Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) bernasib mengenaskan di markas Brighton, akhir pekan lalu. Armada Erik ten Hag terjerembab denagn skor 1-2 pada laga lanjutan Premier League 2024/2025, di Stadion American Express. Kekalahan ini merupakan yang pertama bagi MU di musim ini.
Brighton & Hove Albion membuka skor lebih awal melalui gol Danny Welbeck. Mantan striker MU ini berhasil menjebol gawang sang mantan pada menit ke-32 setelah menerima umpan brilian dari Kaoru Mitoma. Namun, MU tidak tinggal diam dan berhasil menyamakan kedudukan berkat Amad Diallo pada menit ke-60.
Baca Juga
5 Hot News Timnas Indonesia Hari Ini : Kans Besar Menang Atas China, Ada Sergio Ramos di Tim Merah Putih sampai Nasib Pilu Diaspora
Gara-Gara Timnas Indonesia, Graham Arnold Kehilangan Pekerjaan ; Ini Pernyataan Lengkap Pengunduran Dirinya
7 Hot News Timnas Indonesia Hari Ini ; Efek Kejam Hasil Seri di SUGBK, Australia Goyah sampai Rizky Ridho ke Eropa
Advertisement
Diallo memanfaatkan asis Noussair Mazraoui, winger berusia 22 tahun tersebut sukses membobol gawang Brighton. Sayangnya, di pengujung pertandingan, gawang MU yang dijaga Andre Onana kembali kebobolan.
Joao Pedro mencetak gol melalui sundulan setelah menyambut umpan matang dari Adingra, membawa Brighton unggul 2-1 dan memastikan kemenangan mereka. Di bawah ini ada beberapa poin yang membuat MU terjungkal di markas Brighton.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Ada Si Nomor 9
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, memutuskan untuk mempertahankan susunan pemain yang sama seperti saat meraih kemenangan atas Fulham pada pekan pertama. Menariknya, ia tidak menurunkan striker murni di lini depan.
Kapten tim, Bruno Fernandes, ditugaskan sebagai penyerang dengan peran false nine, dikelilingi gelandang dan penyerang sayap. Para pendukung ini seperti Marcus Rashford, Amad Diallo, Mason Mount, Casemiro, dan Kobbie Mainoo.
Penyerang tengah, Joshua Zirkzee baru diturunkan pada babak kedua sebagai pengganti Mount. Sementara itu, Alejandro Garnacho masuk menggantikan Rashford. Meskipun strategi ini menunjukkan kreativitas yang menarik, tampaknya MU kesulitan memberikan tekanan terhadap Brighton.
Advertisement
Telat Mengubah
Manchester United berhasil menyamakan kedudukan berkat gol spektakuler dari Amad Diallo pada menit ke-60. Tak lama kemudian, Ten Hag membuat keputusan cerdas dengan memasukkan Alejandro Garnacho untuk menggantikan Marcus Rashford.
Keputusan ini terbukti efektif, karena permainan Manchester United semakin tajam, terutama di sisi kiri serangan. Pergerakan lincah Garnacho membuat pertahanan Brighton berada di bawah tekanan besar. Ia hampir membawa Manchester United unggul melalui gol yang tercipta dari umpan brilian Bruno Fernandes.
Namun, sayangnya, gol tersebut harus dianulir oleh VAR karena bola mengenai lutut Zirkzee yang sudah terjebak dalam posisi offside.
Hilang Konsentrasi
Manchester United seharusnya pulang dengan satu poin berharga setelah pertandingan berakhir imbang 1-1. Namun, segalanya berubah pada masa tambahan waktu.
Pada menit ke-95, gawang Andre Onana kebobolan oleh tandukan Joao Pedro yang menerima umpan brilian dari Adingra. Brighton kembali memimpin dengan skor 2-1 dan meraih kemenangan, memanfaatkan momen hilangnya konsentrasi Matthijs de Ligt menjelang akhir laga.
Advertisement