Bola.com, Jakarta - Mantan kapten Manchester United (MU), Roy Keane, baru-baru ini melontarkan kritik tajam kepada Arsenal yang gagal mempertahankan keunggulan dan bermain imbang 2-2 melawan Manchester City pada akhir pekan lalu.
Dalam lawatan ke Etihad Stadium pada pekan kelima Premier League, Minggu (22/9/2024), Arsenal yang sempat tertinggal lebih dulu karena gol Erling Haaland mampu bangkit dan unggul 2-1 berkat gol yang dicetak Riccardo Calafiori dan Gabriel Magalhaes.
Baca Juga
Roy Keane Bocorkan 6 Lawan Paling Menyebalkan Sepanjang Kariernya, Tentu Saja Ada Patrick Vieira
Legenda MU Labeli Arteta dengan Sebutan Dinosaurus, Anggap Arsenal Seperti Tim Kasta Kedua Liga Inggris
Best XI Manchester United versi Roy Keane: Tak Ada Scholes dan Ferdinand, Pelatih Pilihannya Bukan Ferguson
Advertisement
Pada akhir babak pertama Arsenal harus bermain dengan 10 pemain karena kartu merah yang diterima Leandro Trossard. Namun, The Gunners mampu mempertahankan keunggulannya selama 45 menit babak kedua berlangsung.
Namun, pada masa injury time, Man City menggagalkan kemenangan Arsenal. Gol yang dicetak oleh John Stones menjadi penyelamat Man City di depan para pendukungnya. Kegagalan Arsenal meraih kemenangan pun dikritik oleh Roy Keane.
"Ketika Anda memiliki bola, tetaplah menjaga penguasaan. Cobalah mengumpulkan empat atau lima operan," ujar Roy Keane dalam podcast Stick to Football.
Menurut Roy Keane, Arsenal tidak belajar dari pengalaman mereka sebelumnya dan memiih membuang-buang waktu alih-alih berusaha mempertahankan penguasaan bola.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Disanggah Legenda Arsenal
Namun, pendapat Roy Keane mendapatkan sanggahan dari mantan striker Arsenal, Ian Wright. Menurut Wright, kritik dari Roy Keane terlalu keras.
Ian Wright berpendapat bahwa Arsenal tetap berusaha meskipun dalam keadaan sulit dan tidak hanya mengulur waktu.
"Kami tidak melakukan penguluran waktu ketika melawna Brighton, kami terus berjuang," tegasnya.
Wright menambahkan bahwa ketika menghadapi Man City dengan 10 orang adalah tantangan terbesar Arsenal dan tim asuhan Mikel Arteta itu berusaha melakukan yang terbaik dalam situasi yang sulit.
Wright juga mengingatkan bahwa ketidakberdayaan Arsenal ketika mereka kehilangan pemain kunci seperti Martin Odegaard seharusnya dipahami dalam konteks situasi sulit yang mereka hadapi.
Advertisement
Kartu Merah Trossard dan Dampaknya
Kartu merah yang diterima Leandro Trossard pada akhir babak pertama pertandingan melawan Man City menjadi titik balik dalam pertandingan.
Sebelumnya, Arsenal berhasil membalikkan, tetapi ketika jumlah pemain berkurang, The Gunners harus lebih dalam ketika bertahan.
Mikel Arteta memperlihatkan kekhawatirannya terkait kebijakan kartu merah yang tampaknya sering menimpa tim asuhannya.
"Ini sangat mengkhawatirkan untuk dilihat dalam liga terbaik," ungkapnya.
Sumber: Daily Mail
Â
Persaingan di Premier League
Advertisement