Bola.com, Jakarta Manajer Manchester City, Pep Guardiola, tidak akan lari saat mereka berjuang untuk mengakhiri performa buruk.
City akan bertandang ke Liverpool setelah kalah dalam lima pertandingan berturut-turut sebelum kehilangan keunggulan 3-0 untuk bermain imbang 3-3 dengan lawan Liga Champions Feyenoord di Etihad.
Baca Juga
2 Kali Bangkit dari Ketinggalan, Man City Tahan Imbang Crystal Palace: Meski Buang 3 Poin, Pep Guardiola Bangga
Jadwal Man City Sudah Padat Musim Ini, Pep Guardiola Makin Frustrasi dengan Format Baru di Piala Dunia Antarklub 2025
Respons Pep Guardiola Terhadap Sindiran Jose Mourinho: Itu Cuma Lelucon
Advertisement
"Tentu saja itu tidak menyenangkan, tetapi apa yang Anda harapkan? Bahwa semuanya berjalan lancar? Bahwa semuanya menyenangkan dan mudah?" katanya.
"Itu mudah ketika Anda menang 10, 12 pertandingan berturut-turut, semua orang bugar, semua orang berada di puncak dan semua orang berusia 26, 27, 28 tahun. Ketika semuanya berjalan dengan baik, itu mudah," lanjutnya.
"Saya harus membuktikan diri sekarang."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Mengeluh
Pep Guardiola dengan reputasinya yang begitu oke, kini harus menghadapi situasi tak enak.
"Dalam karier yang panjang, 9, 10, 11 tahun, Anda menjalani semua situasi. Kami kalah dalam lima pertandingan, seri di pertandingan terakhir ketika kami seharusnya menang, tetapi itu terkadang terjadi dalam sepak bola," katanya.
"Saya harus menerimanya. Tidak mengeluh, tidak menyalahkan, tidak menunjuk. Jangan lari dari tanggung jawab Anda. Saya benar-benar memiliki segalanya di pundak saya. Saya memilikinya dan saya menginginkannya."
Advertisement
Bangkit
Pelatih asal Spanyol itu meyakini Man City akan bangkit. Namun, dia tak bisa memprediksi kapan.
"Kami akan kembali, saya tahu itu. Saya tidak tahu kapan," tegasnya.
"Dalam situasi seperti ini, tidak realistis untuk memikirkan target besar. Situasinya adalah memikirkan pertandingan berikutnya dan apa yang dapat saya lakukan untuk membantu para pemain."
"Saya tidak ingin mencalonkan diri. Saya meminta kesempatan ini. Saya ingin berada di sana dan membangun kembali tim dalam banyak aspek mulai sekarang hingga akhir musim dan musim depan."