Tak Dipanggil Timnas Inggris untuk Euro 2024, Karier Marcus Rashford di Persimpangan Jalan

Pernyataan ini menegaskan bahwa Rashford memang mengalami penurunan performa. Hal ini terlihat jelas ketika Rashford terlibat dalam pertukaran kemarahan dengan para pendukung Man United sebelum pertandingan kandang terakhir musim ini melawan Newcastle, seolah-olah seperti surat cerai yang diajukan.

Suara kekecewaan dari penggemar semakin keras, seperti yang diungkapkan oleh Josh, seorang penelepon ke talkSPORT. Dia marah atas kegagalan Rashford untuk mengakui pendukung tandang setelah pertandingan di Brighton.

"Keluarkan dia dari klub saya," kata Josh, mencerminkan kekecewaan banyak penggemar lainnya.

Tidak ada yang bisa memprediksi titik pahit ini ketika Rashford pertama kali masuk ke tim MU delapan tahun lalu. Sebagai pemain lokal yang dipromosikan dari akademi, Rashford mendapat pujian yang luar biasa sebagai pengganti Anthony Martial yang cedera.

Bahkan jika Ten Hag berhasil membawa Man United mengalahkan City, situasi Rashford tetap tidak pasti. PSG disebut-sebut sebagai tujuan potensial jika Rashford meninggalkan Old Trafford, meskipun saat ini peluang itu tampak lebih kecil.

Seorang pemain yang pernah dibandingkan dengan Kylian Mbappe kini harus mencari tempat lain untuk mendapatkan rumah baru. Mempertimbangkan gaji £330,000 per pekan, tidak banyak klub di luar Arab Saudi yang mampu membayar Rashford.

Peminjaman ke klub Liga Champions mungkin menjadi solusi sementara jika tidak ada kesepakatan permanen. Pergantian manajer di MU mungkin juga bisa memberikan jalan bagi Rashford untuk tetap bertahan, jika masalahnya berkaitan dengan hubungan yang kurang baik dengan Ten Hag.

 Tanggapan Rashford terhadap pencoretannya dari timnas Inggris muncul di media sosial.

"Berharap yang terbaik untuk Gareth dan para pemain untuk turnamen yang akan datang," tulisnya. (Arraafi Adna Yudistira)

Sumber: iNews.co.uk