Bola.com, Jakarta - Oxford United menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola Indonesia dalam sepekan terakhir. Pemicunya adalah keberhasilan mereka naik kasta ke level Championship Division, setingkat menuju Premier League.
Klub yang dimiliki duo pengusaha Indonesia, Erick Thohir dan Anindya Bakrie ini melaju ke Championship Division melalui fase play-off. Pada babak final yang berlangsung di Wembley (18/5/2024), mereka menumbangkan Bolton Wanderers dengan skor 2-0.
Baca Juga
Advertisement
Sepasang gol dari Joshua Murphy membuat Oxford United melambung. Kini, mereka sedang menikmati kesuksesan naik kasta. Namun, tantangan bakal jauh lebih berat pada musim depan, baik untuk bertahan atau mengejar ambisi lolos ke Premier League 2025/2026.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Strategi Transfer
Satu di antara langkah yang bisa menjadi penentu keberhasilan Oxford United di Championship Division 2024/2025 adalah pembelian pemain atau kebijakan transfer. Bukan rahasia lagi, lawan-lawan Oxford di kasta kedua Liga Inggris tergolong lebih mumpuni.
Selain tiga klub yang degradasi dari Premier League, Luton Town, Sheffield United dan Burnley, ada 20 klub lain yang tak kalah garang. Sebagian besar dari calon lawan Oxford di EFL 2024/2025 adalah klub-klub yang pernah mencicipi persaingan di Premier League.
Satu-satunya prestasi juara liga yang pernah dirasakan Oxford United terjadi pada 1984/1985. Kala itu, mereka menjadi pemuncak klasemen akhir Divisi Dua Liga Inggris.
Â
Advertisement
Gosip Langsung
Kini, gosip transfer terkait Oxford United mulai bermunculan. Selain nama Elkan Baggott yang sudah sering nongol di komentar warganet, situs Transfermarkt menyodorkan tiga nama terkenal.
Uniknya, tiga pemain tersebut punya garis khusus dengan Inter Milan, klub yang sempat dimiliki Erick Thohir. Transfermarkt menyebut, trio tersebut adalah bomber Mauro Icardi dan Joaquin Correa, plus satu kiper Andrei Radu.
Seperti diketahui, Mauro Icardi adalah mantan kapten Inter Milan. Musim lalu, ia berkostum Galatasaray dan sanggup bermain bagus. Selama semusim, mantan bomber Timnas Argentina ini menyarangkan 23 gol di Super Lig.
Â
Harga Terjangkau
Transfermarkt menulis, harga sang pemain berada di kisaran 18 juta euro atau lebih dari Rp 280 miliar. Jika menilik performa dan pengalaman, bisa jadi Icardi adalah opsi bagus.
Sepanjang musim lalu, Oxford United mengandalkan si nomor 9, Mark Harris, sebagai tukang gedor. Total, Harris menyumbang 19 gol, dengan 15 gol di antaranya di panggung liga.
Selain Harris, mereka punya penyerang asal Wales, Billy Boding. Ada juga sederet gelandang bertipikal agresif yang ada dalam diri Cameron Brannagan, Tyler Goodrham, Josh Murphy dan ruben Rodrigues.
Nama lain yang bisa melengkapi lini depan adalah Correa. Ia adalah mantan Lazio, lalu pindah ke Inter Milan, dan musim lalu 'bersekolah' ke Marseille. Ia tak terlalu menonjol, tapi dengan pengalaman di Serie A dan Liga Spanyol, bisa menjadi nilai plus.
Sumber : Transfermarkt
Advertisement