Bola.com, Jakarta - Manchester United punya banyak cerita muram dalam urusan perburuan pemain. Pada era sepak bola modern setelah Covid-19, MU mengalami pil pahit di bursa transfer. Kegagalan mendapatkan Frenkie de Jong, Jude Bellingham, dan Ruben Neves telah merugikan klub dari sisi taktik serta uang miliaran rupiah.
Ketiga pemain tersebut menjadi incaran utama Setan Merah. Namun, pada akhirnya memilih klub lain, meninggalkan Manchester United. Kondisi ini menunjukkan adanya masalah dalam strategi perekrutan pemain Manchester United.
Baca Juga
Advertisement
Kegagalan pertama terjadi pada upaya mendapatkan Frenkie de Jong dari Barcelona pada musim panas 2022. Manchester United sudah menyiapkan dana sekitar Rp 1,4 triliun untuk memboyong gelandang tersebut.
Namun, De Jong menolak pinangan kubu Old Trafford, membuat rencana perekrutan lini tengah mereka berantakan. Kegagalan ini bukan hanya soal kehilangan pemain, tetapi juga kerugian finansial yang cukup besar.
Selanjutnya, pada musim panas 2023, Manchester United kembali gigit jari setelah gagal mendapatkan Jude Bellingham dari Borussia Dortmund. Berkategori biaya transfer sekitar Rp 1,7 triliun, Bellingham justru memilih bergabung dengan Real Madrid.
Kehilangan pemain muda berbakat ini merupakan pukulan telak bagi Manchester United, karena Bellingham dianggap sebagai satu di antara talenta terbaik dunia. Kini, MU layak sedih, karena Bellingham bersinar terang bersama Real Madrid.
Pada awal 2024, Manchester United kembali mengalami kegagalan dalam upaya merekrut Ruben Neves dari Wolverhampton Wanderers. Tawaran yang cukup besar, sekitar Rp 1,1 triliun, tidak mampu membujuk Neves untuk bergabung.
Sang pemain justru memilih untuk melanjutkan kariernya di klub Tiongkok, Guangzhou FC. Kegagalan ini semakin memperburuk catatan buruk Manchester United di bursa transfer.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nasib Miris
Kegagalan mendapatkan De Jong, Bellingham, dan Neves bukan hanya kerugian finansial, tetapi juga berdampak pada performa tim di lapangan. Ketiga pemain tersebut memiliki kualitas yang mumpuni dan mampu memperkuat lini tengah Manchester United. Kehilangan mereka membuat MU kesulitan bersaing, meski sudah beberapa kali berganti pelatih.
Selain gagal mendapatkan pemain, MU juga pernah mendapat kerugian dari kedatangan pemain yang dianggap tak memberikan hasil maksimal. Transfer gagal tersebut antara lain saat membeli Bebe, Anthony Martial, Donny van de Beek, Wilfried Zaha, Memphis Depay, dan Radamel Falcao.
Advertisement
Contoh dari Mathys Tel
Kekecewaan Manchester United di bursa transfer berlanjut hingga musim dingin 2025. Satu di antara kegagalan yang cukup menyita perhatian adalah batalnya transfer Mathys Tel dari Bayern Munchen. Meskipun sempat dikabarkan hampir bergabung, Tel memilih berkostum Tottenham Hotspur.
Menurut jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano, faktor utama yang menggagalkan transfer Tel ke Manchester United, adalah , perbedaan visi antara Manchester United dan Tel.
Manchester United hanya ingin meminjam Tel hingga akhir musim, tanpa klausul pembelian permanen. Sementara itu, Tel menginginkan kepastian jangka panjang.