Jalan Terjal Man City Menuju Zona Liga Champions

Bola.com, Jakarta - Man City mengalami kekalahan mengejutkan 0-1 dari Nottingham Forest pada pekan ke-28 Premier League 2024/2025 di City Ground, Sabtu (8-3-2025).

Kekalahan ini membuat posisi The Citizens di klasemen makin rawan, terutama dalam perjuangan untuk tetap berada di empat besar.

Gol tunggal kemenangan Nottingham dicetak oleh Callum Hudson-Odoi di menit ke-83, yang menjadi titik balik dalam pertandingan ini.

Kekalahan ini untuk sementara menempatkan Man City di peringkat keempat klasemen dengan 47 poin, hanya unggul satu poin dari Chelsea yang berada di posisi kelima dan memiliki satu pertandingan lebih sedikit.

Kekalahan ini juga menyamai rekor sembilan kekalahan terbanyak Man City dalam satu musim di bawah asuhan Pep Guardiola, yang sebelumnya terjadi pada musim 2019/2020.

Jika Chelsea menang dalam pertandingan berikutnya, Man City berisiko tergeser dari empat besar dan kehilangan tiket ke Liga Champions musim depan.

Nottingham Forest, di sisi lain, berhasil naik ke peringkat ketiga dengan 51 poin, memperlebar jarak dengan Man City.

Kekalahan dari Nottingham Forest ini menjadi satu di antara yang paling mengejutkan bagi Man City. Dalam pertandingan ini, The Citizens menunjukkan performa yang kurang padu dan tidak memiliki kreativitas yang biasanya menjadi ciri khas tim.

Meski menguasai bola, tim tamu tidak mampu menciptakan banyak peluang berbahaya dan hanya mengandalkan serangan yang tidak efektif.

Gol Nottingham Forest datang sebagai hasil dari kesalahan di lini belakang Man City, di mana Ederson gagal mengantisipasi dengan baik.

Pada menit ke-83, Callum Hudson-Odoi berhasil memanfaatkan situasi tersebut dan mencetak gol yang menentukan.

"Kami harus segera memperbaiki kesalahan ini jika ingin tetap bersaing di papan atas," kata Guardiola, seusai pertandingan.

Man City memasuki pertandingan dengan harapan tinggi, menurunkan skuad terbaik dengan Erling Haaland sebagai ujung tombak. Namun, sepanjang babak pertama, Ruben Dias dkk. tidak mampu menciptakan peluang berbahaya.

Penguasaan bola yang tinggi tidak diimbangi dengan kreativitas dalam menyerang, membuat sang juara bertahan kesulitan mendekati gawang Nottingham Forest.

Pergantian Kevin De Bruyne yang baru dilakukan di menit ke-69 pun, tidak memberikan dampak yang signifikan. Lini tengah Man City terlihat tumpul dan tidak mampu mengatur permainan dengan baik.

Ketiadaan Jack Grealish, yang sebelumnya menjadi sorotan karena penampilannya, makin menambah pertanyaan tentang performa tim.

Kekalahan ini mengungkapkan berbagai masalah yang dihadapi Man City, dari ketidakmampuan memanfaatkan peluang hingga kesalahan individu di lini belakang.

Guardiola perlu segera menemukan solusi untuk masalah ini agar timnya tidak tertinggal oleh pesaing di fase krusial musim ini.

Stabilitas yang menjadi kekuatan Man City di musim-musim sebelumnya kini mulai goyah. Jika mereka tidak segera meningkatkan performa, risiko untuk tersingkir dari empat besar semakin besar.

Pep Guardiola mengakui timnya harus memenangkan 10 pertandingan tersisa di Premier League untuk mengamankan posisi di empat besar. 

"Setiap pertandingan adalah final bagi kami," tegas Guardiola, menandakan betapa krusialnya setiap poin yang diperebutkan.

Kekalahan dari Nottingham Forest tidak hanya menyakitkan, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi Man City tentang pentingnya konsistensi dan kreativitas dalam permainan.

Dengan sisa waktu yang makin sedikit, Man City harus segera bangkit untuk mengamankan posisi mereka di Liga Champions musim depan.