Bola.com, Jakarta - Big match pertandingan Liga Inggris 2023/2024 akan mempertemukan Chelsea dengan Manchester United (MU) di Stamford Bridge, Jumat 5 April 2024 pukul 02.15 WIB. Ada tiga pemain yang diprediksi bakal menentukan hasil akhir.
Chelsea tentunya pasang target balas dendam dari skuad berjulukan Setan Merah. Karena pada pertemuan pertama musim ini, MU sukses menang 2-1 di Old Trafford.
Baca Juga
Advertisement
Namun data statistik memperlihatkan, Chelsea punya rapor buruk ketika MU. Tercatat mereka tidak pernah menang atas MU pada 12 pertemuan terakhir.
Kali terakhir Chelsea mengalahkan MU terjadi pada November 2017. Kala itu, The Blues menang 1-0 berkat gol Alvaro Morata.
Namun secara keseluruhan, Chelsea dalam tren performa yang menanjak. Pada tujuh partai terakhir Premier League, mereka menang lima kali.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cole Palmer
Cole Palmer jadi pemain yang wajib diwaspadai Manchester United. Tiga gol dan empat assist dalam lima laga terakhir Chelsea membuktikan betapa gelandang muda Timnas Inggris ini adalah senjata utama The Blues.
Palmer memiliki visi bermain yang ciamik. Penempatan posisinya di depan kotak penalti sangat apik sehingga ia bisa membuka peluang baik buat dirinya maupun rekan setimnya sendiri.
Advertisement
Ia diprediksi bakal head to head dengan Casemiro atau Scott McTominay di lini tengah. Siapapun itu, Palmer harus dikawal ketat.
Advertisement
Bruno Fernandes
Meragukan Bruno Fernandes adalah kesalahan besar. Meskipun sumbangsih gol atau assist-nya tak sebaik beberapa musim sebelumnya, sang kapten sangat bisa diandalkan saat MU menemui jalan buntu.
Bruno adalah pemimpin di lini tengah, dihormati lawan dan kawan, serta memiliki pergerakan tak terduga. Sama seperti Palmer, gelandang asal Portugal ini sama baiknya dalam mengkreasi serangan untuk dirinya maupun rekan setimnya.
Raheem Sterling
Saat Raheem Sterling dicap sudah habis, sebenarnya apa yang ia lakukan di atas lapangan bersama Chelsea musim ini amatlah vital. Apalagi di bawah asuhan Pochettino, eks winger Man City ini diberikan kebebasan untuk bermanuver.
Kebebasan itulah yang membuatnya sulit bagi lawan menerapkan man-to-man marking. Lengah sedikit saja, tusukkannya bisa kapan saja membuat gawang lawan kebobolan. Jadi, awas Andre Onana!
Advertisement