Sukses


Man City Menantang Premier League dengan Pengeluaran Besar

Man City menantang Premier League dengan pengeluaran besar mereka.

Bola.com, Jakarta Pengeluaran besar yang dilakukan Man City di tengah musim menunjukkan bahwa klub tersebut percaya diri dapat mengatasi tuduhan pelanggaran keuangan yang dilayangkan oleh Premier League.

Man City kini sedang dalam periode belanja besar, dengan mendatangkan pemain-pemain seperti Omar Marmoush (Eintracht Frankfurt), Abdukodir Khusanov (Lens), Vitor Reis (Palmeiras), dan Andrea Cambiaso (Juventus).

Kesepakatan-keputusan ini menelan biaya hampir 190 juta pound (Rp3,7 triliun), sementara mereka juga sedang aktif mencari gelandang baru untuk menggantikan Rodri yang sedang absen akibat cedera jangka panjang.

Selain itu, Man City baru memperpanjang kontrak besar Erling Haaland, dengan komitmen gaji sebesar 500 ribu pound per minggu selama 10 tahun ke depan.

Langkah ambisius ini menegaskan bahwa tim tidak hanya membangun skuad untuk saat ini, tetapi juga merencanakan masa depan jangka panjang.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Pede Selamat

Saat ini, Man City sedang menghadapi 130 tuduhan pelanggaran keuangan dari Premier League. Jika tuduhan ini terbukti benar, klub bisa saja dikeluarkan dari kompetisi.

Namun, pengeluaran besar yang dilakukan oleh pemilik klub yang berasal dari Abu Dhabi dan investor asal Amerika Serikat menunjukkan bahwa mereka percaya diri tim akan selamat dari tantangan hukum ini.

Menurut sumber hukum, investasi besar Man City dalam skuad dan fasilitas merupakan tanda bahwa mereka yakin telah menangani tuduhan yang paling serius.

"Sulit dipercaya bahwa manajemen City akan mengeluarkan banyak uang jika mereka merasa akan terdegradasi dari Premier League," kata seorang sumber.

3 dari 3 halaman

Guardiola Optimistis

Kendati Man City tidak dalam performa terbaik musim ini, manajer Pep Guardiola tetap optimistis.

"Mungkin ini bukan musim terbaik kami, tetapi perasaan yang saya rasakan sama seperti saat tim mencapai kesuksesan besar. Semuanya masih berjalan ke arah yang benar," kata manajer asal Spanyol itu.

Kepercayaan diri ini tidak hanya berasal dari skuad, tetapi juga dari perbaikan infrastruktur klub yang terus berlangsung.

Selain mengeluarkan 300 juta pound (Rp5,9 tiliun) untuk pembangunan tribune baru, hotel, dan area hiburan di Etihad Stadium, Man City juga menginvestasikan 450 juta pound (Rp8,9 triliun) di kompleks Co-op Live, yang merupakan tempat musik terbesar di Inggris.

Man City mengirimkan pesan yang kuat kepada pesaing dan penggemar mereka bahwa mereka tidak hanya berusaha untuk tetap bertahan, tetapi juga untuk mempertahankan posisi mereka di puncak sepak bola Inggris dan Eropa.

 

Sumber: Berbagai sumber

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer