochettino datang pada musim panas lalu. Namun, ia belum mampu membalikkan keadaan. Pelatih asal Argentina itu hanya meraih lima kemenangan dari 16 pertandingan liga musim ini.
Satu yang terburuk, penghitungan poin tak setara dengan uang yang sudah digelontorkan manajemen. Chelsea telah menghabiskan lebih dari 1 miliar pounds untuk membeli pemain baru sejak kedatangan Todd Boehly.
Kala itu, Chelsea belanja pemain berbakat senilai 385 juta pounds di jendela transfer Januari awal tahun ini. Kemudian, manajemen menambah pengeluaran tambahan hingga 434,5 juta pounds di musim panas.
Sumber: The Sun
Advertisement