Bola.com, Jakarta - Saat Liverpool tampak akan unggul sembilan poin di puncak klasemen Liga Inggris, James Tarkowski muncul dan menggagalkan asa tersebut. Bek Everton itu mencetak gol penyeimbang dramatis di derby Merseyside terakhir di Goodison Park, membuat The Reds harus puas dengan hasil imbang.
Penggemar The Toffees merayakan momen itu dengan liar, tetapi para pendukung Arsenal juga akan bergembira karena hasil tersebut memberikan harapan bahwa tim mereka dapat mengejar Liverpool.
Baca Juga
Advertisement
Dengan setiap tim yang kini telah memainkan 24 pertandingan, Arsenal tertinggal tujuh poin dengan 14 pertandingan tersisa.
"Hal utama bagi kami adalah untuk sepenuhnya fokus pada diri kami sendiri, jangan melihat apa yang orang lain lakukan dan tulis, cukup fokus pada kami," kata Virgil van Dijk kepada BBC Sport.
"Setiap pertandingan akan sulit sampai akhir musim, maka kita akan melihat di ujung jalan apakah itu cukup."
"Tetapi kami telah menempatkan diri kami dalam posisi yang baik dan kami harus terus berjuang."
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peluang Juara Liverpool Besar?
Dengan 42 poin yang bisa diperebutkan, Liverpool tentu saja bisa dikejar. Namun, sejarah mengatakan bahwa itu sangat tidak mungkin.
Ketika tim-tim di belakang pemimpin liga juga telah memainkan 24 pertandingan, maka defisit terbesar yang dibalikkan di era Liga Inggris adalah lima poin. Itu dicapai hanya dua kali, oleh Manchester United pada tahun 2003 dan Manchester City enam tahun lalu.
Selisih poin terbesar yang telah dibalikkan setelah para pemimpin telah memainkan 24 pertandingan adalah sembilan poin. Itu juga dicapai dua kali, ykani oleh Manchester United pada tahun 1996 dan Arsenal pada tahun 1998.
Superkomputer Opta telah memberi Liverpool peluang 88,3% untuk memenangkan liga, dibandingkan dengan hanya 11,6% untuk Arsenal.
Nottingham Forest, ketiga di klasemen, terpaut 10 poin dari The Reds dan tidak ada tim yang membalikkan selisih seperti itu untuk finis pertama dari tahap musim ini. Mereka telah diberi peluang 0,1% untuk mengakhiri musim dengan trofi.
Chelsea berada di urutan keempat sementara juara bertahan Manchester City terpaut 16 poin dari Liverpool, kedua tim telah diberi peluang 0% untuk memenangkan Liga Inggris musim ini oleh superkomputer Opta.
Namun, segalanya menjadi jauh lebih mudah di bulan Maret, ketika The Reds hanya memainkan satu pertandingan Liga Inggris pertandingan kandang melawan klub terbawah Southampton.
Pada tanggal 4 atau 5 Maret Liverpool juga akan memiliki pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions mereka, di mana mereka akan melakukan perjalanan ke salah satu dari Paris St-Germain, Benfica, Monaco, atau Brest. Leg kedua di Anfield akan berlangsung seminggu kemudian.
Â
Advertisement
14 pertandingan terakhir Liga Inggris Liverpool:
- 16 Februari: Wolves (K)
- 19 Februari: Aston Villa (T)
- 23 Februari: Man City (T)
- 26 Februari: Newcastle (K)
- 8 Maret: Southampton (K)
- 2 April: Everton (K)
- 5 April: Fulham (T)
- 12 April: West Ham (K)
- 19 April: Leicester (T)
- 26 April: Tottenham (K)
- 3 Mei: Chelsea (T)
- 10 Mei: Arsenal (K)
- 18 Mei: Brighton (T)
- 25 Mei: Crystal Palace (K)
*(K) = kandang, (T) = tandang
Â
14 pertandingan terakhir Liga Inggris Arsenal:
- 15 Februari: Leicester (T)
- 22 Februari: West Ham (K)
- 26 Februari: Nottingham Forest (T)
- 9 Maret: Man Utd (T)
- 16 Maret: Chelsea (K)
- 1 April: Fulham (K)
- 5 April: Everton (T)
- 12 April: Brentford (K)
- 19 April: Ipswich (T)
- 26 April: Crystal Palace (K)
- 3 Mei: Bournemouth (K)
- 10 Mei: Liverpool (T)
- 18 Mei: Newcastle (K)
- 25 Mei: Southampton (T)
*(K) = kandang, (T) = tandang
Advertisement