Bola.com, Jakarta - Alumni Manchester United tersebar di banyak tempat dengan berbagai profesi lanjutan. Ada yang kini melakoni status sebagai pelatih, pemilik klub, pengusaha, model sampai pedagang. Seiring dengan itu, perubahan fisik juga terjadi yang membuat pangling banyak orang.
Satu di antara yang sedang mengalami fase tersebut adalah Kieron Richardson. Pada umumnya, sebagian besar mantan pemain lebih memilih meneruskan karier sebagai pelatih atau komentator pertandingan.
Baca Juga
Tenang Warga +62, Timnas Indonesia U-23 Masih Bisa Lolos ke Olimpiade 2024, Lho Kok Bisa: Tunggu Saja di Momen Hardiknas Pekan Ini
Gaya Nyanteng dan Emosi Shin Tae-yong Disokong Warganet Indonesia, Rating Wasit Minus 100
2 Mantan Nakhoda MU dan 2 Nama Lain Masuk Daftar Pelatih Mahal, Prestasinya Ada Enggak?
Advertisement
Tapi Kieran Richardson memilih jalan berbeda. Mantan pemain Manchester United ini malah memilih menjadi pedagang guna memenuhi kebutuhan hidup. Tapi tunggu dulu,dia bukan sembarangan pedagang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Â
Pedagang Istimewa
Pria yang kini berusia 39 tahun itu merupakan pedagang jam tangah mewah. Keputusan Richardson berniaga tergolong mengejutkan banyak pihak, karena tak lazim di kalangan eks pesepak bola.
Richardson tercatat sebagai pemain MU pada periode 2002-2007. Eks winger ini juga pernah bermain di West Bromwich Albion, Sunderland, Fulham, Aston Villa, dan Cardiff.
Advertisement
Selain menjadi pedagang, penampilan Richardson juga membuat penggemarnya pangling. Bagaimana tidak, kini terlihat sangat berbeda dengan janggut yang mulai memutih dan rambut panjang yang disanggul.
Â
Advertisement
Cinta Berpindah
Menurut Richardson, dia sangat menyenangi profesinya saat ini. Pengoleksi dua gol dalam delapan penampilan bareng Timnas Inggris ini mengaku begitu menyukai kehidupan membeli dan menjual jam tangan mewah.
Berbicara di podcast 'Steven Sulley Study', ia menjelaskan bagaimana penjualannya yang paling mengesankan. Ia sanggup menghasilkan 1,7 juta pounds saat berurusan dengan nama-nama seperti Patek Philippe.
Advertisement
Apa kunci sukses Richardson dalam berdagang? Jawabannya adalah saling percaya. "Itu adalah aset paling berharga," tegasnya.
Â
Fans Arsenal
Ia menuturkan, sangat percaya terhadap dealer, sehingga semuanya bisa berjalan sesuai perhitungan bisnis. "Saya mendapatkan banyak pelanggan dari sisi kepercayaan, termasuk tak perlu menyebutkan nama pembeli ke khalayak atau saat berpromosi," ungkap Richardson.
Richardson juga berbagi perjalanannya dalam sepak bola dan mengapa dia memilih untuk mengakhirinya. Meski mantan Setan Merah, ia juga mengaku merupakan penggemar Arsenal. "Saya suka sepak bola, tapi kehilangan cinta di lapangan," katanya.
Advertisement
Sumber : Mirror
Advertisement